Merangkul Jodoh Baik, Welas Asih Universal
Jurnalis : Budi Suparwongso, Veronica (He Qi Pusat), Fotografer : Budi Suparwongso, Indri Widjaja Hendarmin (He Qi Pusat)
|
| ||
Mereka sekeluarga baru saja pindah dari kos yang lama ke daerah Kramat Pulo Gundul, Cempaka Putih, Jakarta Pusat untuk mendapatkan lingkungan yang lebih baik. Walaupun Asli Nababan baru saja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dua minggu lalu karena situasi ekonomi di koperasi, namun dia selalu mencari jalan keluar terbaik untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Semua cara dilakukannya untuk mengais rezeki, asalkan halal. Salah satunya dengan menjual produk tempat makanan plastik dan juga menerima permintaan menjahit pakaian. Yayasan Buddha Tzu Chi memberikan bantuan biaya pendidikan sejak bulan Oktober 2011. Harapannya agar sekolah Michelle bisa lancar, membuat prestasi dan kelak bisa membantu ekonomi keluarganya serta tidak lupa untuk berbakti kepada kedua orang tuanya. Fennela Shijie mengatakan, "Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia tidak mengharapkan balasan apa pun. Ungkapan rasa terima kasih Michelle kepada yayasan cukup dengan memberikan prestasi yang terbaik dan mau ringan tangan membantu sesama. Itu adalah hal yang paling membahagiakan bagi kita semua apabila bisa dilaksanakan."
Keterangan :
Di sekolah Michelle menyukai pelajaran bahasa Inggris, olahraga dan kesenian. Dia bahkan ikut menjado anggota grup band. Biasanya saat ada latihan grup band setiap hari Minggu Michelle juga aktif bernyanyi di gereja. Prestasi lainnya adalah ia pernah memenangkan lomba modelling. Adik Michelle sendiri pernah memenangkan lomba menyanyi tingkat daerah. Perbincangan kami dengan mereka berdua semakin hangat. Dari perbincangan tersebut akhirnya diketahui jika Michelle mengalami sedikit kesulitan dalam pelajaran menghafal. Muncul masukan-masukan dari relawan sebagai solusinya. Salah satunya dilontarkan Megayanti Shijie, “Sebelum masuk ke dalam kelas lebih baik kita menciptakan keheningan batin dan fokus.” Shixiong Budi Suparwongso menambahkan, “Karena manusia belajar melalui panca indera maka sering mengulang-ulang pelajaran adalah baik. Bukan hanya dibaca, tetapi juga ditulis berulang-ulang supaya tidak mudah lupa.” Veronica Shijie juga tidak ketinggalan, “Boleh coba lebih sering mengisi buku soal ujian agar lebih siap dan percaya diri.” Jika semua usulan tersebut bisa dilakukan maka diharapkan Michelle lambat laun akan menemukan cara terbaik untuk belajar sesuai dengan ciri khas masing-masing. Pelajaran yang kurang disenangi Michelle adalah sejarah, sedangkan pelajaran Biologi jauh lebih disukai. Shijie Megayanti mengatakan agar Michelle sering mengambar sesuai detil pelajaran Biologi agar bisa mencapai kemajuan.
Keterangan :
Kedatangan kami ke rumah Michelle disambut dengan ramah dan kami menikmati obrolan santai dan saling membuka wawasan. Kami juga belajar mengenai bagaimana ajaran Gereja Advent yang membuka diri kepada setiap hal yang berniat baik dan tulus sehingga bisa membuka jalinan jodoh baik. Hal tersebut tercermin jelas karena mereka sangat setuju dan mendukung ajaran cinta kasih universal dari Tzu Chi yang mengedepankan teladan welas asih. Kami juga mengajak Michelle agar bisa mengikuti acara Gan En Hu (Penerima Bantuan Tzu Chi) sehingga timbul rasa syukur, supaya lebih bisa merasakan bahwa masih banyak orang lain yang hidupnya lebih sulit dibandingkan dengan kita. Tidak terasa hari sudah semakin siang, sudah saatnya kami kembali ke ITC Mangga Dua untuk berkumpul dan melakukan sharing kunjungan kasih. Perjumpaan kali ini ditutup dengan memberikan kata perenungan dan berfoto bersama. Kata Perenungan Master Cheng Yen, "Kekuatan berasal dari dalam diri sendiri, harus berikrar pada diri sendiri untuk mau melaksanakannya dan mencapai tujuan". | |||
Artikel Terkait
Menanamkan Kesadaran Pentingnya Melestarikan Lingkungan
28 Maret 2019Semangat Para Remaja Mengikuti Vaksinasi Covid-19, Mereka Sudah Rindu Kembali Ke Sekolah
12 Juli 2021Vaksinasi Covid-19 yang digelar TNI dan Tzu Chi Indonesia di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng (12 Juli 2021), juga diikuti banyak peserta berusia 12-17 tahun.