Relawan Tzu Chi Biak memperagakan isyarat tangan Satu Keluarga dalam perayaan menyambut Natal di lima desa di Biak Timur, Biak, Papua.
Setelah kurang lebih 4 tahun peranyaan Natal dilakukan secara terbatas dan online dikarenakan penyebaran wabah Covid 19 di Indonesia, tahun ini perayaan menyambut Natal sudah bisa dilakukan dengan mengundang para donatur dan masyarakat umum lainnya.
Kali ini, pada Sabtu, 2 Desember 2024, Tzu Chi Biak Biak merangkul Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Biak Numfor bersama-sama menggarap ladang berkah di Biak timur, tepatnya di Desa Sundey. Desa Sundey dipilih menjadi tempat penyelenggaraan perayaan Natal kali ini adalah karena menjadi desa terdekat yang dapat dijangkau oleh 4 desa lain di sekitarnya.
Kegiatan perayaan menyambut natal ini sudah dimulai dari rapat, pengumpulan data, survei, dan pelaksanaan. Kedua badan amal ini (Tzu Chi dan PSMTI Biak) secara bersama-sama merencanakan kegiatan-kegiatan dan hal-hal baik yang dapat diberikan kepada masyarakat di 5 desa ini. Kelima desa ini yaitu Desa Imndi, Rimba Jaya, Sepse, Soon, dan Sundey sebelumnya pernah dikunjungi oleh relawan Tzu Chi Biak di tahun 2016 pada saat melakukan bakti sosial pengobatan umum dan pembagian beras cinta kasih dari Taiwan. Dari hasil survei relawan kali ini, total ada 400 keluarga dan 350 anak-anak berusia 4-12 tahun yang terdata.
Relawan Tzu Chi Biak sebelumnya melakukan survei langsung ke rumah-rumah warga untuk memberikan kupon bantuan bingkisan Natal dari Tzu Chi Biak dan PSMTI Biak serta donatur lainnya.
Pastur John Bunai memberikan Khotbah Natal kepada para peserta yang hadir. Pastor berpesan agar masyarakat dapat menjadi pribadi yang taat kepada Allah dan menyayangi keluarga serta sesama.
Pastur John Bunai yang melayani di dalam ibadah mengatakan, “Marilah menjadi pribadi yang taat kepada Allah sehingga menjadi sabar terhadap situasi sekarang, sabar terhadap suami, istri, anak, dan lingkungan disekitar.”
Ketua Panitia Perayaan Menyambut Natal Robert Wijaya, yang juga relawan Tzu Chi Biak mengatakan, “Tujuan utama dari setiap rangkaian kegiatan mulai dari kunjungan kasih dan survei dari rumah ke rumah adalah untuk memperat tali persaudaraan antar sesama manusia serta berbagi kasih dengan saudara-saudara di 5 desa.“
Perwakilan Tzu Chi Biak dan PSMTI Biak Numfor Yohan Anthon Kho dalam pesan cinta kasihnya mengatakan, “Melalui momen perayaan menyambut Natal ini, Tzu Chi Biak dan PSMTI Biak Numfor dapat bersatu hati, bertoleransi, berpengertian, saling mendukung dan membantu satu sama lainnya agar tercipta kebersamaan, kedamaian, dan keharmonisan yang dapat menjadi kekuatan bagi kita semua dalam pelayanan terhadap sesama.”
Ketua Panitia Perayaan Natal Robert Wijaya yang juga relawan Tzu Chi Biak berharap momen ini bisa lebih memperkuat persaudaraan antar sesama.
Susanto Pirono, Ketua Relawan Tzu Chi Hu Ai Papua dan Papua Barat membagikan paket sembako kepada warga.
Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial Ferry Betay menyampaikan pesannya, “Semoga perayaan Natal tahun ini dapat membawa kedamaian, kebahagiaan, dan kesejahteraan bagi umat Kristiani yang merayakan. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Penghubung Biak dan PSMTI Biak Numfor yang telah memperhatikan masyarakat kami di lima desa ini.”
Rasa sukacita dirasakan oleh 400 keluarga dan 350 orang anak yang menerima perhatian ini. Salah satunya adalah Agustina Sanadi, warga kampung Imndi, “Terima kasih atas berkat yang kami terima hari ini, saya senang sekali mendapatkan paket bingkisan sembako dan bingkisan anak ini. Terima kasih Tzu Chi Biak dan PSMTI Biak Numfor.”
Agustina Sanadi, warga kampung Imndi merasa sangat bahagia karena mendapatkan paket Natal dalam rangka menyambut Natal tahun ini.
Selain paket sembako untuk keluarga dan bingkisan untuk anak-anak, berkah juga datang dari para donatur yang datang dari kalangan usaha yakni Bank BRI dan Bank BNI dan pribadi, dr. Iras. Dari pihak Bank BRI Biak memberikan 25 bingkisan serta satu hadiah utama sepeda. Sementara dari Bank BNI sebanyak 25 bingkisan, serta dr. Iras sebanyak 3 bingkisan.
Dengan merangkul banyak pihak untuk bersama-sama berbuat kebajikan maka kekuatan dan dampak yang diberikan pun semakin besar sehingga membuat cinta kasih yang disebarkan semakin banyak dan luas yang merasakannya.
Editor: Hadi Pranoto
Sitemap