Mewujudkan Bumi yang lestari

Jurnalis : Liani (Tzu Chi Medan), Fotografer : Liani, Leo Rianto (Tzu Chi Medan)

Chairudin kuslan, ketua yayasan sekolah Putra bangsa Berbudi sangat setuju dengan konsep pelestarian yang dilakukan Yayasan Tzu Chi. Chairudin bertekad untuk membuka depo pendidikan pelestarian lingkungan di sekolah dan di komunitas lingkungan rumahnya.

Relawan Tzu Chi Medan mengadakan pendalaman Misi Pelestarian Lingkungan bersama He Xin Jakarta di Gedung Tzu Chi Medan, Jati Junction Medan,  pada 12 November 2023

Johnny Chandrina relawan komite pelestarian lingkungan Jakarta memberikan sosialisasi pelestarian lingkungan secara online. Johnny Chandrina menyampaikan, misi pelestarian lingkungan bukan hanya melindungi bumi, tetapi juga melindungi kehidupan makluk hidup dengan bervegetarian. Berawal dari Ceramah Master Cheng Yen pada 23 Agustus 1990 di Taichung, Taiwan.

Dalam ceramahnya yang berjudul “Hidup Penuh Berkah” Master Cheng Yen mengatakan tentang bagaimana memilah dan mendaur ulang sampah. Master Cheng Yen mengimbau kepada insan Tzu Chi untuk menjalankan Misi Pelestarian Lingkungan, terutama memilah barang-barang  daur ulang dan pemanfaatan limbah dan menghargai energy.

Kondisi alam yang semakin tidak bersahabat karena ulah manusia, penumpukan sampah, penebangan hutan, peternakan, efek rumah kaca dan lainnya. Efek dari semua ini menyebabkan perubahan iklim yang menyebabkan bencana alam bagi kita semua.

Johnny Chandrina mengajak relawan di komunitas untuk menjalankan 1 hari 5 kebajikan dalam kehidupan sehari hari untuk melindungi bumi kita, seperti menghemat air, menggunakan alat makan sendiri, bervegetaris karena kotoran hewan mengandung gas metana yang penyumbang efek gas rumah kaca, menghemat energi, menggunakan transportasi umum karena bahan bakar kendaraan berasal dari fosil yang menyebabkan efek gas rumah kaca.

“Dalam menjalankan Misi Pelestarian Lingkungan kita harus Sepaham,Sepakat dan Sejalan melakukan pemilahan barang daur ulang di depo pendidikan titik pemilahan di setiap Minggu ke-3 setiap bulan.  Kegiatan di depo pendidikan titik pemilahan ini harus melibatkan semua relawan komunitas sehingga misi pelestarian ini dapat menginspirasi warga, anak sekolah, dan masyarakat agar bisa ikut dalam aksi pelestarian lingkungan,” tutur Johnny.

Jhonny Chandrina He xin Pelestarian menjelaskan sejarah Pelestarian lingkungan, misi pelestarian lingkungan, dan mengajak orang banyak untuk melakukan aksi pelestarian lingkungan. Relawan Tzu Chi mengikuti pendalaman misi pelestarian lingkungan secara online di Gedung serbaguna Yayasan Buddha Tzu Chi Jati Junction Medan.

Lebih lanjut Johnny juga menjelaskan bahwa menjalankan pelestarian lingkungan kita telah melakukan Enam sifat luhur, yaitu dana materi, dana ketentraman adanya saling perhatian, sila tempat pelatihan diri, kesabaran, semangat dan kekuatan. Depo bukan hanya sebagai sarana untuk penampungan barang yang bisa di daur ulang.

Depo pendidikan pelestarian lingkungan juga bisa dijadikan sarana berbasis pendidikan, hal ini dijelaskan oleh Irawati. “Depo pendidikan juga merupakan sarana untuk mengedukasi , menyalurkan pendidikan kepada murid-murid dan warga masyarakat yang ingin mengenal lebih dekat tentang Tzu Chi, serta belajar konsep pelestarian lingkungan yang di jalankan oleh relawan Tzu Chi,” ujar Irawati.

Irawati lebih lanjut menjelaskan kenapa kita harus melakukan pelestarian lingkungan? Kita mengajarkan pada mereka konsep 5R. “Dalam pelestarian lingkungan Tzu Chi kita melakukan konsep 5 R (Rethink, Reduce, Repair, Reuse, recycle). Kita harus mengurangi nafsu keinginan dan menghargai berkah.

Praktik nyata pelestarian lingkungan ini sudah dijalankan oleh murid-murid Master Cheng Yen di Griya Jing si, Hualien Taiwan. “Para murid Master Cheng Yen selalu menghemat air. Sisa air untuk cuci sayur dan buah bisa dipakai untuk siram tanaman, membawa alat makan sendiri, termos, saputangan (pengganti tissue), memakai kenderaan umum untuk kurangi polusi atau mengayuh sepeda.

Semua ini dapat dilakukan dengan saling sepaham, sepakat dan sejalan. “Depo kita harus rapi dan bersih sehingga orang mau datang berkegiatan di depo kita,” tutur Irawati.  Irawati mengajak relawan untuk mengurangi keinginan dalam pemakaian barang. “Setiap barang ,asalkan anda menghargai apa pun bentuknya bisa dimanfaatkan lebih lama dan memiliki usia pakai jika kita menghargai dan menyayanginya,” ucap Irawati.

Namun, menurut Irawati  nafsu keinginan manusia cenderung besar sehingga gemar mengganti barang lama dengan yang baru sehingga orang terus membuang barang dan menjadi sampah. “Masalah sampah bukanlah masalah kecil,semua komunitas,lingkungan dan masyarakat harus bisa mendukung misi ini sehingga bumi yang telah rusak ini masih ada harapan,” ucap Irawati bersemangat.

Ko Jin Tuan relawan Tanjung Pura sedang menyimak sharing dari relawan Jakarta melalui online bersama relawan yang hadir di Gedung serbaguna Yayasan Buddha Tzu Chi Jati Junction Medan. Ko Jin Tuan bertekad ingin melakukan kebajikan dan menjalankan visi dan misi Tzu Chi. Ko Jin Tuan rutin mengumpulkan barang-barang yang bisa di daur ulang dari rumah ke rumah.

Robert salasatu relawan komite Tzu Chi Jakarta yang aktif dalam pelestarian lingkungan memberikan sharingnya dalam pemilahan barang yang bsa di daur ulang. “Kita bisa melakukan titik pemilahan di lingkungan sekolah, perumahan, dan taman bermain.Tentunya perlu persiapan ada satu relawan yang bisa memberikan edukasi Pelestarian lingkungan Tzu Chi dan tata cara memanfaatkan kembali barang-barang yang bisa di daur ulang,” ujar Robert. Robert juga menambahkan titik pemilahan  harus sepakat dilakukan minggu ketiga, lokasi pengumpulan barang yang mudah dijangkau.


Chairudin Kuslan ketua Yayasan Putra Bangsa Berbudi  Medan berkeinginan menjalankan pelestarian lingkungan di sekolah Putra Bangsa Berbudi. “Sekolah kita adalah sekolah binaan Yayasan Tzu Chi, saya sangat ingin sekolah kami bisa menjalankan pelestarian lingkungan,” ujar Chairudin.

Sama halnya dengan Ko Tjin Tuan  relawan Tzu Chi dari Tanjung Pura ini sangat menyukai kegiatan pelestarian lingkungan. Setelah suaminya meninggal KoTjin Tuan mencari kesibukan dengan melakukan pemilahan barang-barang yang bisa didaur ulang.

“Saya kurang mahir dengan kegiatan lain, saya mengumpulan barang daur ulang dari rumah kerumah dengan mengayuh sepeda. Kegiatan rutin ini saya merasa badan saya lebih sehat. Dengan bersepeda saya memungut barang yang bisa di daur ulang untuk didonasikan ke YayasanTzu Chi,” tutur Ko Tjin Tuan.

Relawan Tzu Chi Medan setelah acara pendalaman misi pelestarian lingkungan berakhir berkesempatan untuk foto bersama dengan relawan yang hadir.

Pendalaman Misi Pelestarian Lingkungan ini dipandu Sani Husiana. Pesertanya dari Jambi, Pekanbaru, Pontianak, Surabaya, Kepri dan Batam, Palembang,  Palu, Lampung, Bandung, Biak, Karawang, Cikarang, Bogor, Bekasi, Depok, dan Kota Medan.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Jalinan Jodoh yang Semakin Dalam

Jalinan Jodoh yang Semakin Dalam

16 Mei 2014 Berlanjut dalam rangka acara bazar Sekolah Nasional Plus Cinta Budaya / Chong Wen yang bertema Temu ramah tamah dengan orang tua, Ibu Chen Jin Mei, Selaku Panitia Bazar  menawarkan kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Medan untuk mengisi acara tersebut.
Semangat Melestarikan Lingkungan

Semangat Melestarikan Lingkungan

27 Februari 2020

Relawan Tzu Chi Tangerang Xie Li Cipondoh mengadakan Kegiatan Pelestarian Lingkungan sekaligus merayakan HUT ke-2 Titik Pemilahan Barang Daur Ulang di Perumahan ModernLand, Taman Golf 2 Blok AG IV No. 5, Tangerang.

Bersinergi Bersama Tzu Chi

Bersinergi Bersama Tzu Chi

22 Juni 2017

Sebanyak 35 anggota Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) DPC Katedral Bogor mengunjungi Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Bogor pada Senin, 19 Juni 2017. Kunjungan ini bertujuan untuk belajar bagaimana Pelestarian Lingkungan yang dijalankan Tzu Chi.

Keindahan sifat manusia terletak pada ketulusan hatinya; kemuliaan sifat manusia terletak pada kejujurannya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -