Merayakan Waisak di Rumah Sakit
Jurnalis : Hadi Pranoto, Fotografer : Hadi Pranoto
|
| ||
Kebahagiaan Li Pang hari itu bertambah saat perawat membawa putranya, Michael (2 hari) ke dalam gendongannya. Bocah yang baru berusia 2 hari itu pun turut menerima air rupang Buddha di keningnya. Sebuah bunga pun diselipkan di balik selimut putihnya. “Terima kasih….,” ucap Li Pang. “Sama-sama…, semoga Buddha memberkati,” kata Roswaty. Dengan posisi tangan beranjali, Li Pang berdoa. “Semoga anakkku menjadi anak yang berguna, pintar, menjadi kebanggaan orang tua, dan berbakti kepada kedua orang tua,” kata Li Pang. Relawan lainnya segera menyusul dan memberikan bingkisan berupa buah-buahan, kata perenungan Master Cheng Yen dan Buletin Tzu Chi. Pertama Kali
Keterangan :
Kegiatan ini sendiri baru pertama kali dilakukan oleh relawan Tzu Chi di Indonesia. “Awalnya saya melihat dari tayangan DAAI TV tentang relawan Tzu Chi Malaysia yang membawa rupang Buddha ke warga yang tidak bisa merayakan Waisak karena sakit, lalu saya terpikir untuk mencoba melakukannya di Indonesia,” terang Rosaline, “saya pikir kalau di rumah sakit tentunya akan lebih banyak yang terjangkau.” Selain itu, menurut Rosaline momen ini juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Tzu Chi yang ke-45. Sementara Theresia, relawan Tzu Chi lainnya menganggap kegiatan ini sangat tepat dan dibutuhkan oleh para pasien dan keluarganya yang memang tidak sempat atau tidak bisa ke wihara untuk merayakan Waisak. “Mereka (pasien) dalam keadaan sakit, keluarganya juga tidak bisa ke wihara karena harus menunggui mereka. Jadi alangkah indahnya kalau kita bisa mengunjungi mereka, berdoa bersama untuk kesembuhan mereka,” kata Theresia. Bagi para relawan sendiri mereka tidak merasa kegiatan ini mengganggu aktivitas mereka di hari Waisak. “Kita mementingkan kunjungan kasih seperti ini dulu, kalau kita mau ke wihara kapan aja kan bisa, sementara mereka (pasien) ini tidak bisa beraktivitas, jadi harus kita yang datangi,” tegas Theresia.
Keterangan :
Sangat Menyentuh Dengan penuh perhatian dan hati-hati, Liang Ay Phing memberi kesempatan kepada sang mama untuk melakukan prosesi pemandian rupang Buddha, di mana hal ini merupakan prosesi yang dilakukan oleh setiap insan Tzu Chi di saat merayakan Waisak. Menurut Master Cheng Yen, sewaktu menjalani prosesi pemandian rupang Buddha, sesungguhnya para umat tengah membersihkan hati mereka sendiri. Dengan terharu Liang Hiang Lan mengikuti kata-kata relawan. Dengan satu tangan yang masih tertanam jarum infus, ia dengan khidmat mencelupkan tanganya ke dalam air yang dipegang relawan. Dengan terisak menahan tangis, Liang Hiang Lan masih sempat menangkupkan kedua tangannya untuk berterima kasih kepada para relawan. Usai sang mama, Liang Ay Phing dan putrinya pun melakukan prosesi pemandian rupang Buddha. “Sungguh bagus sekali, kita jadi terharu karena waktu perayaan Waisak di Aula Jing Si PIK saya juga nggak bisa ikut karena saya harus menunggui mama setiap hari. Nah, sekarang saya akhirnya bisa ikut,” kata Liang Ay Phing senang. Di hari Waisak ini, Liang Ay Phing berdoa, “Semoga sang mama bisa sehat dan semua makhluk hidup berbahagia.” “Saya bangga dengan relawan Tzu Chi,” ucapnya. | |||
Artikel Terkait
![Berawal dari Sebuah Niat (Bag. 1)](https://www.tzuchi.or.id/uploads/pictures/p_011211-1.jpg)
Berawal dari Sebuah Niat (Bag. 1)
14 Desember 2011 Berawal dari niat menginformasikan kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, Bryan dan teman-temannya tergerak untuk membuat sebuah blog Jurnalistik SMA Cinta Kasih Tzu Chi.![Bingkisan Kecil dengan Cinta Kasih yang Besar](https://www.tzuchi.or.id/uploads/pictures/6203_20200112_PembagianBingkisanImlek_Ivon_Lampung.jpg)
Bingkisan Kecil dengan Cinta Kasih yang Besar
22 Januari 2020Dalam rangka menyambut tahun baru Imlek 2571, Tzu Chi Lampung membagikan 204 bingkisan Imlek bagi warga di tiga wilayah: Gedong Tataan, Gedong Air, dan Panjang. Pembagian bingkisan yang dilakukan pada 12 Januari 2020 itu diikuti oleh 24 relawan yang terbagi menjadi 2 tim.
Saling Bekerja Sama, Mengantisipasi Banjir di Jakarta
19 November 2020Agung Sedayu Group memberikan bantuan 8 unit perahu dengan mesin berkapasitas 20 PK kepada Kodam Jaya, Rabu, 18 November 2020 di Gedung Jenderal TNI Umar Wirahadikusumah, Cililitan, Jakarta Timur. Relawan Tzu Chi yang menjadi mitra TNI dalam bantuan bencana turut hadir menyaksikan penyerahan bantuan.