Meringankan Beban Korban Longsor di Cililin

Jurnalis : M. Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : M. Galvan dan Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung)
 
 

foto
Insan Tzu Chi memberikan bantuan kepada kepala desa setempat, dimana santunan tersebut akan dipergunakan untuk biaya pemakaman serta pembelian kain kafan bagi korban yang meninggal dunia.

Di setiap musim hujan yang melanda negeri  ini kerap kali membawa musibah bencana bagi sebagian daerah atau perkotaan di Indonesia. Seperti banjir yang menggenangi ruas jalan raya, pemukiman warga hingga persawahan. Selain itu, intensitas hujan yang masih tinggi meyebabkan bencana longsor bagi sebagian daerah yang tinggal di atas perbukitan.

 

Seperti pada tanggal 25 Maret 2013, bencana longsor yang terjadi  di Kampung Nagrog RT 04 RW 07 Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Peristiwa longsor berlangsung pada pukul 05.30 WIB, dan kurang dari lima menit bencana tersebut telah meratakan 23 rumah warga, serta sekitar 11 rumah/KK terseret longsor di Kp. Cikoneng RT. 02/RW 15. Peristiwa ini telah menelan korban jiwa sebanyak 27 orang yang dinyatakan meninggal dunia, hingga sore hari (25/03/2013) tim evakuasi telah berhasil menemukan enam jenazah yang tertimbun dan dua orang yang selamat langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hassan Sadikin Bandung, Jawa Barat. Sementara bagi 21 korban masih dilakukan pencarian oleh tim evakuasi, Bupati Bandung Barat yaitu H. Abubakar, telah menetapkan masa tanggap darurat selama 7 hari, yaitu dari 25-31 Maret 2013.

Pencarian hanya dapat dilakukan secara manual. Alat berat tidak dapat dikirimkan ke lokasi karena akses medan yang sulit. Kondisi jalan sempit dan menanjak sehingga sulit melalui jalan tersebut. Untuk pencarian korban dikerahkan sekitar 150 personil tim gabungan dari TRC BNPB, BPBD, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, SKPD, relawan dan masyarakat.

foto  foto

Keterangan :

  • Kondisi salah satu rumah warga yang tertimbun tanah. Akibat bencana tanah longsor yang terjadi pada pukul 05.30 WIB tanggal 25 Maret 2013. di Kampung Nagrog RT 04 RW 07 Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (kiri).
  • Tim relawan mengotong salah satu jenazah yang ditemukan pada bencana longsor di Cililin saat evakuasi (kanan) .

Mengetahui peristiwa tersebut Tiim Tanggap Darurat Tzu Chi Bandung bergegas menuju lokasi longsor untuk memberikan bantuan berupa 30 dus mi instan, 10 dus air mineral, 20 kg telur, 20 pcs terpal, 50 pcs selimut, 50 pcs handuk, dan 2 dus pakaian layak pakai. Di samping itu, Tzu Chi Bandung pun memberikan uang santunan kepada para korban yang meninggal dunia akibat bencana longsor dan uang tersebut akan dipergunakan sebagai biaya pemakaman dan kain kafan.

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan Tzu Chi, Harun Lam berbincang dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, mengenai bantuan yang diberikan oleh Yayasan Buddhan Tzu Chi Bandung bagi korban bencana longsor (kiri) .
  • Relawan Tzu Chi Ali Hadisanjaya, secara simbolis memberikan bahan bantuan kepada salah satu aparat desa, yang nantinya bantuan tersebut akan disalurkan kepada para korban bencan longsor (kanan) .

“Ini bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi, mudah-mudahan bantuan ini menjadi manfaat bagi mereka yang selamat, dan untuk yang meninggal dunia mudah-mudahan dapat diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Ini adalah sebuah bencana, kita sebagai manusia sudah saatnya memperlakukan serta menghargai alam dengan sebaik-baiknya,” ucap Harun Lam, pada saat serah terima uang santunan bersama kepala desa setempat.

Dengan adanya bencana seperti ini Tzu Chi senantiasa berada di antara mereka guna melengkapi kekurangan yang dimiliki oleh para korban. Selain itu, para insan Tzu Chi selalu tergerak hatinya bagi mereka yang sedang tertimpa musibah. Bantuan ini adalah wujud kasih para relawan Tzu Chi yang menganggap bahwa seluruh manusia di dunia ini adalah saudara.
  
 

Artikel Terkait

Saling berbagi, Saling mengasihi

Saling berbagi, Saling mengasihi

23 Agustus 2017
Relawan muda Tzu Chi atau Tzu Ching Bandung mengunjungi anak-anak yang tinggal di Panti Asuhan Al-Amin. Di sana, relawan muda Tzu Chi ini menghibur anak-anak dengan persembahan isyarat tangan, sharing, juga games.
Menggalang Bodhisatwa Pelestarian Lingkungan

Menggalang Bodhisatwa Pelestarian Lingkungan

28 Desember 2011
Mereka tidak jijik menghadapi kotoran dan tidak pernah mengeluh susah maupun lelah. Mereka membungkuk ataupun berjongkok untuk memungut, memisah dan mengelompokkan sampah, serta mengaturnya untuk didaur ulang, setiap orang mengerjakan dengan riang hati dan penuh rasa syukur.
Mama, Wo Ai Nin

Mama, Wo Ai Nin

16 Mei 2018

Dalam menyambut peringatan Hari Ibu International yang jatuh pada minggu kedua bulan Mei, Kelas Bimbingan Budi Pekerti Tzu Chi Medan mengadakan perayaan hari Ibu pada tanggal 06 Mei 2018 bertempat di Jati Junction no. 1P Lantai 5 Medan.

Keindahan sifat manusia terletak pada ketulusan hatinya; kemuliaan sifat manusia terletak pada kejujurannya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -