Mewujudkan Semangat Kemanusiaan Tzu Chi

Jurnalis : Galvan, Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan, Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung)
 
 

fotoRelawan Tzu Chi Jakarta menampilkan lagu isyarat tangan yang berjudul “Xing Fu De Lian” (Wajah yang Bahagia) di hadapan para peserta pelatihan.

Membuka diri untuk berbuat sosial merupakan cara insan Tzu Chi dalam menjalankan hidup dengan penuh welas asih dan bersama-sama menanam benih kebajikan untuk mewujudkan dunia yang terbebas dari penderitaan. Hal tersebut merupakan inspirasi para relawan Tzu Chi untuk menapaki hidup, dan membuka lembaran baru dengan penuh cinta kasih bersama Tzu Chi.

Dalam mewujudkannya maka pada tanggal 10 April 2011 diadakan acara pelatihan relawan abu putih ke-1 Tzu Chi di Sukabumi, yang berlangsung di Wihara Dharma Ratna, Jl. R.E Martadinata, Sukabumi, Jawa Barat. Pelatihan ini diikuti oleh 78 peserta yang terdiri dari relawan abu putih maupun relawan baru yang berasal dari Sukabumi. Di samping itu, sebanyak 36 relawan Tzu Chi Bandung, Sukabumi, dan Jakarta turut mengikuti kegiatan ini.

Beragam acara menghiasi kegiatan pelatihan ini, di antaranya adalah menyaksikan video Master Cheng Yen tentang bersumbangsih tanpa pamrih, serta penjelasan mengenai kegiatan-kegiatan yang difokuskan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi, seperti penjelasan mengenai kisah Tzu Chi yang disampaikan oleh Herman Widjaja, relawan Tzu Chi yang juga Ketua Tzu Chi Bandung. Di samping itu, ada juga penjelasan mengenai keanggotaan, persyaratan dan tanggung jawab di Tzu Chi yang disampaikan oleh Roselyn N. Tirta bersama Rachman Syahbana, serta budaya humanis Tzu Chi yang disampaikan oleh Djonni Andhella bersama Harun Lam. Selain itu, kegiatan dilanjutkan dengan makan bersama, sharing dari relawan, games, dan penampilan Shou Yu turut mewarnai kegiatan pelatihan ini.

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan Tzu Chi Bandung, Chen Zao Leung (tengah), mendemonstrasikan tata cara makan ala Tzu Chi kepada para relawan abu putih dan relawan baru Tzu Chi di Sukabumi. (kiri)
  • Ketua Tzu Chi Bandung Herman Widjaja memberikan penjelasan tentang kisah dan visi misi Tzu Chi kepada para peserta pelatihan. (kanan)

Dalam pelatihan ini, Herman Widjaja selaku Ketua Tzu Chi Bandung mengajak para relawan Tzu Chi Sukabumi untuk lebih giat lagi dalam menjalankan kegiatan kemanusian yang sesuai dengan visi dan misi Tzu Chi. "Kita belajar dari Master Cheng Yen, kita belajar dari semangat Tzu Chi, kita akan berubah untuk menjadi orang yang indah sebagai Tzu Chi yang baik. Insan Tzu Chi itu adalah menjalani, apa pun agamanya baik itu Islam, Kristen, Budha, semua membaca kitabnya masing-masing dan itu semua tidak hanya dibaca saja, tetapi harus diamalkan. Mari kita datang ke Tzu Chi dan amalkan dari  kepercayaan kalian, bagaimana menolong orang dengan penuh cinta kasih,” ujarnya.

Mewujudkan Harapan untuk Berbuat Kebajikan
Kegiatan pelatihan ini ternyata berada di luar dugaan panitia penyelenggara. Ini terlihat dengan banyaknya peserta yang sangat antusias untuk turut berpartisipasi menjadi bagian dari relawan Tzu Chi.

“Saya nggak mengira bisa sampai banyak yang datang. Harapannya, ke depannya kita akan membuat kegiatan-kegiatan yang lain biar relawan-relawan ini tidak lupa pada Tzu Chi, harus lebih giat lagi," kata Roberth Charly, Ketua Tzu Chi Sukabumi.

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan Tzu Chi Sukabumi, Tan Ay Sen (77) berkesempatan untuk menceritakan pengalamannya ketika mengenal dan bergabung di Tzu Chi. (kiri)
  • Ketua Tzu Chi Sukabumi Roberth Charly memberikan suvenir kepada relawan abu putih dan calon relawan baru Tzu Chi di Sukabumi. (kanan)

Roberth pun menambahkan bahwa dengan bertambahnya keanggotaan Tzu Chi di Sukabumi maka rencananya untuk membuat agenda rutin seperti kunjungan kasih ke panti-panti social akan mulai dilaksanakan. “Kita ke depannya akan ke panti jompo dan panti tuna netra juga. Rencananya kita akan mengunjunginya satu bulan dua kali,” tambahnya.

Menurut salah satu peserta, Tan Ay Sen (77), yang berasal dari Bandung dan kini menetap di Sukabumi, kegiatan ini sangat bagus untuk mensosialisasikan Tzu Chi kepada masyarakat Sukabumi. "Setelah mengikuti ini (pelatihan relawan abu putih ke-1 Tzu Chi Sukabumi-red), saya merasakan satu kebanggaan untuk kita bisa mengadakan pelatihan ini, terus yang terutama mereka tuh masih mau bergabung dengan kita, dan kita mengharapkan keanggotaan Tzu Chi ke depannya lebih banyak dan lebih maju lagi,” katanya.

Kegiatan pelatihan ini merupakan keinginan yang mendalam dari para relawan baru untuk turut menyumbangkan tenaganya dalam menjalankan visi dan misi dari Tzu Chi. Semoga dengan bertambahnya barisan insan Tzu Chi dari Sukabumi dapat menampilkan semangat baru dalam menebarkan cinta kasih universal.

  
 

Artikel Terkait

Gema Doa Sejuta Insan di Singkawang

Gema Doa Sejuta Insan di Singkawang

09 Juni 2014 Melihat begitu banyaknya bencana yang terjadi dan penderitaan manusia yang tiada henti, maka tema yang diusung untuk perayaan tahun ini adalah “Doa Sejuta Insan”. Harapan dan doa jutaan orang dalam waktu yang bersamaan di seluruh daerah diyakini mampu menghalau berbagai bencana dan penderitaaan yang akan terjadi.
Pembagian Sembako Lebaran di Malang

Pembagian Sembako Lebaran di Malang

29 Agustus 2012 Pembagian sembako kali  ini dipusatkan di kota Malang. Bibit cinta kasih Tzu Chi telah mulai bertumbuh di kota ini dalam setahun terakhir. Relawan dan donator dengan perlahan bertambah seiring dengan berbagai kegiatan yang dirintis oleh relawan Tzu Chi di Malang dan Surabaya.
Meringankan Derita Korban Gempa

Meringankan Derita Korban Gempa

04 September 2009 Di tempat ini, gempa mengakibatkan 194 rumah hancur, 319 rumah rusak berat, yang mengakibatkan 706 keluarga terpaksa mengungsi di tenda-tenda pengungsian. Warga di desa ini belum memperoleh bantuan dari pihak manapun. Untuk membantu meringankan derita korban, relawan Tzu Chi memberikan bantuan berupa: 1 ton beras, 100 kg kurma, dan 100 bungkus tempe.
Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -