Meringankan Penderitaan Korban Kebakaran di Desa Tarumajaya
Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan (Tzu Chi Bandung)Relawan Tzu Chi terjun
langsung melihat kondisi di lapangan
pada peristiwa kebakaran tanggal 19 Juli 2018. Sebanyak 8 rumah hangus terbakar
oleh si jago merah dan 8 Kepala Keluarga (KK) harus mengungsi.
Musibah dapat terjadi kapanpun yang menyisakan penderitaan bagi korban yang mengalaminya. Kamis, 19 Juli 2018, kebakaran terjadi di Kampung Goha RT 03/RW 08, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung pada pukul 18.30 WIB. Setidaknya sebanyak delapan rumah terbakar, delapan Kepala Keluarga (KK) ini terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman, sebagian di rumah saudaranya dan sebagian di tetangga terdekat. Dugaan sementara kebakaran ini disebabkan konsleting listrik.
Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung pun pada tanggal 26 Juli 2018 menyalurkan bantuan bagi korban kebakaran secara langsung. Bantuan tersebut berupa ember, selimut, gayung, paket kebutuhan mandi, selimut, kontainer, mi instan, minyak goreng, beras, biscuit, dan air mineral.
Kondisi di lokasi kebakaran pada tanggal 26 Juli 2018 ketika
relawan berkunjung dan memberikan bantuan kepada para korban kebakaran.
Terlihat beberapa rumah sudah mulai dibersihkan dari puing-puing material
kebakaran.
"Kami sangat prihatin sekali. Kami ada sedikit sembako untuk meringankan beban yang mereka sedang hadapi. Harapannya mudah-mudahan rumah-rumah yang terbakar dapat dibangun kembali agar penderitaan para korban dapat teratasi,” ucap Hendra Adiutama selaku relawan Tzu Chi Bandung.
Selain memberi bantuan, relawan pun berinteraksi dengan para korban kebakaran. Relawan memberi dorongan agar tetap sabar dalam menghadapi ujian ini serta mendoakan agar cepat tergantikan atau terbangun kembali rumah dengan wujud yang lebih baik lagi.
Relawan Tzu Chi menyampaikan
duka cita kepada para korban akibat dari peristiwa kebakaran yang menghanguskan
8 rumah.
Relawan Tzu Chi yaitu
Hendra Adiutama
berinteraksi langsung dengan RT setempat, Ia pun turut mendoakan para korban agar tetap tabah dan terus
berdoa agar ujian yang sedang dihadapi cepat terselesaikan.
Tentu bantuan ini sangat dirasakan manfaatnya bagi para korban kebakaran. Selain dapat mengurangi penderitaan yang sedang dihadapi, warga pun mendapatkan dukungan moral agar tetap ikhlas dan bersabar. Hal ini dirasakan oleh Elis Anung (44), salah satu warga yang terkena dampak kebakaran. Hampir tidak ada yang tersisa ketika api menghanguskan rumah serta harta bendanya. Yang tersisa hanya pakaian dan mukena saja yang dikenakan pada saat peristiwa kebakaran terjadi.
Menurut Elis pada saat itu, ia sedang melaksanakan ibadah sholat Maghrib. Di tengah menjalankan sholat tiba-tiba warga berteriak meminta tolong. Sontak Ia pun keluar rumah dan melihat kobaran api sudah membesar. Elis pun panik dan histeris karena api sangat berdekatan dengan rumahnya. Tak mau rumahnya dilahap si jago merah, ia pun berusaha dengan warga sekitar untuk memadamkan api. Namun apa daya ketika api semakin membesar dan satu persatu mulai melahap rumah sekitar. Elis pun jatuh pingsan ketika melihat rumahnya sudah mulai terbakar.
Relawan Tzu Chi
memberikan bantuan kepada para korban kebakaran
di Kampung Goha RT 03/RW 08,
Desa. Tarumajaya,
Kec. Kertasari,
Kab.
Bandung.
Warga korban kebakaran
medapatkan bantuan berupa mie instan, peralatan mandi, sembako, selimut dan air
mineral yang diserahkan langsung oleh relawan Tzu Chi Bandung.
Selama tiga jam warga berusaha memadamkan api dengan alat dan sumber air yang ada. Warga pun semakin banyak berdatangan untuk membantu memadamkan api serta mengevakuasi barang-barang yang bisa diselamatkan. Jarak yang cukup jauh antar lokasi kebakaran dan dinas kebakaran menjadi kendala besar pada saat itu. Menurut penuturan warga, mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi pada saat api telah kecil.
“Ketika melihat kobaran api saya sangat panik dan kaget, saya ingin meyelamatkan rumah dan harta benda saya. Cuman ketika melihat semakin membesar dan mulai merembet ke rumah saya, saya pingsan,” kata Elis.
Elis juga mengungkapkan harapannya. “Harapan saya mudah-mudahan rumah saya dapat dibangun kembali. Dan saya mengucapkan terima kasih kepada para donatur atas bantuan yang diberikan. Bantuan ini akan saya manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” lengkapnya.
Artikel Terkait
Uluran Tangan bagi Korban Kebakaran di Simpang Keuramat, Aceh Utara
31 Januari 2018Relawan Tzu Chi di Lhokseumawe melakukan survei untuk mencatat apa yang dibutuhkan warga korban kebakaran di Desa Simpang Empat, Simpang Keuramat, Aceh Utara, Selasa, 30 Januari 2018.
Berempati Terhadap Korban Kebakaran
09 Juli 2018Keramahan dan Empati yang Mampu Membangkitkan Semangat
11 Oktober 2019Empat hari setelah si jago merah melahap pemukiman di Jalan Kebon Jeruk 13, Kelurahan Maphar, Taman Sari Jakarta Barat, aroma sangit masih menusuk hidung. Warga dibantu petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Taman Sari masih tampak membersihkan puing-puing rumah yang tersisa dari abu dan arang.