Meringankan Beban Warga Terdampak Kebakaran

Jurnalis : Ruth Falina (He Qi Pusat), Fotografer : Dok. He Qi Pusat

Kondisi rumah yang habis tak bersisa akibat kebakaran dan hanya menyisakan puing-puing yang berserakan.  

“Jika setiap orang mau membangkitkan satu niat kebajikan dan menciptakan satu keberkahan, maka himpunan dari niat kebajikan dan keberkahan ini akan mampu menjauhkan segala bencana.”
Kata Perenungan Master Cheng Yen

Kebakaran terjadi di Jl. Bangka Raya Gang Amal 1, RT. 008/RW.005, Kel. Pela Mampang, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin 26 Desember 2022. Musibah ini mulanya berasal dari korsleting listrik dari rumah warga di RT. 08, namun karena angin kencang, api cepat merambat sampai ke rumah-rumah warga di RT. 06 dan RT. 07. Berdasarkan data dari BPBD DKI Jakarta, kebakaran ini mengakibatkan 83 rumah terbakar dengan jumlah 123 KK yang paling terdampak dan harus kehilangan tempat tinggal mereka. Setelah kejadian tersebut, sebagian besar korban kebakaran mengungsi di Masjid Al-Aqwam dan ada pula yang mengungsi ke keluarga dan ataupun tetangga di sekitar.

Lilis, relawan Tzu Chi sedang membagikan kupon pengambilan paket bantuan kepada salah satu korban kebakaran di RT. 07.

Relawan bahu-membahu menghitung dan mempersiapkan paket bantuan sebanyak 123 paket bantuan.

Yuly dan Muara, serta relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat Xie Li Selatan lainnya, Sabtu 31 Desember 2022 datang untuk melakukan pendataan jumlah warga terdampak dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan pembagian paket bantuan. “Semoga kegiatan baksos ini dapat membawa berkah kebahagiaan dan kehangatan di penghujung tahun ini terlebih lagi salah satu isi dari paket bantuan adalah selimut yang sangat diperlukan pada saat musim hujan seperti saat ini,” ungkap Yuly.

Setelah berkoordinasi dengan Bapak Dea, Wakil Ketua RW. 05 dan dengan para Ketua RT. 06, RT. 07 dan RT. 08, sebanyak 21 relawan saling bahu-membahu dan tulus hati membagikan kupon penerima bantuan bagi para warga. Mereka kemudian mempersiapkan paket bantuan dan membagikan sebanyak 123 paket bantuan yang berisi selimut, sarung, dan perlengkapan mandi.  

Proses penyerahan paket bantuan kepada warga korban kebakaran Jl. Bangka Raya Gang Amal 1 RT. 06, RT. 07, dan RT. 08 Kel. Pela Mampang, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

“Saya berterima kasih atas paket bantuan yang diberikan dan saya senang melihat keharmonisan Tzu Chi karena tidak memandang agama dan suku,” ucap Ibu Sofia, warga RT. 07 yang mendapat paket bantuan dan sudah lebih dulu mengetahui Tzu Chi karena sering menonton DAAI TV.

Pada kegiatan pembagian paket bantuan ini, relawan juga mendapat bantuan dari Pak Nanok, warga RW. 02 yang juga teman dari relawan. Ia merasa senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini dan dapat membantu meringankan beban para korban kebakaran.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Memulihkan Semangat Warga Korban Kebakaran

Memulihkan Semangat Warga Korban Kebakaran

30 Desember 2017

Relawan Tzu Chi Bogor memberikan bantuan bagi korban kebakaran.. di Jl Kampung Gudang RT.05/01, Kelurahan Empang, Bogor Tengah, Bogor, Jawa Barat kemarin, Jumat, 29 Desember 2017.  Kebakaran terjadi pada Senin, 25 Desember 2017 lalu dan menghanguskan 33 rumah. Ada 63 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban.

Uluran Tangan kepada Para Penyintas Bencana Kebakaran di Kota Medan

Uluran Tangan kepada Para Penyintas Bencana Kebakaran di Kota Medan

09 Mei 2022

Tzu Chi Medan menyalurkan bantuan uang tunai kepada 36 Kepala Keluarga (KK) korban bencana Kebakaran di Jalan Wahidin Gang Lurah, Kotamadya Medan.

Menentramkan Hati Warga Korban Kebakaran di Kelurahan Krukut

Menentramkan Hati Warga Korban Kebakaran di Kelurahan Krukut

28 Maret 2019
Malam itu waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam, waktu bagi sebagian orang tengah nyenyak tidur, sebagian lagi baru mau istirahat dari segala kesibukan. Tetapi lain halnya bagi warga RW 5, Kelurahan krukut, Kecamatan Tamansari Jakarta Barat. Sabtu malam atau Minggu dini hari, 17 Maret 2019 adalah waktu tersibuk bagi mereka buat menyelamatkan diri dari kobaran si jago merah.
Apa yang kita lakukan hari ini adalah sejarah untuk hari esok.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -