Meringankan Duka Warga Terdampak Kebakaran di Kelurahan Manggarai

Jurnalis : Arimami Suryo A, Felicite Angela Maria (He Qi Pusat), Fotografer : Arimami Suryo A

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia membantu meringankan duka korban kebakaran di Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan dengan memberikan 888 paket bantuan kebakaran bagi warga di pengungsian.

Dwi (42), tampak melipat beberapa baju donasi di tenda posko pengungsian di sekitaran Gedung Pasaraya, Manggarai. Ia merupakan salah satu warga RT 03/06, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan yang rumahnya terbakar pada Selasa dini hari, 13 Agustus 2024. “Saya kan biasa bangun jam 3 pagi, tapi jam 2 orang-orang udah teriak-teriak kebakaran. Kebetulan samping rumah ada kolam air, pas saya buka pintu rame orang pada mondar mandir ambil air,” cerita Dwi.

Tanpa berpikir panjang, Dwi lalu membangunkan keponakan dan ibunya yang tinggal satu rumah dengannya untuk menyelamatkan diri. “Udah nggak mikir apa-apa, soalnya api sudah dekat jaraknya cuma 2 rumah doang (dari titik awal kebakaran), yang penting selamat,” ujarnya.

Dwi pun hanya bisa membawa surat-surat penting, keponakan dan ibunya lari di tengah kepanikan warga menuju halaman Stasiun Kereta Bandara Manggarai yang lokasinya tak jauh dari pemukiman yang terbakar. “Gugup, panik, semua jadi satu. Cuma baju yang dipakai sama surat-surat penting aja yang kebawa. Di halaman stasiun linglung dan pasrah aja melihat kobaran api semakin membesar,” cerita wanita yang bekerja di kantin salah satu sekolah di Tebet ini.

Dwi (kanan), salah satu warga korban kebakaran di RT 03/06, Kelurahan Manggarai bersama keponakannya membuka paket bantuan kebakaran dari Tzu Chi di tenda pengungsian.

Sampai pagi hari, Dwi beserta ribuan warga lainnya masih bertahan halaman Stasiun Kereta Bandara Manggarai tanpa tahu harus berbuat apa. Hingga siang harinya, para korban musibah kebakaran ini dibawa menuju tenda-tenda posko pengungsian di sekitaran Gedung Pasaraya Manggarai. Selama di pengungsian, aliran bantuan mulai datang untuk membantu para korban kebakaran dan salah satunya dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang diberikan pada Rabu, 21 Agustus 2024.

Dwi merasa senang karena banyak yang memperhatikan warga yang tertimpa musibah kebakaran. Setelah mendapatkan kupon bantuan pada hari yang sama, bersama ratusan warga lainnya Dwi ikut mengantre untuk menukarkan kuponnya dengan paket bantuan kebakaran dari Tzu Chi.

“Dapat kelambu, handuk, sarung, selimut, sandal, pakaian anak dan dewasa, ember, gayung, perlengkapan mandi dan lain-lainnya. Ini bermanfaat banget untuk sehari-hari. Terima kasih banyak bantuannya buat Buddha Tzu Chi karena telah meringankan beban kami,” ungkap Dwi di tenda pengungsian.

Kebahagiaan tampak di wajah Ningsih yang sedang beristirahat setelah mengantre bersama ratusan orang korban kebakaran lainnya untuk menerima paket bantuan kebakaran dari Tzu Chi.

Kebahagiaan menerima bantuan dari Tzu Chi juga dirasakan Ningsih (39), salah satu warga RT 10/06, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan yang rumahnya juga terbakar dilalap si jago merah. Pada malam saat kejadian, Ningsih baru saja terlelap. Tak lama kemudian suaminya membangunkannya. “Baru saja tidur, tiba-tiba suami membangunkan ‘mah, kebakaran’. Dan itu posisinya sudah padam listrik, jadi gelap-gelapan,” cerita Ningsih.

Senasib dengan para korban kebakaran lainnya, hanya beberapa pakaian saja yang berhasil Ningsih selamatkan selain anggota keluarganya. “Pas nengok keluar rumah, api sudah tinggi banget ya udah kita lari. Ijazah, tv, kulkas, pakaian sama barang-barang lainnya semua terbakar,” ceritanya. Saat ini, Ningsih bersama suami dan kedua anaknya untuk sementara tinggal menumpang di rumah orang tua.

Setelah menukarkan kuponnya dengan paket bantuan kebakaran dari Tzu Chi, Ningsih pun tak lekas kembali ke rumah orang tuanya. Ia duduk terlebih dahulu untuk beristirahat sambil melihat relawan beraktivitas membagikan paket bantuan kebakaran kepada warga.

Alhamdulillah, bermanfaat banget. Dari isinya juga sangat membantu ada handuk, selimut, pakaian dalam, ember, gayung, dan lainnya. Untuk Yayasan Buddha Tzu Chi saya mengucapkan terima kasih, ini sangat banyak manfaatnya bagi saya dan keluarga. Sehat dan berkah selalu untuk relawannya,” ucap Ningsih.

Ladang Berkah untuk Membantu Sesama
Kebakaran yang terjadi di Jl. Remaja, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa dini hari, 13 Agustus 2024 menghanguskan rumah-rumah di RW 05, 06, dan 12 dengan total 21 RT yang terdampak kebakaran. Selain itu, musibah kebakaran ini juga membuat 3.332 jiwa dari 1.172 keluarga harus kehilangan tempat tinggal.

Wilayah pemukiman padat penduduk yang terbakar di Kelurahan Manggarai. Sebanyak 3 RW dengan total 21 RT yang terdampak kebakaran yang juga membuat 3.332 jiwa dari 1.172 keluarga harus kehilangan tempat tinggal.

Relawan gabungan dari He Qi Pusat, Xie Li Selatan, Tzu Ching, dan Tim Tanggap Darurat Tzu Chi Indonesia yang berjumlah 61 relawan mengucapkan terima kasih serta mendampingi warga setelah menerima paket bantuan kebakaran.

Peduli dengan musibah kebakaran ini, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia membagikan 888 paket bantuan kebakaran untuk meringankan duka para korban di halaman parkir Gedung Pasaraya, Manggarai. Bantuan yang dikemas dalam boks kontainer ini berupa selimut, baju layak pakai, pakaian dalam, perlengkapan mandi, sarung, sandal, ember, kelambu, dan lainnya.

Karena jumlah paket bantuan kebakaran yang dibagikan banyak, para relawan gabungan dari He Qi Pusat, Xie Li Selatan, Tzu Ching, dan Tim Tanggap Darurat Tzu Chi Indonesia yang berjumlah 61 relawan bersama-sama menggarap ladang berkah dengan membagikan paket bantuan kebakaran kepada warga. Zakirah Hanifah Iskandar, salah satu relawan muda yang ikut dalam kegiatan ini juga merasa bersyukur karena bisa membantu para warga korban kebakaran. “Semoga para warga korban kebakaran ini bisa segera cepat pulih. Selalu bersyukur dan berterima kasih untuk segala bantuan yang sudah disalurkan oleh Tzu Chi,“ ungkapnya.

Zakirah Hanifah Iskandar, salah satu relawan muda yang ikut membagikan kupon kepada warga korban kebakaran.

Didampingi Tim Tanggap darurat Tzu Chi Indonesia, Muara (abu putih) memberikan pengarahan kepada relawan lainnya terkait pembagian paket bantuan kebakaran di Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan.

Zakirah yang baru bergabung di tahun 2024 ini juga senang menjadi bagian dari relawan Tzu Chi. Ia pun banyak belajar bagaimana berkoordinasi dengan baik antar sesama relawan, melatih diri, serta belajar memberanikan diri bersosialisasi di tengah masyarakat. “Walau masih baru hitungan bulanan, saya ingin mengajak orang lain lebih terbuka dan bijaksana pemikirannya. Semua orang boleh lho berkegiatan bersama di Tzu Chi, terlepas dari keyakinannya dan latar belakangnya,“ ujar Zakirah.

Koordinator kegiatan pembagian paket kebakaran di Kelurahan Manggarai, Muara dalam kesempatan ini juga bersukacita karena bisa ikut meringankan beban penderitaan para korban kebakaran. “Bukan melihat paketnya, justru yang paling utama kita datang untuk memberikan semangat. Harapan kita dari semangat dan dukungan moril ini agar warga tetap semangat, tidak putus asa, dan bisa bangkit lebih cepat serta lebih baik,“ jelas Muara di sela-sela kegiatan.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Uluran Tangan kepada Para Penyintas Bencana Kebakaran di Kota Medan

Uluran Tangan kepada Para Penyintas Bencana Kebakaran di Kota Medan

09 Mei 2022

Tzu Chi Medan menyalurkan bantuan uang tunai kepada 36 Kepala Keluarga (KK) korban bencana Kebakaran di Jalan Wahidin Gang Lurah, Kotamadya Medan.

Penyemangat di Tengah Duka

Penyemangat di Tengah Duka

22 Desember 2014 Sedikit harapan muncul ketika Tzu Chi memberikan bantuan. Sebanyak 100 paket kebakaran yang berisi berbagai perlengkapan sehari-hari diberikan kepada para korban kebakaran. Lastri turut berbahagia mendapat bantuan. “Syukur alhamdullilah,” tutur wanita berusia 27 tahun itu.
Cepat, Tepat, dan Langsung

Cepat, Tepat, dan Langsung

23 Juni 2022

Relawan Tzu Chi Pekanbaru memberikan paket bantuan kebakaran dan uang pemerhati kepada 9 keluarga korban musibah kebakaran di Kelurahan Dumai Kota, Riau.

Tak perlu khawatir bila kita belum memperoleh kemajuan, yang perlu dikhawatirkan adalah bila kita tidak pernah melangkah untuk meraihnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -