Merayakan 9 Tahun Tzu Ching UNPRI Menebarkan Kebaikan, Membina Hati dan Pikiran Generasi Muda

Jurnalis : Kenji Marwies (Tzu Ching Medan), Fotografer : Clarence Chenvona (Tzu Ching Medan)

Abdi Dharma, Jennifer, beserta para relawan dan perwakilan UNPRI ikut merayakan ulang tahun Tzu Ching UNPRI ke-9 dengan pemotongan tumpeng.

Tzu Ching Universitas Prima Indonesia (UNPRI) yang berdiri pada 11 April 2015 adalah sub-organisasi mandiri dari Perkumpulan Mahasiswa/i Tzu Chi (Tzu Ching) Indonesia. Di UNPRI Tzu Ching juga merupakan salah satu organisasi kemahasiswaan yang dimiliki oleh Universitas Prima Indonesia yang bertujuan untuk membangkitkan pengetahuan Nurani, mengembangkan potensi bajik, menjadikan dan membina generasi muda yang sehar lahir batin.

Seperti dengan Tzu Ching pada umumnya, Tzu Ching UNPRI juga ikut berpatisipasi dalam menjalani jejak Dharma dan mempraktikkan misi Tzu Chi melalui sebuah kegiatan yang dapat berupa pelestarian lingkungan, kunjungan kasih, dan isyarat tangan.

Tahun 2024 menandai momen penting bagi Tzu Ching UNPRI. Organisasi ini merayakan ulang tahun ke-9 dan sekaligus melantik kepengurusan baru untuk periode 2024-2025. Perayaan HUT Tzu Ching UNPRI ini mengangkat tema "Reborn of Tzu Ching UNPRI", bertujuan untuk memperkenalkan kembali Tzu Chi kepada komunitas Universitas Prima Indonesia dan menandai era baru bagi organisasi ini.

Di usia yang baru ini, Abdi Dharma, pembimbing Tzu Ching UNPRI berharap Tzu Ching UNPRI bisa terus berkembang dan mengajak mahasiswa dan generasi muda lainnya untuk bersama-sama berjalan di jalan kebaikan ini, serta memanfaatkan waktu luang dengan tanpa menyia-nyiakan waktu untuk berbuat kebajikan di masyarakat.

Para mahasiswa turut memeriahkan perayaan ulang tahun Tzu Ching UNPRI dan mengikuti acara sosialisasi dengan seksama.

Jennifer, Ketua Tzu Ching UNPRI yang baru dilantik, menggaris-bawahi pentingnya acara ini. "Setelah melalui masa pandemi yang penuh tantangan, kepengurusan baru telah terbentuk dan siap membawa Tzu Ching UNPRI ke era baru," ujarnya. "Acara ini merupakan kesempatan bagi kami untuk memperkenalkan kembali Tzu Chi kepada komunitas UNPRI dan mengundang lebih banyak mahasiswa untuk bergabung dengan kami dalam misi kemanusiaan."

Mengutip sebuah kata perenungan dari Master Cheng Yen bahwa satu benih dapat menghasilkan benih tak terhingga, benih tak terhingga berasal dari satu benih. Kelahiran kembali Tzu Ching UNPRI menandakan babak baru yang penuh semangat dan optimisme, di mana organisasi ini siap untuk kembali beraksi dan menjangkau lebih banyak mahasiswa dengan pesan-pesan kebaikan dan kasih sayang.

Seperti sebuah benih yang telah lama terpendam di dalam tanah dan kemudian mendapatkan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang, semoga Tzu Ching UNPRI terus berkembang dan berjaya, dan semoga benih-benih kebaikan yang disebarkannya dapat menginspirasi generasi muda untuk menjadi agen perubahan positif di masa depan.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Empat Tahun yang Penuh Makna

Empat Tahun yang Penuh Makna

29 April 2019

Tanggal 21 April, Tzu Ching Unpri Medan merayakan 4 tahun keberadaannya. Ini menjadi tantangan untuk lebih bersungguh hati dalam menyebarkan kebaikan karena dari satu menjadi tak terbatas, dan tak terbatas berasal dari satu.

Happiness Sharing: Tzu Ching Medan Berbagi

Happiness Sharing: Tzu Ching Medan Berbagi

25 Oktober 2024

Relawan Muda-Mudi Tzu Chi (Tzu Ching) Medan merayakan hari jadi mereka yang ke-14 tahun dengan berbagi paket makanan ringan kepada pengemudi ojek online, pengemudi becak, dan warga yang melintas.

Merayakan 9 Tahun Tzu Ching UNPRI Menebarkan Kebaikan, Membina Hati dan Pikiran Generasi Muda

Merayakan 9 Tahun Tzu Ching UNPRI Menebarkan Kebaikan, Membina Hati dan Pikiran Generasi Muda

07 Mei 2024

Relawan Muda Mudi Tzu Chi Universitas Prima Indonesia (UNPRI) merayakan ulang tahun Tzu Ching UNPRI ke-9. Acara ini juga dilanjutkan dengan acara sosialisasi relawan baru yang akan mengikuti jejak Dharma melalui Tzu Ching Medan.

Ada tiga "tiada" di dunia ini, tiada orang yang tidak saya cintai, tiada orang yang tidak saya percayai, tiada orang yang tidak saya maafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -