Meringankan Beban Masyarakat Kota Medan, Langkat, Dan Deli Serdang

Jurnalis : Nuraina Ponidjan (Tzu Chi Medan) , Fotografer : Amir Tan (Tzu Chi Medan)


Secara estafet relawan bersama prajurit memindahkan paket bantuan sembako ke gudang logistik Kodam I/Bukit Barisan.

Penyaluran bantuan sembako Tzu Chi Medan terus berlanjut, pada 15 Mei 2020. Ini merupakan distribusi sembako tahap kedua bekerja sama dengan Kodam I/Bukit Barisan yang mana bantuan sembako diantar langsung ke rumah warga.

Dalam masa wabah Covid-19 ini, terjadinya peningkatan pengangguran  sehingga banyak warga yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Karena peraturan pemerintah yang mewajibkan sosial distancing, maka relawan Tzu Chi juga tidak bisa membagikan sembako ini sendiri, melainkan memerlukan bantuan dari TNI dan Polri.


Doa bersama yang dipimpin salah satu prajurit di depan gudang logistik I/Bukit Barisan.


Seratus lebih Babinsa bersama relawan Tzu Chi mengikuti acara pelepasan tim Babinsa menjalankan tugas menyalurkan bantuan sembako.

“Karena  tanpa bantuan para prajurit, kita tidak bisa membagikan bantuan ini sampai ke pelosok daerah,” kata Timmy Jawira salah satu relawan Tzu Chi Medan.

Sehari sebelumnya, 14 Mei 2020, mulai pukul 09.30 WIB, sebanyak 11 orang relawan secara estafet membantu para TNI menurunkan 2.500 paket sembako ke Gudang logistik Kodam I/BB yang merupakan tahap terakhir dari 10 ribu paket sembako yang akan dibagikan bersama dengan TNI.

 

Upacara pelepasan Tim Babinsa menyalurkan sembako ke masyarakat yang membutuhkan.

Sementara itu Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi sebelumnya mengajak masyarakat untuk menggelar doa bersama serentak pada Kamis, 14 Mei 2020 sesuai dengan Surat Edaran Nomor 440/3899/2020, yang dimulai pukul 12.30 WIB. Dalam surat itu disebutkan agar doa bersama dilaksanakan di tempat masing-masing sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut.

Karena relawan masih bersama dengan para anggota TNI, maka doa bersama itu dilakukan di depan Gudang logistik yang dipimpin salah seorang prajurit Kodam I/BB.

Pelepasan Tim Babinsa
Pagi itu sebanyak 10 orang relawan Tzu Chi Medan, 100 anggota Babinsa, 10 anggota Babinkamtibmas dan 3 buah truk yang membawa paket sembako telah berada di lapangan Komando Daerah Militer  I/ Bukit barisan. Sebentar lagi upacara pelepasan Tim Babinsa dalam Menyalurkan Bantuan Sembako akan dipimpin oleh Pangdam I/ Bukit Barisan Mayor Jenderal TNI Mohamad Sabrar Fadhilah.

 

Tim Babinsa yang siap menjalankan tugas menyalurkan sembako ke warga yang membutuhkan.

Adapun jumlah sembako yang akan disalurkan sebanyak 680 paket sembako, diantaranya 220 paket untuk warga Medan dan sekitarnya, 80 paket untuk Deli Serdang, 100 paket untuk Langkat, 80 paket yang dibawa Babinkamtibmas untuk Polres. Semua paket ini dibawakan para Babinsa dengan kendaraan roda dua. Sementara itu ada tiga truk lainnya membawa 100 paket sembako untuk Pesantren Al Kausar dan 100 paket untuk 2 buah panti asuhan di Jalan Pintu Air Medan.

Tepat pukul 09.00 WIB, Pangdam MS Fadhilah beserta perwakilan dari Tzu Chi, Endang Kamal dan beberapa donatur melakukan pelepasan 100 lebih Babinsa. Namun sebelumnya diawali dengan laporan dari Aster Kasdam I/BB, Kolonel Inf Parluhutan Marpaung tentang berapa sembako yang telah disalurkan dan juga kata sambutan dari Pangdam I/ BB serta tidak lupa diiringi Doa Bersama sebelum pelepasan Tim Babinsa menuju ke rumah warga.


Pasukan Babinsa dengan penuh semangat berangkat menyalurkan sembako. Setiap Babinsa membawa 4 paket sembako menelusuri jalan menuju rumah warga.

"Kepada seluruh Babinsa yang bertugas menyalurkan bantuan sembako ke masyarakat yang terdampak Covid 19, diharapkan menjalankan tugas mulia ini dengan hati yang tulus dan bukan hanya memberikan sembako begitu saja, tapi berikanlah edukasi kepada warga sesuai dengan anjuran dan himbauan pemerintah di dalam masa wabah Covid-19 ini,” kata Pangdam I/BB MS Fadhilal dalam kata sambutannya.

Menyalurkan Sembako Langsung ke Rumah Warga Terdampak Covid-19
Sesampainya di rumah warga, relawan juga menjalankan sistem jaga jarak, di mana bantuan sembako terlebih dahulu diletakkan ke meja atau kursi yang tersedia, kemudian relawan mundur, barulah warga maju mengambil bantuan sembako tersebut.

 

Pembagian sembako tetap dengan cara menjaga jarak supaya warga yang menerima bantuan juga tidak terlalu dekat dengan relawan maupun prajurit karena harus menerapkan protokol kesehatan. 

Ibu Mudiati yang kesehariannya menjual bakso, semenjak ada wabah Covid-19 ini tidak berjualan lagi karena tidak ada pembeli. Karena itu dengan mendapatkan bantuan ini, ia sangat terbantu.

Alhamdulillah hari ini mendapat bantuan beras, mi dan masker. Selama ada virus corona, tidak ada pendapatan untuk makan sehari-hari,”.tutur Ibu Mudiati.

 

Ibu Juliana menerima bantuan sembako dari relawan dan prajurit.

Hal yang sama juga dirasakan Ibu Juliana. “Sebelum mulai ibadah puasa, susah mau jualan makanan karena tidak ada yang beli, lumayan di bulan Ramadan, saya jualan kue untuk berbuka puasa jadi bisa membantu biaya hidup sehari-hari,” kata Ibu Juliana.

Para relawan Tzu Chi Medan berharap bantuan sembako ini bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19. Serta semoga semua lapisan masyarakat bisa membangkitkan ketulusan dan saling membantu dengan penuh cinta kasih. Sesuai dengan Kata Perenungan Master Cheng Yen “Cinta kasih merupakan kekuatan dalam kehidupan.”

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Penyakit dalam diri manusia, 30 persen adalah rasa sakit pada fisiknya, 70 persen lainnya adalah penderitaan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -