Merawat Anggota Sangha Dengan Penuh Kasih

Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Metta Wulandari

Bhikkhu Sri Paññavaro (tengah) dan Bhikkhu Ratanadhiro (kanan) berkesempatan menjenguk dan berbincang dengan Bhikkhu SaddhāvÄ«ro (kiri) yang tengah dirawat di Tzu Chi Hospital, PIK.

Bhikkhu Sri Paññavaro, Mahāthera Kepala Sangha Theravada Indonesia, bersama dengan Bhikkhu Dhammakaro, Mahāthera dan Bhikkhu Ratanadhiro berkesempatan menjenguk Bhikkhu SaddhāvÄ«ro, Mahāthera dan Sâmanera Iwan Viriyaviro yang saat ini tengah menjalani perawatan di Tzu Chi Hospital, PIK, Selasa 18 Oktober 2022.

Bhikkhu SaddhāvÄ«ro dan Sâmanera Iwan Viriyaviro dirawat setelah tertimpa musibah kecelakaan di KM 228 Tol Kanci arah Semarang – Jakarta, di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon, Sabtu 15 Oktober 2022. Keduanya sempat dirawat di RSUD Waled, Cirebon dan kemudian melanjutkan perawatan di Tzu Chi Hospital untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Saat ini, menurut penjelasan Dokter Gunawan Susanto, Sp.BS., Direktur Utama Tzu Chi Hospital, kondisi Bhikkhu SaddhāvÄ«ro dan Sâmanera Iwan Viriyaviro sudah semakin membaik dari hari ke hari. “Setelah berjalan tiga hari, kondisi para Bhikkhu semakin membaik dan tidak ada masalah. Memang hanya butuh observasi dan penanganan yang tepat,” jelas Dokter Gunawan. Ia juga memperkirakan, tak lama lagi kondisi keduanya akan kembali stabil. Kabar ini menjadi angin sejuk bagi seluruh umat juga para Bhikkhu yang hadir.

Bersama dengan para Direktur Tzu Chi Hospital, Para Bhikkhu Sangha berdoa bersama agar yang tengah terkena musibah lekas memperoleh kepulihan.

Dalam kesempatan ini, Bhikkhu Sri Paññavaro mengungkapkan terima kasih kepada Tzu Chi Hospital yang bersedia merawat para Sangha yang tengah tertimpa musibah. “Jadi pertama saya menyampaikan terima kasih kepada Tzu Chi Hospital, pimpinan yayasan (Tzu Chi) dan jajarannya, para dokter dan para tenaga kesehatan yang telah merawat dengan baik, apalagi mempunyai inisiatif merawat para Bhikkhu yang terkena musibah bahkan sebelum kami menyampaikan permohonan (perawatan),” lanjut Bhikkhu Sri Paññavaro.

Pada kesempatan yang sama, hadir pula Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Sugianto Kusuma yang menjelaskan bahwa kehadiran Tzu Chi Hospital memang ditujukan untuk kemanusiaan sesuai dengan visi misi Tzu Chi dan ajaran Master Cheng Yen.

Bhikkhu Sri Paññavaro pun merasa tenang ketika kedua rekan Bhikkhu dapat menerima perawatan yang intensif di Tzu Chi Hospital yang menurut informasi yang beliau dapat, Tzu Chi Hospital mempunyai peralatan yang sangat lengkap. “Satu hal lagi yang saya merasa kalau boleh dikatakan kelebihan atau keistimewaan, Tzu Chi Hospital tidak sekadar merawat para pasien secara medis tetapi merawat dan melayani para pasien itu dengan kasih sayang dan cinta kasih. Itu adalah unsur yang sangat penting,” ungkap Bhikkhu Sri Paññavaro.

Usai menjenguk para Bhikkhu yang tengah dirawat, Bhikkhu Sri Paññavaro secara langsung mengungkapkan terima kasih kepada Sugianto Kusuma, Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia atas inisiatifnya untuk memberikan perawatan intensif kepada para anggota Sangha.

Sebagai praktisi Buddhisme yang juga kerap bersinggungan dengan umat Buddhis dan masyarakat umum, Bhikkhu Sri Paññavaro menganggap hadirnya Tzu Chi Hospital terasa amat berharga terlebih seperti yang dijelaskan oleh Sugianto Kusuma, bahwa rumah sakit ini hadir untuk semua orang yang membutuhkan bantuan. Melalui kunjungan ini pula, Bhikkhu Sri Paññavaro juga berdoa semoga keberadaan Tzu Chi Hospital dan Yayasan Buddha Tzu Chi pun bisa menjadi berkah untuk masyarakat.

“Tidak hanya kehadiran Tzu Chi Hospital, tapi juga aktivitas kebajikan di Tzu Chi yang menjangkau seluruh pelosok nusantara, sangat diapresiasi oleh masyarakat dari berbagai golongan dan agama,” kata Bhikkhu Sri Paññavaro. “Hal itu sangat sesuai dengan ajaran Guru Agung Buddha Gautama, Metta – Karuna (cinta kasih – welas asih) kepada semua makhluk. Terima kasih,” pungkasnya.

Editor:  Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Guratan Tawa di Wajah Al Bukhari

Guratan Tawa di Wajah Al Bukhari

03 Agustus 2018
Mandiri, menjadi kata pertama yang terlintas ketika relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali bertemu dengan Al Bukhari. Remaja 14 tahun penerima bantuan Tzu Chi asal Pulau Parit itu kini terlihat sangat berbeda. Wajahnya tampak lebih segar dan badannya sudah tegap tanpa tongkat penyangga.
Memberi Perhatian Kepada Para Lansia

Memberi Perhatian Kepada Para Lansia

20 Juni 2019

Tujuh orang relawan Tzu Chi Sinar Mas, Xie Li Kalimantan Selatan 2 pada tanggal 25 Mei 2019 melakukan kegiatan kunjungan kasih ke  desa-desa di sekitar Perkebunan Sungai Magalau di wilayah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Kaki Prostetik Membuat Hari-Hari Siti Jadi Lebih Baik

Kaki Prostetik Membuat Hari-Hari Siti Jadi Lebih Baik

05 Oktober 2023

Siti Komariah tak menyerah karena amputasi kaki. Ia membuktikan bahwa dengan semangat, hidup tetap akan bisa dijalaninya dengan baik walau dengan satu kaki. Kini, semangatnya itu bertambah besar karena Tzu Chi memberikan bantuan kaki palsu untuknya.

Berbicaralah secukupnya sesuai dengan apa yang perlu disampaikan. Bila ditambah atau dikurangi, semuanya tidak bermanfaat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -