Merawat Lingkungan Dengan Eco Enzyme

Jurnalis : Arimami Suryo A., Fotografer : Arimami Suryo A., Videografer: Chandra S.

Eco Enzyme yang terbuat dari bahan limbah organik ternyata memiliki banyak manfaat. Salah satunya dapat membersihkan dan menjernihkan air di danau atau sungai yang kotor. Caranya mudah yaitu dengan menuangkan cairan Eco Enzyme. Sesuai manfaat tersebut, relawan Tzu Chi Jakarta melakukan kegiatan penuangan cairan Eco Enzyme di Danau Kenari Hijau, BGM, PIK, Jakarta Utara pada Rabu, 21 Oktober 2020.


Relawan Tzu Chi beserta warga sekitar Danau Kenari Hijau, komplek perumahan Bukit Golf Mediterania (BGM), PIK menuangkan cairan Eco Enzyme ke dalam danau. Kegiatan ini dilakukan untuk proses penjernihan air danau dibantu dengan Eco Enzyme.

Sejak pukul 09.00 pagi, para relawan Tzu Chi dari beberapa komunitas di Jakarta mulai datang satu persatu sambil membawa cairan Eco Enzyme yang sudah mereka buat di rumah masing-masing. Cairan serbaguna yang dibuat dari bahan-bahan limbah organik ini ternyata dapat difungsikan juga untuk merawat lingkungan.

“Efektivitas cairan ini akan terlihat dalam kurun waktu 3-4 bulan. Tetapi tidak bisa satu kali, harus ada beberapa kali penuangan,” ungkap Johnny Chandrina, koordinator kegiatan penuangan Eco Enzyme di Danau Kenari Hijau.


Para relawan Tzu Chi yang sudah membuat Eco Enzyme dari bahan limbah organik di rumah masing-masing membawa hasil Eco Enzyme yang sudah difermentasikan selama berberapa bulan.

Karena berbahan organik dan sudah difermentasikan selama beberapa bulan, cairan Eco Enzyme ini juga tidak berdampak negatif kepada ekosistem di danau. “Tidak ada efek samping jika Eco Enzyme dituangkan ke dalam danau karena bakterinya organik, jadi tidak ada masalah dengan air dan hewan yang ada di dalamnya,” jelas Johnny Chandrina.


Johnny Chandrina, koordinator penuangan Eco Enzyme di Danau Kenari Hijau memeriksa salah satu cairan Eco Enzyme yang dibawa oleh relawan Tzu Chi.

Sebelum menuangkan cairan Eco Enzyme ke danau, Johnny Chandrina beserta relawan lainnya juga sempat menjelaskan kepada warga sekitar yang tertarik dan ikut datang ke lokasi. Kegiatan yang dilakukan Tzu Chi di wilayah yang masuk dalam komplek perumahan Bukit Golf Mediterania (BGM) PIK ini pun disambut baik oleh Ketua RW 06, PIK, Kamal Muara, Jakarta Utara.

“Saya baru pertama kali mendengar Eco Enzyme dan secara ide sangat bagus karena di wilayah RW 06 ini banyak danau di dalam komplek. Jadi kita berharap dari Eco Enzyme ini memang bisa memecahkan masalah air keruh dan bau. Intinya agar lingkungan jadi lebih baik dan warga juga senang. Terima kasih kepada Tzu Chi yang telah mengadakan kegiatan penuangan Eco Enzyme di sini,” kata Ketua RW 06, Martin Wiganda.


Di sela-sela kegiatan penuangan Eco Enzyme, para relawan dan warga sekitar juga melakukan isyarat tangan lagu Sebuah Dunia Yang Bersih.

Selain menuangkan Eco Enzyme, para relawan juga melakukan isyarat tangan lagu berjudul Sebuah Dunia Yang Bersih yang diikuti oleh seluruh peserta. Kegiatan penuangan Eco Enzyme kali ini sekaligus memberikan support kepada komunitas Eco Enzyme Nusantara yang hari ini genap berusia 1 tahun.

Total hampir 125 liter cairan Eco Enzyme yang dituangkan dalam kegiatan ini serta diikuti oleh 30 relawan Tzu Chi dan beberapa warga sekitar Danau Kenari Hijau.


Ketua RW 06, PIK, Martin Wiganda mendengarkan penjelasan tentang Eco Enzyme serta menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh relawan Tzu Chi di wilayahnya.

Johnny Chandrina berharap kegiatan penuangan Eco Enzyme ini dapat mengedukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan serta memanfaatkan limbah organik dari rumah. “Tentu saja tujuan utamanya dari Eco Enzyme adalah mengurangi sampah organik rumah tangga agar tidak terbuang sia-sia. Jika terbuang dan berada di alam atau TPA (Tempat Pembuangan Akhir), sampah organik akan menghasilkan gas metan jika terkena sinar matahari dan air hujan. Jadi ada baiknya kita mengelolanya supaya berguna dan bermanfaat untuk hal lainnya,” jelasnya.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Eco Enzyme untuk Lingkungan Sekitar

Eco Enzyme untuk Lingkungan Sekitar

02 November 2020

Untuk kedua kalinya, relawan Tzu Chi menuangkan cairan Eco Enzyme di Danau Kenari Hijau, BGM, PIK, Jakarta Utara, Minggu 1 November 2020. Total ada 40 liter eco enzyme yang dituang di danau tersebut.

Menyambut Hari Bumi dengan Penuangan Eco Enzyme

Menyambut Hari Bumi dengan Penuangan Eco Enzyme

19 April 2021

Menyambut Hari Bumi yang setiap tahunnya jatuh pada tanggal 22 April, relawan Tzu Chi pada Jumat siang, 16 April 2021 menuangkan cairan eco enzyme ke danau Tzu Chi Hospital.

Merawat Lingkungan Dengan Eco Enzyme

Merawat Lingkungan Dengan Eco Enzyme

21 Oktober 2020

Eco Enzyme yang terbuat dari bahan limbah organik ternyata memiliki banyak manfaat. Salah satunya dapat membersihkan dan menjernihkan air di danau atau sungai yang kotor. 

Penyakit dalam diri manusia, 30 persen adalah rasa sakit pada fisiknya, 70 persen lainnya adalah penderitaan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -