Merayakan Bulan Tujuh Penuh Berkah dengan Demo Memasak Vegetarian

Jurnalis : Surya Metal (Tzu Chi Makassar), Fotografer : Syanny Wijaya (Tzu Chi Makassar)

Menyambut Bulan Tujuh Penuh Berkah, Tzu Chi Makassar menyelenggarakan demo memasak vegetarian yang diadakan pada Sabtu, 16 Agustus 2024.

Menyambut Bulan Tujuh Penuh Berkah, Tzu Chi Makassar menyelenggarakan demo memasak vegetarian yang diadakan di halaman rumah relawan Tzu Chi Makassar, Lamsin Indjawati Shijie pada Sabtu, 16 Agustus 2024. Demo memasak vegetarian ini diikuti oleh 3 tim dan masing-masing tim terdiri dari tiga relawan yang bekerja sama membuat satu menu dengan bahan dasar mi dan nasi.

Ketika telah menentukan anggota, seluruh tim langsung berdiskusi dengan cepat mengenai menu apa yang akan mereka masak. Lily Tanzil, salah satu peserta dari tim B pun merasa tertantang dengan demo memasak ini. “Mi memang sudah cukup umum di kalangan keluarga, tapi bagaimana mengolahnya agar terasa lezat, apalagi ini baru pertama kali saya memasak mie dalam bentuk vegetarian,” ungkapnya. Lalu Lily Tanzil bersama tim langsung mengeluarkan keahlian masing-masing dan mengolah mi menjadi berbagai varian masakan.

Selain membuat masakan vegetarian dengan bahan dasar mi dan nasi, beberapa tim juga membuat kreasi makanan tambahan seperti tim A yang menyajikan sayur cap-cay dan sup jagung, tim B menyajikan nasi goreng nanas dan mi mama sehat, serta tim C yang menyajikan fu yung hae dan tahu telur.

Para relawan yang telah berpatisipasi dalam kegiatan demo masak vegetarian berfoto bersama membawa bendera Indonesia seklaigus untuk menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.

Semangat dan Antusiasme Peserta
Sejak pagi hari, para peserta sudah mulai berdatangan dengan membawa peralatan memasak dan bahan-bahan segar. Ada yang membawa aneka sayuran organik, tahu, telur, bengkoang, jamur, dan berbagai bahan khas vegetarian lainnya. Seluruh tim diberikan waktu untuk mempersiapkan peralatan dan bahan menu memasak masing-masing.

Tidak hanya dari segi rasa, namun waktu 30 menit yang diberikan untuk menyelesaikan masakan turut menjadi tantangan tersendiri bagi setiap peserta. Seperti yang diungkapkan salah satu peserta dari tim C, Juliana yang merupakan ibu rumah tangga dan memiliki warung makan di rumahnya. “Sangat senang bisa meluangkan waktu bersama teman-teman relawan untuk belajar memasak vegetarian,” ungkap Yuliana.

Hasil dari demo memasak vegetarian dikemas oleh para relawan untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan serta ke dua panti jompo di Kota Makassar.

Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu, semua tim menyajikan makanan tepat pada waktunya beserta dekorasi di atas piring penyajian. Tak lupa kebersihan dan kerapian menu serta area demo masak tetap diperhatikan oleh relawan. Salah satu anggota tim A, Maria Batari tampak bersukacita membereskan sisa-sisa bahan makanan yang berserakan. “Walaupun ini kegiatan demo memasak vegetarian, kita juga harus tetap menjaga kebersihan dan kerapian masakan, kalau bukan kita siapa lagi,” ungkapnya sambil tersenyum.

Menginspirasi Lewat Masakan Vegetarian
Bukan hanya sekedar demo memasak vegetarian, kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi relawan bahwa menu vegetaris dapat dikreasikan dalam berbagai macam pilihan. Selain itu juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada pola makan sehat dengan lebih banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan.

“Gan en kepada shijie yang berpartisipasi dalam kegiatan demo memasak. Saya bangga kepada shijie kepada semua tim yang telah meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan demo memasak vegetarian, hasil dari demo memasak ini, kami harapkan dapat dibagikan kepada yang membutuhkan dan penghuni panti jompo di Kota Makassar,” ucap Mersian Tjoe, selaku Ketua Hu Ai Makassar.

Kebahagian oma dan opa Panti Wedha Theodora saat dikunjungi relawan Tzu Chi Makassar yang juga memberikan bingkisan berupa makanan vegetarian.

Selanjutnya, hasil dari demo memasak vegetarian ini pun disumbangakan ke 2 panti jompo yaitu Panti Werdha Theodora dan Panti Jompo Pangamaseang. Melihat kedatangan relawan, beberapa oma langsung berkumpul di aula Panti Werdha Theodora untuk menyambut.

“Puji Tuhan dan terima kasih atas kunjungan dari Yayasan Buddha Tzu Chi ke Panti Werdha Theodora ini. Kami sangat bersyukur atas kepedulian kepada oma serta telah menghibur dengan bernyanyi bersama dan telah memberikan buah tangan,” ungkap salah satu pengurus Panti Werdha Theodora.

Vivi Thunru, selaku PIC kegiatan juga bersyukur karena kegiatan demo memasak vegetarian ini berjalan dengan lancar. “Tujuan awal kita mengadakan kegiatan demo memasak ini, yaitu mengajak masyarakat untuk mengenal masakan vegetarian dan merupakan salah satu bentuk kepedulian kita untuk mengembangakan cinta kasih Tzu Chi kepada makhluk hidup,” ungkapnya.

Demo memasak vegetarian ini diharapkan dapat kembali diadakan kedepannya. Tentunya dengan tujuan yang tak lepas dari misi pelestarian lingkungan serta semakin membuat menu-menu vegetaris yang bervariasi agar lebih dikenal, diminati, dan dinikmati oleh masyarakat luas.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Mengisi Bulan 7 Penuh Berkah dengan Pandangan Benar

Mengisi Bulan 7 Penuh Berkah dengan Pandangan Benar

15 Agustus 2013 Hadirin beranjali sementara para relawan berbaris rapi, berjalan perlahan menuju altar untuk mempersembahkan pelita, bunga, dan buah kepada Sang Buddha. Setelah prosesi ini, hadirin diajak untuk menyaksikan ceramah Master Cheng Yen mengenai Bulan 7 Penuh Berkah.
Memperkenalkan Makanan Vegetaris Sejak Dini

Memperkenalkan Makanan Vegetaris Sejak Dini

28 Agustus 2024

Relawan Tzu Chi Jambi mensosialisasikan makanan vegetaris dan juga budaya humanis Tzu Chi kepada siswa-siswi SD Saruputra, Jambi. Sebanyak 300 murid juga turut merasakan nikmatnya makanan vegetaris buatan relawan.

Memupuk Berkah di Bulan 7 (Imlek)

Memupuk Berkah di Bulan 7 (Imlek)

21 Agustus 2013 Dalam ajaran Buddha, penderitaan yang dialami adalah buah dari karma buruk yang dilakukan pada kehidupan masa lampau. Dan untuk dapat mengurangi karma buruk tersebut dengan melakukan lebih banyak kebajikan.
Orang yang berjiwa besar akan merasakan luasnya dunia dan ia dapat diterima oleh siapa saja!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -