Merdeka dari Sampah

Jurnalis : Iwan (Tzu Chi Medan) , Fotografer : Ai ly, Lydia (Tzu Chi Pematang Siantar)

Sebanyak 42 anak-anak Panti Asuhan Vita Dulcedo mengikuti Sosialisasi Misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Pematang Siantar, Sumatera Utara.

Di Minggu pagi yang cerah, Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Pematang Siantar mendapat kunjungan dari 42 anak-anak dari Panti Asuhan Vita Dulcedo Pematang Siantar, Sumatera Utara. Para relawan menyambut dengan hangat dan gembira kedatangan anak-anak pada Minggu, 11 Agustus 2024. Relawan Tzu Chi Pematang Siantar Rudy dan Iwan memperkenalkan salah satu kegiatan Tzu Chi, yaitu  pelestarian lingkungan.

Relawan mensosialisasikan dan mengedukasi pemilahan sampah (barang-barang bekas) yang bisa didaur ulang maupun yang tidak bisa dipakai kembali, serta menjelaskan mengapa pelestarian lingkungan perlu dilakukan oleh kita semua. Setelah mendapatkan materi jenis-jenis sampah  apa saja yang sulit terurai secara alami (plastik, styrofoam dan lainnya), anak- anak diajak untuk mempraktikkan secara langsung cara pemilahan barang-barang daur ulang. Konsep 5R (Rethink: berpikir kembali, Reduce: mengurangi, Repair: memperbaiki, Reuse: menggunakan kembali, dan Recycle: mendaur ulang) selalu diingatkan relawan dalam setiap memberikan edukasi.

Anak-anak juga ikut mempraktikkan proses pemilahan dan pembersihan barang-barang bekas yang masih bisa dimanfaatkan kembali.

Barang-barang juga harus dipilah berdasarkan jenis dan kategorinya, seperti plastik, kertas, kaleng, dan logam yang merupakan barang-barang non-organik yang dapat diolah kembali. Anak anak diajak mempraktikkan memilah barang sesuai jenis dan warnanya di keranjang yang telah disediakan. Botol-botol plastik juga dibersihkan dan dipipihkan supaya menghemat ruang pengikatan. Setelah itu anak-anak dapat melihat barang-barang yang sudah dipilah dan disatukan sesuai jenisnya.

Yuliana, salah satu anak yang ikut memilah barang-barang daur ulang ini merasa sangat terkesan dan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru. “Biasanya kami tidak terlalu peduli, sampah dicampur aduk dan dibuang. Setelah tahu dan mengikuti ini saya akan mengajak kawan-kawan untuk menerapkan pemilahan sampah daur ulang,” ungkap Yuliana.

Keseruan dan kekompakan dalam memakai karton bekas dalam perlombaan menandakan wujud nyata praktik pelestarian lingkungan.

Setelah selesai memilah barang-barang daur ulang, relawan Tzu Chi mengajak semua anak untuk mengikuti Lomba 17-an (HUT Kemerdekaan RI ke-79) dengan memakai barang-barang bekas yang ada di depo, seperti karton, bola pingpong, tali, kertas, dan botol bekas.

Selain 42 anak Panti Asuhan Dulcedo, 14 relawan, dan 15 orang penerima bantuan Tzu Chi juga turut berpartisipasi dalam lomba ini. Suara tawa dari peserta menjadi penyemangat bagi peserta lain untuk tidak ketinggalan mengikuti lomba di even setahun sekali ini.

Salah satu perlombaan ini adalah memasukan paku dalam botol bekas, menambah suasana meriah dalam merayakan HUT Kemerdekaan RI.

"Kegiatan hari ini bertepatan dengan bulan kemerdekaan Negara Republik Indonesia, kami membagikan pengetahuan tentang pelestarian LingkunganTzu Chi sekaligus mengadakan acara lomba dengan memanfaatkan barang-barang daur ulang. Semoga ini bisa memberi tambahan wawasan tentang pemilahan sampah sejak kecil dan mempererat kekompakan para relawan," kata Suyanti, relawan Tzu Chi yang menjadi koordinator kegiatan ini.

Kebersamaan relawan dan anak-anak disatukan dengan menyanyikan lagu isyarat tangan Satu Keluarga.

Marilah kita menyayangi Bumi dengan tidak menambah beban sampah di lingkungan kita, mulailah dari kita sendiri dengan memberikan contoh untuk tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi penggunaan produk sekali pakai dan sulit terurai.  Jangan membeli barang hanya karena keinginan, tetapi belilah yang memang benar-benar kita butuhkan, dengan begitu maka kita turut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian Bumi ini.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Rekreasi dan Pelestarian Lingkungan Tzu Ching

Rekreasi dan Pelestarian Lingkungan Tzu Ching

22 September 2015
Mereka dengan sigap menyisir seluruh penjuru pantai dan mengambil sampah yang merusak pemandangan pasir putih Pulau Gusung. Sampah demi sampah dikumpulkan di dalam kantongan plastik, hanya dengan waktu satu jam hingga matahari terbenam.
Menyucikan Hati Melalui Pelestarian Lingkungan

Menyucikan Hati Melalui Pelestarian Lingkungan

20 Maret 2015 Gaya hidup masyarakat yang belum ramah lingkungan menambah dampak yang kurang baik bagi lingkungan. Untuk mengurangi dampak tersebut maka relawan Tzu Chi melakukan aksi pelestrian lingkungan.
Menggunakan Kedua Tangan untuk Melestarikan Lingkungan

Menggunakan Kedua Tangan untuk Melestarikan Lingkungan

27 Januari 2016
Pada Minggu, 24 Januari 2016, relawan komunitas He Qi Timur, Kelapa Gading begitu bersemangat mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan di Depo Pelestarian Lingkungan Pengangsaaan Dua, Kelapa Gading.
Meski sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -