Mind Mapping dan Dunia Imajinasi 3in1
Jurnalis : Riani Purnamasari (He Qi Utara), Fotografer : Riani Purnamasari, Joni Saharani (He Qi Utara)Ivana Chang, Pemimpin Redaksi Majalah Dunia Tzu Chi yang memulai kelas 3 in 1 dengan pertanyaan, "Siapa yang bercita-cita menjadi penulis?". Sebagian besar peserta pun mengangkat tangannya. |
| ||
Jiwa dalam Tulisan Jumat, 2 Juli 2010, hadir di Jing Si Books & café Pluit, Ivana Chang, Pemimpin Redaksi Majalah Dunia Tzu Chi memberikan pembelajaran Mind Mapping. Berlatar belakang teknik elektro di salah satu universitas di Semarang, Ivana Chang mulai bergabung dengan Majalah Tzu Chi sejak tahun 2004. Dengan keinginan kuat dan hasrat menulis yang tinggi, Ivana Chang mengikuti pembelajaran teknik jurnalistik pada workshop yang diadakan beberapa institusi.
Ket : - Keseriusan peserta pelatihan 3 in 1 dalam menyimak teknik Mind Mapping yang dibawakan. (kiri) Metode Mind Mapping ini diperkenalkan oleh Tony Buzan pada tahun 1974, seorang ahli pengembangan potensi manusia dari Inggris. Untuk mendalami teknik Mind Mapping, yang diperlukan hanya selembar kertas putih kosong, pen berwarna atau spidol, otak, dan yang paling penting adalah imajinasi. Tanpa imajinasi, seorang penulis akan berhenti di tengah jalan. Ivana kemudian memberikan cara pembuatan mind mapping yang efektif, “Selalu dimulai dari kata kunci di tengah. Lalu menjalar bercabang-cabang seperti akar, gunakan gambar, simbol, dan dimensi di seluruh mind map yang dibuat. Pilih kata kunci dan tulis dengan huruf besar atau kecil . Tiap kata atau gambar harus sendiri dan mempunyai garis sendiri.”
Ket : - Rudy Santoso dalam menjelaskan Mind Mapping-nya. "Ini sudah bagus, hanya memang perlu ditambah garis-garis lengkung," komentar Ivana. (kiri) Tulisan yang Berkualitas Dengan teknik Mind Mapping, kemampuan menulis semakin terasah. Namun, yang tak kalah pentingnya adalah para penulis juga harus sering membaca tulisan yang “berkualitas”, menulis satu paragraf setiap hari, menjadi pengamat dan pendengar, berdialog dengan diri sendiri tentang apapun, dan menjiwai tulisannya. “Tulisan menjadi berjiwa jika si penulis menjiwainya,” ungkap Ivana mengakhiri pelatihan 3 in 1 malam itu. | |||
Artikel Terkait
Banjir Manado: "Menyamakan Frekuensi di Manado"
13 Februari 2014Berikan Senyuman Terbaikmu
20 Juni 2016Senyum menjadi salah satu modal penting Suraji dalam menjalankan tugasnya sebagai relawan. Tugas sebagai penanggung jawab makanan para peserta pelatihan relawan tidaklah mudah, namun senyum bisa meringankannya.
Perayaan Imlek Pertama di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Singkawang
28 Februari 2024Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Singkawang menyelenggarakan kegiatan Perayaan Imlek Bersama yang pertama kalinya untuk jenjang KB, TK, SD, dan SMP, pada 16 Februari 2024.