Merangkul Masyarakat untuk Ikut Bersumbangsih

Jurnalis : Shera Mirsa, Albert Kurniawan (He Qi Timur), Fotografer : Andrew, Benny, Franciska, dan Wilson (Tzu Ching)

Para muda-mudi Tzu Chi atau dikenal dengan Tzu Ching mulai mensosialisasikan mengenai acara Bazar Murah kepada warga Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta barat.

“Baju baru alhamdulilah untuk dipakai di hari raya, tak punya pun tak apa – apa masih ada baju yang lama.” Sepenggal lirik lagu yang mungkin sering kita dengar jikalau menjelang hari raya Idul Fitri. Hal ini senada seperti kegiatan yang dilakukan oleh muda-mudi Tzu Chi atau yang dikenal Tzu Ching di Perumahan Cinta kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat. Sebanyak kurang lebih 65 muda-mudi Tzu Chi dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta ini mencoba berbagi kebahagiaan di sana dengan mengadakan garage sale atau bazar barang mudah.

Kegiatan kali ini tidak hanya bertujuan untuk membantu para warga Perumahan Cinta Kasih  dalam menyambut hari raya Idul Fitri, melainkan juga menularkan semangat pelestarian lingkungan ke tengah masyarakat. “Tujuan nya garage sale ini untuk mendayagunakan yang layak pakai. Maksudnya kan barang yang kita beli terus kita merasa tidak cocok lagi kita tinggal kan di lemari tetapi dengan acara ini barang tersebut bisa digunakan kembali dengan dijual kembali khususnya kali ini kan kita bertepatan di bulan Ramadan tentu banyak warga-warga Perumahan yang bisa  mempunyai baju baru,” ujar Miki selaku ketua pelaksana garage sale ini.

Barang-barang yang didonasikan oleh masyarakat umum akan terlebih dulu disaring oleh para muda-mudi baru kemudian dijual di acara Bazar Murah.

Pada bazar murah kali ini, Tzu Ching menyediakan berbagai macam barang yang dijual dengan harga sangat terjangkau. Mulai dari pakaian, sepatu, mainan anak, aksesoris, hingga perlengkapan dapur. Barang yang dijual semuanya adalah donasi dari masyarakat yang memiliki barang tidak terpakai, namun masih layak untuk digunakan. Setelah barang dikumpulkan dari masyarakat, Tzu Ching pun memilahnya kembali sebelum kemudian dijual.

Bijak dalam Mengelola dan Menggunakan Barang yang Dimiliki

Antusias warga dengan kegiatan bazar murah ini pun dapat dikatakan baik. Hal ini terlihat dari kegiatan yang dilakukan selama dua hari mulai dari tanggal 4 hingga 5 Juli 2015 ini terus dipadati warga sejak pagi hari. Berbagai macam golongan usia pun berlomba – lomba mencari barang murah di aula Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi ini. Seperti Amelia, ibu muda ini pun bersyukur bisa mendapatkan barang bagus dengan harga terjangkau. “Yah lumayan murah dan masih bagus bagus juga. Terbantu banget kita bisa agak irit yang seharusnya kita bisa beli dengan harga yang lebih kita bisa beli lebih murah,” tutur Amelia.

Selain itu ada juga Parjoyo. Lelaki paruh baya ini dengan semangat memilih pakaian untuk keluarganya. Rasa bahagia pun tidak dapat disembunyikannya dikarenakan dikala barang – barang berlomba naik menjelang Lebaran ternyata masih ada bazar murah untuk masyarakat seperti ini.Kalau barang-barang nya masih layak pakai bagus sih dan kemudian harganya juga bisa lah kejangkau buat kami karena kan lebaran ini moment-moment kayak gini butuh kan seperti itu.” tuturnya.

Pada pelaksanaannya, acara Bazar Murah disambut baik oleh warga Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Cengkarang. Warga berbondong-bondong membeli barang yang dijual dalam acara tersebut.

Antusias dengan adanya kegiatan ini tidak hanya dirasakan Tzu Ching atau masyarakat saja, melainkan juga para sukarelawan yang turut membantu mensukseskan acara ini. Seperti halnya Gaby, gadis cantik ini merasakan dampak positif dengan adanya kegiatan ini selain mengajarkan kepada warga agar lebih bijak dalam menggunakan barang, juga sebagai cara untuk lebih mencintai bumi. “Karena kemarin itu saya diajak dalam misi pelestarian lingkungan karena saya masih baru di Tzu Chi. Saya ingin belajar untuk belajar lebih lanjut pelestarian lingkungan dan salah satunya acara ini cukup positif garage sale yang menjual barang-barang bekas dan masih bisa dipakai ulang jadi mengajarkam kita bagaimana caranya mendaur ulang bajunya yang masih layak pakai, “ ucapnya dengan pasti.

Tidak hanya merangkul masyarakat untuk ikut bersumbangsih membantu sesama melalui garage sale, karena hasil penjualan seluruhnya akan disalurkan ke misi amal Tzu Chi. Namun Tzu Ching juga ingin mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola dan menggunakan barang yang dimilikinya. Dengan adanya kegiatan seperti ini diharapkan akan lebih banyak orang yang sadar bahwa keserakahan dan kebodohan dalam memiliki barang yang tidak terpakai bukanlah sikap yang baik, karena hal ini jika dibiarkan terus menerus dapat merusak bumi.

 


Artikel Terkait

Dalam berhubungan dengan sesama hendaknya melepas ego, berjiwa besar, bersikap santun, saling mengalah, dan saling mengasihi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -