Meringankan Beban Korban Erupsi Gunung Kelud

Jurnalis : Pungki Arisendi (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Beverly Clara, Joice, Mie Li, Sunaryo, Yogie (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

foto
Barisan relawan Tzu Chi bersatu padu bersama-sama melakukan aksi solidaritas penggalangan dana untuk membantu warga korban bencana erupsi Gunung Kelud, Jawa Timur.

Bencana merupakan salah satu hal yang paling di takuti oleh semua orang, karena jika terjadi bencana pasti akan banyak korban jiwa dan kehilangan harta benda bahkan kehilangan sanak saudara yang disayangi. Berbagai bencana alam telah terjadi hampir di seluruh dunia. Indonesia pun tidak luput dari berbagai bencana alam.

Seperti bencana erupsi Gunung Kelud yang terjadi pada hari Kamis, 13 Februari 2014, erupsi Gunung Kelud di daerah Kediri/Blitar, Jawa Timur. Bencana ini tidak hanya menyebabkan penderitaan bagi warga di sekitar Gunung Kelud, tetapi meluas hingga ke daerah lain yang jaraknya sangat jauh dari lokasi Gunung Kelud. Hal ini disebabkan karena pengaruh cuaca dan arah angin. Letusan ini adalah letusan yang lebih besar dibanding dengan letusan yang terjadi pada tahun 1990 silam.

Master Cheng Yen mengatakan dalam kata perenunganya, di dunia ini, semua orang adalah satu keluarga dan setiap tempat adalah lahan pelatihan diri. Semua orang yang ada di dunia ini merupakan satu keluarga besar. Walaupun tidak memiliki hubungan darah, namun kita semua harus memiliki semangat untuk saling membantu dalam meringankan beban penderitaan orang lain. Seperti yang dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi di seluruh Indonesia yang melakukan aksi penggalangan dana untuk membantu saudara kita yang terkena dampak dari bencana erupsi Gunung Kelud. Tak terkecuali Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Penghubung Tanjung Balai Karimun melaksanakan penggalangan dana sebanyak dua  kali. Penggalangan dana yang pertama dilaksanakan pada hari Minggu, 23 Februari 2014 dan yang kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 01 Maret 2014.

foto  foto

Keterangan :

  • Cinta kasih universal ditunjukkan oleh seorang bocah yang menyisihkan sebagian uangnya untuk warga korban erupsi Gunung Kelud (kiri).
  • Penggalangan dana dilakukan di sembilan titik pusat transasksi para warga Tanjung Balai Karimun (kanan).

Dengan penuh semangat para relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun melakukan kegiatan penggalangan dana ini. Kegiatan penggalangan dana berada di Sembilan titik di pusat keramaian kota, seperti pasar tradisional, mini market, dan tempat-tempat hiburan lainnya. Semangat dan kerja keras para relawan membuahkan hasil yang sangat baik. Ini karena mendapat dukungan dari masyarakat dan banyak masyarakat yang ikut memberikan sumbangsihnya untuk saudara-saudara kita yang terkena dampak erupsi Gunung Kelud.

foto  foto

Keterangan :

  • Dengan penuh sukacita, penderma memberikan sebagian uangnya dimasukkan ke kotak dana yang dibawa oleh relawan Tzu Chi (kiri).
  • Tak terkecuali pasar tradisional, para pedagang juga bersumbangsih materi untuk warga di Kediri atau sekitarnya (kanan).

“Semoga dengan adanya kegiatan penggalangan dana ini dapat membantu dan meringankan beban yang diderita saudara-saudara kita yang terkena dampak dari erupsi Gunung Kelud,” kata salah satu relawan Tzu Chi yang tempat tinggalnya dekat dengan Gunung Kelud. “Semoga kedamaian dan rasa aman dapat menyelimuti seluruh dunia serta jauh dari segala bencana “ harapnya. Seperti yang dikatakan oleh Master Cheng Yen bahwa berhati baik yang sesungguhnya seharusnya adalah dengan sangat wajar, tanpa perlu berpikir untuk kedua kalinya, dengan segera mengulurkan tangan untuk membantu orang lain.


Artikel Terkait

Kasih untuk Penyelamat Jiwa

Kasih untuk Penyelamat Jiwa

17 Desember 2013 Hari Minggu pagi, tanggal 15 Desember 2013, Yayasan Buddha Tzu Chi He Qi Utara Hu Ai Jelambar bekerjasama dengan PMI (Palang Merah Indonesia) mengadakan kegiatan donor darah.
Menumbuhkan Syukur di Tzu Chi

Menumbuhkan Syukur di Tzu Chi

13 Desember 2012 Sebuah pelajaran yang sangat berharga untuk kita pahami. Rasa syukur merupakan ungkapan yang tidak ternilai harganya karena banyak saudara kita yang ada di luar mengalami kemiskinan dan serba keterbatasan.
Esensi Baksos Tzu Chi

Esensi Baksos Tzu Chi

17 Mei 2009 Butiran air mata itu akhirnya menitik perlahan dari sudut-sudut mata Marjoni. Di hadapan orangtua, istri, dan adik-adiknya, tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya saat akan memasuki ruang operasi. Hanya wajahnya yang tegas keras—khas orang Sumatera—terlihat sendu dibaluti buliran air mata.
Orang yang mau mengaku salah dan memperbaikinya dengan rendah hati, akan mampu meningkatkan kebijaksanaannya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -