Mewujudkan Dunia yang Indah

Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan (Tzu Chi Bandung)
 
 

fotoPara relawan melakukan doa bersama dalam upacara bulan tujuh penuh berkah, dengan harapan agar dunia aman dan damai.

Upacara berdoa bersama untuk bulan tujuh penuh berkah, suka cita dan cinta kasih, 5 September 2010.

Bandung, 5 September 2010 Tzu Chi Bandung mengadakan doa bersama pada upacara bulan tujuh penuh berkah yang berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No. 179. Doa bersama yang dimulai pada pukul 10.30WIB ini baru pertama kali diadakan oleh Tzu Chi Bandung, namun meskipun demikian para relawan menyambut dan mengikuti acara tersebut dengan khusuk disertai dengan keikhlasan hati.

Sejak pagi para relawan terlihat sibuk menyiapkan perlengkapan untuk acara seperti lilin pelita, bunga melati, dan buah-buahan. Kegiatan ini bertujuan agar semua orang dapat hidup bervegetarian demi terciptanya dunia yang penuh dengan cinta kasih. “Kita pun tahu kalau semua medoakan dunia yang damai dan penuh cinta kasih. Dalam kesempatan ini, kita mendengar dari ceramah Master Cheng Yen bahwa keinginan beliau adalah orang-orang dapat berusaha menjadi vegetarian. Disamping menolong makhluk untuk tidak membunuh, juga sehat untuk diri sendiri itulah tujuan utama dari kegiatan upacara bulan tujuh penuh berkah,” ujar Herman Widjaja, Ketua Tzu Chi Bandung.

Acara dibuka oleh Chen Zou Leung Shijie dan Tjong Lip Shijie yang menjadi mc pada acara tersebut, dengan memberikan penghormatan tiga kali kepada Buddha tanda dimulainya acara upacara berdoa bersama untuk bulan tujuh penuh berkah.

foto  foto

Ket : - Suasana haru, khusuk dan khidmat begitu terasa ketika para peserta bersama-sama melakukan doa              bersama yang diiringi dengan penayangan “Cheng Xin Qi San Yuan”. (kiri)
        - Para Shijie mempersembahkan lagu isyarat tangan yang berjudul ” Rang Ai Chuan Chu Chi ” (biarkanlah           kasih sayang tersebar luas) dihadapan para peserta upacara berdoa bersama untuk bulan tujuh penuh           berkah. (kanan)

Setelah Chen Zou Leung dan Tjong Lip memberikan penjelasan tentang makna dari kegiatan, acara dilanjutkan dengan berdoa bersama disertai video dan lagu yang berjudul Zan Yang San Bao. Sebanyak 12 relawan Tzu Chi yang terdiri dari 6 shixiong dan 6 shijie membuka prosesi acara doa bersama dengan berbaris lurus dan melangkah perlahan menuju altar untuk menaruh perlengkapan upacara bulan tujuh berkah. Setelah menaruh perlengkapan, berdoa pun dilaksanakan dengan membungkukkan badan sebanyak tiga kali serta menghadap pada Buddha.

Setelah berdoa, acara dilanjutkan dengan penayangan video lentera kehidupan, semua peserta yang berada di aula kantor Tzu Chi Bandung menyaksikan tayangan dengan seksama. Para peserta nampak begitu terharu dengan apa yang disampaikan oleh Master Cheng Yen, yang mengajak agar semua orang untuk hidup bervegetarian sehingga terciptanya dunia yang penuh dengan kedamaian.

Sebuah isyarat tangan yang berjudul Rang Ai Chuan Chu Chi(biarkanlah kasih sayang tersebar luas) diperagakan oleh empat relawan Tzu Chi. Setelah penampilan tersebut dilanjutkan dengan pemutaran video dengan tema “Pelestarian Lingkungan Untuk Melindungi Bumi Kita” yang berlokasi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi. Pada video ini peserta dihimbau untuk menjaga dan melestarikan lingkungan agar dunia selalu bersih dan sehat.

foto  foto

Ket : - Harapan dan ikrar para peserta di tuliskan pada sebuah daun bodhi, dan kemudian ditempelkan kepada            sebuah papan yang sudah disediakan. (kiri).
         - Herman Widjaja selaku ketua Tzu Chi Bandung berharap dengan kegiatan ini, para peserta dan relawan            tergerak untuk mulai bervegetarian dan mensosialisasikannya kepada seluruh masyarakat. (kanan)

Setelah penayangan video tersebut, acara dilanjutkan dengan doa bersama dan para peserta berdiri untuk melakukan doa serta diiringi dengan penayangan video “Cheng Xin Qi San Yuan”. Suasana haru dan khidmat begitu terasa pada sesi tersebut. Berakhirnya doa bersama acarapun dilanjutkan dengan berikrar dimana para peserta diberikan kesempatan untuk berdoa di depan altar serta didampingi oleh relawan Tzu Chi agar berdoa berjalan dengan sempurna. Setelah melakukan doa, para peserta turun dari altar dan menerima daun bodhi yang diberikan oleh relawan Tzu Chi. Daun tersebut kemudian akan diisi dengan harapan para peserta, lalu ditempelkan pada papan yang telah disediakan. Acarapun berakhir pada pukul 12.30 WIB dan ditutup dengan penampilan lagu isyarat tangan yang berjudul Cinta dan Damai yang diperagakan oleh relawan Tzu Chi.

Keindahan dan kedamaian dunia ada di tangan kita, dengan menjaga dan melestarikan lingkungan akan terciptanya dunia yang penuh dengan cinta kasih. Dengan hidup bervegetarian  kita sudah  berpartisipasi untuk menyelamatkan bumi. “Apa yang disampaikan dari ceramah Master Cheng Yen cukup menggugah, artinya sangat terharu. Ya, walaupun mereka tidak bisa langsung menjadi vegetarian setidaknya beberapa bulan sekali mencoba untuk bervegetarian, dan mudah-mudahan acara ini kita akan kembangkan dihari-hari yang akan datang tentunya pada semua orang, juga acara yang sama kita akan lakukan untuk tahun depan,” tambah Herman.

  
 
 

Artikel Terkait

Dharma Dalam Tindakan Nyata

Dharma Dalam Tindakan Nyata

16 September 2016

Pelatihan ke-4 Relawan Abu Putih kembali digelar pada 11 September 2016 di kantor Tzu Chi He Qi Pusat yang diikuti sebanyak 33 relawan berseragam dan 58 relawan Tzu Chi setempat. Dalam pelatihan ini, relawan diajak lebih mendalami Misi Amal Tzu Chi.

Memberi dengan Cinta Kasih

Memberi dengan Cinta Kasih

30 Desember 2010 Hari itu 12 Desember 2010, para relawan Tzu Chi dari Jelambar melakukan acara kunjungan untuk menghibur para opa dan oma di sana. Relawan yang mengikuti kunjungan kali ini sekitar 30 orang, dikoordiniir oleh Veronika Shijie. Pukul 8 pagi para relawan sudah sampai ke panti, dan masing-masing langsung melakukan tugasnya.
Program Bakti Sosial 5 KM di Jayapura: Bahagianya Ham Masita Bisa Melihat Kembali

Program Bakti Sosial 5 KM di Jayapura: Bahagianya Ham Masita Bisa Melihat Kembali

18 Juli 2024

Ham Masita (90) salah satu peserta operasi katarak yang dilakukan relawan Xie Li Papua. Ini bagian dari Program Bakti Sosial 5 KM, untuk membebaskan masyarakat dari katarak, hernia, dan bibir sumbing.

Melatih diri adalah membina karakter serta memperbaiki perilaku.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -