Merasakan Kebhinnekaan di Perayaan Waisak Tzu Chi Biak

Jurnalis : Marcopolo (Tzu Chi Biak), Fotografer : Marcopolo (Tzu Chi Biak)

doc tzu chi

Relawan Tzu Chi bersama para tokoh agama dan warga sekitar melakukan upacara pemandian Rupang Buddha.

Matahari bersinar dengan cerah setelah sebelumnya diguyur hujan lebat sehingga Tzu Chi Biak dapat melaksanakan Waisak Bersama. Relawan Komite, Biru Putih, Abu Putih, Relawan Cilik, Paskhas, Siswa Sekolah, Pramuka dan Taekwondo mengikuti upacara pemandian Rupang Buddha dengan khusuk. Tidak ada perbedaan di antara para relawan dan undangan yang lain, sekat-sekat yang memisahkan agama, ras dan golongan yang akhir-akhir ini menjadi isu nasional tidak nampak pada kegiatan ini.


Relawan Tzu Chi Biak mengikuti upacara pemandian Rupang Buddha dengan khusyuk.


Perayaan Waisak juga diikuti oleh siswa Sekolah, anggota Pramuka dan murid-murid Taekwondo, juga anggota TNI.

Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Biak, Susanto Pirono dalam sambutannya menyatakan bahwa Yayasan Buddha Tzu Chi dalam melaksanakan Visi dan Misinya berlandaskan cinta kasih tanpa memandang stasus sosial seseorang.

“Tzu Chi membantu setulus hati tanpa mengharapkan balas jasa. Dan juga sungguh indah jika semua manusia menghilangkan ego masing2 dan bersatu padu untuk membantu sesama manusia,” kata   Susanto Pirono.

 

Kehidupan yang harmonis begitu terasa dalam perayaan Waisak ini.


Perayaan Waisak ini diikuti oleh 160 peserta. 

Perayaan Waisak yang digelar di Vihara Buddha Dharma Distrik Biak Kota pada Minggu 14 Mei 2017 ini diikuti oleh 160 peserta.  Perayaan Waisak ini dan juga kegiatan Buka Puasa Bersama dan Natal Bersama sudah menjadi agenda rutin Tzu Chi Biak selama tiga tahun terakhir. Relawan dan undangan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir dengan penuh khidmat.

Editor: Khusnul Khotimah

 


Artikel Terkait

Keharmonisan organisasi tercermin dari tutur kata dan perilaku yang lembut dari setiap anggota.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -