Meresmikan Tzu Chi Hospital, Presiden Jokowi: Kalau Sakit ke Tzu Chi Hospital Saja

Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Anand Yahya, Arimami Suryo A., Henry Tando (He Qi Utara 1)

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menandatangani prasasti peresmian Rumah Sakit Tzu Chi Hospital yang peresmiannya dilakukan pada 14 Juni 2023.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Rumah Sakit Tzu Chi Hospital yang berlokasi di Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara pada 14 Juni 2023. Rumah sakit yang berada di bawah naungan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia ini merupakan rumah sakit yang mengusung konsep High Tech (Berteknologi tinggi) dan High Touch (Sentuhan Humanis) dengan dihadirkannya pusat transplantasi sumsum tulang pertama di Indonesia.

Acara pembukaan ini juga dihadiri oleh Menteri Kabinet Indonesia Maju yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto serta Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama jajaran Pengurus Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Dalam sambutannya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengapresiasi dibangunnya Tzu Chi Hospital yang high tech dan high touch sehingga masyarakat Indonesia tidak perlu lagi berobat keluar negeri.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan peninjauan langsung di berbagai fasilitas layanan kesehatan yang dihadirkan oleh Tzu Chi Hospital terutama Pusat Layanan Transplantasi Sumsum Tulang (Bone Marrow Transplant – BMT) dan Unit Pelayanan Thalassemia.

“Saya tadi barusan berkeliling untuk melihat fasilitas penanganan pasien, baik yang berkaitan dengan kanker, talasemia, transplantasi sumsum tulang belakang. Semuanya saya lihat peralatan, sarana prasarana, semuanya sangat modern. Saya sangat menghargai pembangunan rumah sakit ini. Rumah sakit dengan kapasitas 567 ranjang, dengan sarana prasarana peralatan rumah sakit yang begitu sangat canggih.,” ucap Presiden Joko Widodo dalam sambutannya usai berkeliling di Tzu Chi Hospital.

“Tentu kita ingin semuanya sehat, tapi kalau pas sakit, jangan pergi keluar negeri. Pergi ke Rumah Sakit Tzu Chi Hospital saja,” tegasnya diiringi riuh tepuk tangan dari para tamu undangan, relawan, dan donatur.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berpesan, “Tentu kita ingin semuanya sehat, tapi kalau pas sakit, jangan pergi keluar negeri. Pergi ke Rumah Sakit Tzu Chi Hospital saja.”

Sejauh ini, setiap tahunnya, hampir satu juta masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri mulai dari Malaysia, Singapura, Thailand, maupun Jepang dengan tujuan pengobatan kanker, orthopedic (tulang, sendi), gigi, hingga bedah estetik dengan klaim peralatan di luar negeri yang lebih canggih. Hal itu juga membuat Indonesia kehilangan devisa sebanyak USD 11,5 miliar atau 170 triliun rupiah. Namun kini Presiden Jokowi menilai masyarakat tidak lagi perlu jauh-jauh pergi berobat karena semua sudah tersedia di Tzu Chi Hospital – Jakarta.

“Dokter-dokter kita ini nggak kalah pinternya, tapi alatnya mungkin kalah. Oleh sebab itu, Tzu Chi Hospital sudah menyiapkan peralatan yang tadi saya lihat (begitu canggih dan modern). Semoga kita bisa bersaing dan masyarakat kita berobat di dalam negeri sehingga kita tidak kehilangan 170 triliun per tahun di urusan sakit saja. Jadi sekarang jangan bawa uang keluar, jangan bawa capital outflow,” pesan Presiden Joko Widodo, “sekali lagi saya sangat menghargai pembangunan Tzu Chi Hospital ini semoga tidak banyak lagi masyarakat kita yang berobat ke luar negeri.”

Berbagai Layanan Penunjang Kesehatan Berstandar Internasional
Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Medika, Sugianto Kusuma bersukacita karena mendapatkan dukungan langsung dari pemerintah dalam upaya memajukan kesejahteraan di sektor kesehatan. Ia juga mengatakan bahwa Rumah Sakit Tzu Chi Hospital akan menjadi mitra startegis pemerintah dalam melaksanakan transformasi kesehatan dan mampu meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan di dalam negeri. Tzu Chi Hospital mengedepankan lima layanan unggulan yakni pusat transplantasi sumsum tulang, perawatan paliatif, penanganan kanker, bedah syaraf dan anak. Pelayanan ini pun dilakukan dengan dukungan tenaga medis dan non medis yang profesional dengan nilai budaya humanis.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan peninjauan langsung di berbagai fasilitas layanan kesehatan yang dihadirkan oleh Tzu Chi Hospital.

“Dengan latar belakang pendirian dimana banyak masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri serta banyaknya masyarakat berpenghasilan rendah yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal dan memerlukan fasilitas kesehatan penunjang yang baik. Semoga bisa tercapai sesuai dengan visi untuk bisa menjadi rumah sakit rujukan yang ideal dan menjadi contoh baik di dunia kedokteran,” tutur Sugianto Kusuma.

Layanan Transplantasi Sumsum Tulang yang telah memenuhi standar internasional yang akan dibuka bersamaan dengan peresmian Tzu Chi Hospital melalui persiapan tenaga medis khusus dengan bergabungnya dokter spesialis anak (konsultan hematologi onkologi) yang telah mendapatkan pendidikan transplantasi di luar negeri serta perawat yang telah mendapatkan pelatihan.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi dibukanya layanan ini di Tzu Chi Hospital. “Transplantasi sumsum tulang ini sebenarnya adalah treatmen untuk kanker darah (limfoma, multiple myeloma, leukemia), anak-anak banyak menderita leukemia. Nah sampai sekarang banyak dari mereka yang harus berobat ke luar negeri, Singapura, Malaysia, Thailand karena Indonesia kurang sekali melakukan transplantasi sumsum tulang. Malah saya lihat datanya, kalau dibandingkan sama Vietnam dan Bangladesh saja kalah, itu makanya kita harus mendorong,” papar Budi Gunadi. “Jadi pemerintah sangat mendukung adanya pelayanan transplantasi sumsum tulang di Tzu Chi hospital ini,” tegasnya.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beserta rombongan berkesempatan mengunjungi layanan transplantasi sumsum tulang yang telah memenuhi standar internasional yang juga dibuka bersamaan dengan peresmian Tzu Chi Hospital.

Berbagai layanan ini juga didukung oleh peralatan canggih yang saat ini sudah tersedia, seperti Advanced 4D Cardiac MRI 3 Tesla, 4D CT-Scan 512 Slices, 3D Mamografi, Rehabilitasi robotik, Elekta Linac Versa HD, PET/CT dan SPEC/CT serta kamar operasi Hybrid yang dilengkapi dengan CT-Scan dan Robotic C-Arm sehingga mempermudah jalannya operasi dan meningkatkan keselamatan pasien.

Dalam upaya meningkatkan kenyamanan dan keselamatan bagi pasien dan keluarga, Tzu Chi Hospital menyediakan konsep pelayanan one stop service yang diharapkan pasien dapat dilayani semaksimal mungkin di satu tempat, mulai dari pendaftaran, konsultasi dokter, pembayaran hingga pengambilan obat.

Keberadaan tenaga medis dan non-medis yang profesional serta didukung oleh relawan pemerhati yang dengan budaya humanis Tzu Chi dan berpegang teguh pada nilai Ketulusan, Kebenaran, Keyakinan dan Kesungguhan diharapkan dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang setara dengan pelayanan kesehatan di luar negeri.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Diskusi Tentang Transformasi Digital dalam Pelayanan Kesehatan

Diskusi Tentang Transformasi Digital dalam Pelayanan Kesehatan

21 Desember 2023

Tzu Chi Hospital menerima kunjungan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Middlesex University, Inggris pada Selasa, 19 Desember 2023.

Bersinergi Bersama, Mewujudkan Impian yang Mulia

Bersinergi Bersama, Mewujudkan Impian yang Mulia

30 Agustus 2019

Rabu, 28 Agustus 2019, 17 murid dengan didampingi guru beserta Direktur Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi dan relawan pendamping mengunjungi Tzu Chi Center untuk menyerahkan hasil donasi dari para murid dan guru untuk pembangunan Tzu Chi Hospital.

Semangat untuk Memulai Kembali

Semangat untuk Memulai Kembali

07 Februari 2017

Insan Tzu Chi kembali dirundung rasa syukur yang amat besar karena akhirnya pembangunan Tzu Chi Hospital yang sempat terhenti karena penyempurnaan disain, kini dimulai kembali. Ungkapan syukur tersebut diwujudkan dalam bentuk Upacara Selamatan di lantai 1 gedung DAAI, Tzu Chi Center, PIK di akhir pekan pada awal bulan Februari lalu (3/2/17).

Menghadapi kata-kata buruk yang ditujukan pada diri kita, juga merupakan pelatihan diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -