Merayakan Festival Kue Bulan dengan Cinta Kasih Tzu Chi

Jurnalis : Chensuning (Tzu Chi Batam), Fotografer : Akong, Djaya Iskandar (Tzu Chi Batam)

Masyarakat antusias mengikuti Bazar Kue Bulan yang diadakan oleh Kantor Perwakilan Batam Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang diadakan dari tanggal 30 Agustus hingga 7 September 2014 di Batam City Square Mall. Terbukti, rata-rata 3.600 buah kue bulan laku terjual tiap harinya

Salah satu tradisi masyarakat Tionghoa yang masih dijaga hingga sekarang adalah Festival Kue Bulan yang dirayakan tanggal 15 bulan ke-8 penanggalan Imlek. Menyambut hal ini, Kantor Perwakilan Batam Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia melakukan bazar kue bulan di Batam City Square (BSC) Mall. Bazar yang dilakukan sejak 30 Agustus dan berakhir pada 7 September ini menjual produk ramah lingkungan dan nasi Xiang Ji Fan. Selain itu, juga dijajakan Kue Bulan Cinta Kasih Tzu Chi. Keunikannya, bahan- bahan kue bulan dijamin tidak menggunakan bahan kimia apapun. Terdapat sembilan 9 rasa yang dapat dipilih oleh para pengunjung, antara lain biji teratai, coklat, durian, green tea, jagung, kacang merah, kopi, pandan, dan wijen hitam.

Meskipun kental dengan budaya Tiongkok,  Kue Bulan Cinta Kasih Tzu Chi juga dibeli oleh masyarakat yang tidak merayakan Festival Kue Bulan. Salah satu pembeli, Evi mengaku menyukai rasa kue bulan meskipun tidak merayakan Festival Kue Bulan. “Sudah suka dari dulu, cocok dengan rasanya. Tapi kan ada yang nggak halal. Jadi kalau Tzu Chi kan vegetarian, jadi sering belilah kalau yang Tzu Chi. Lagian nanti uangnya untuk amal, bagus bisa berbagi,” ujarnya.

Selain kue bulan, para relawan Tzu Chi juga menyajikan sushi yang dibuat dari nasi Xiang Ji Fan. Hal ini merupakan bagian dari sosialisasi keunggulan nasi Xiang Ji Fan yang mudah dibuat serta sehat untuk dikonsumsi

Tak hanya kue bulan, para relawan Tzu Chi juga membuat sushi dari nasi Xiang Ji Fan. “Saya pikir dengan ada nasi Jing Si ini lebih baik untuk program hidup sehat. Kegiatan Tzu Chi ini sangat baik untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dari segi kesehatan mungkin bencana, yang saya lihat seperti itu. Saya sangat mendukung program Tzu Chi ini,” ujar Sari, salah satu pembeli sushi dari nasi Xiang Ji Fan.

Selain para pengunjung, para relawan juga mengundang para penerima bantuan misi amal Tzu Chi (Gan En Hu). Tujuannya supaya para Gan En Hu dapat ikut merasakan suasana Festival Kue Bulan. Untuk meramaikan acara, para relawan juga memainkan isyarat tangan yang berjudul Yue Liang Dai Piao Wo De Xin (Bulan yang Bersinar Mewakili Hatiku) dan Cinta dan Damai “Dalam acara seperti ini, saya sangat gembira, sangat mendukung. Saya semangat banget pada saat menyanyikan lagu itu dan isyarat tangan,” ujar Sumihar Harianja, salah seorang Gan En Hu.

Tak hanya itu, para relawan juga melakukan penyuluhan tentang cara mencuci tangan yang benar ke anak-anak dan lomba mewarnai Jing Si Yu yang di ikuti oleh Xiao Tai Yang (murid kelas budi pekerti). Tak ketinggalan penampilan drama dari Tzu Ching yang berjudul Bie Hai Pa Qu Mong Xiang (Jangan Takut Bermimpi).

Kan kita masih muda, setiap orang muda pasti memiliki banyak cita- cita. Jadi drama yang kita tampilkan tadi, ingin menyampaikan bahwa orang muda jangan takut akan bermimpi. Jika terjadi hambatan, kita harus tetap semangat,” ujar Dewi Sartika, salah satu pemeran drama.

Bazar ini terbilang sukses. Pasalnya,  rata- rata terjual 400 kotak atau 3.600 buah kue bulan per hari. Semua dana yang terkumpul akan disalurkan oleh Tzu Chi kepada masyarakat yang membutuhkan.

Untuk menghibur para pengunjung, relawan Tzu Chi yang terdiri dari murid kelas budi pekerti, Tzu Ching, dan pendamping murid memperagakan isyarat tangan. Selain itu, Tzu Ching juga memainkan drama yang berjudul Bie Hai Pa Qu Mong Xiang (Jangan Takut Bermimpi)


Artikel Terkait

Merayakan Festival Kue Bulan dengan Cinta Kasih Tzu Chi

Merayakan Festival Kue Bulan dengan Cinta Kasih Tzu Chi

15 September 2014 Salah satu tradisi masyarakat Tionghoa yang masih dijaga hingga sekarang adalah Festival Kue Bulan yang dirayakan tanggal 15 bulan ke-8 penanggalan Imlek. Menyambut hal ini, Kantor Perwakilan Batam Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia melakukan bazar kue bulan di Batam City Square (BSC) Mall.
The beauty of humanity lies in honesty. The value of humanity lies in faith.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -