Misi Menyelamatkan Bumi

Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan (Tzu Chi Bandung)
 
 

fotoRelawan Tzu Chi Bandung, mulai melakukan pemilahan sampah sebagai salah satu bentuk melestarikan dan menjaga lingkungan agar bumi terhindar dari bencana.

(Kegiatan daur ulang, 21 November 2010)

Pencemaran lingkungan dan polusi udara yang kini sudah semakin buruk serta tidak bersahabat lagi, membuat kita harus beradaptasi dengan lingkungan yang terkontaminasi dengan berbagai racun. Limbah pabrik serta kurangnya kesadaran tentang kebersihan membuat bumi ini menjadi kian memprihatikan.

Limbah tersebut menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas maupun tingkat bahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya. maka tidak salah Global Warming menjadi status bumi saat ini.

Pada hari Minggu, 21 November 2010, para relawan Tzu Chi melakukan kegiatan daur ulang di salah satu rumah relawan Tzu Chi, yang berlokasi di perumahaan Singgasana Perdana Cibaduyut Jln. Cakrabuana No. 7, Bandung. Kegiatan daur ulang ini melibatkan 27 relawan Tzu Chi Bandung dari Xie Lie Selatan.

Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 08.00 WIB. Terlihat para relawan Tzu Chi sibuk memilah-milah sampah yang bisa didaur ulang kembali seperti kertas, kardus, botol plastik, kaleng alumunium, dan botol kaca. Kegiatan ini bertujuan untuk menyelamatkan bumi yang kian memprihatinkan akibat dari pencemaran lingkungan.

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan Tzu Chi, melakukan pengguntingan kertas yang terkena bahan pewarna seperti crayon, pensil berwarna, spidol dan lain-lain. Ini dimaksudkan agar kertas tersebut dapat diolah kembali. (kiri)
  • Relawan baru Tzu Chi dengan penuh semangat mengangkat kompan plastik yang nantinya akan dikumpulkan lalu dijual, dan hasilnya akan dipergunakan bagi orang-orang yang membutuhkan pertolongan dari Tzu Chi. (kanan)

“Kegiatan ini untuk menolong bumi supaya dikemudian hari jangan banyak bencana dan daur ulang ini nantinya akan di jual untuk menolong orang-orang yang tidak mampu.” ujar Rachman Chandra, selaku kordinator daur ulang Xie Lie Selatan.

Rachman menambahkan sampah-sampah yang telah terkumpul diproses melalui tahapan sederhana, yaitu pemisahan, pemotongan, pencucian, dan penghilangan zat-zat seperti besi dan sebagainya, “Setelah sampah ini diterima oleh kita, nanti diolah lagi baru kita jual. Mudah-mudahan kedepannya kita lebih meningkat lagi, karena Master Cheng Yen tengah mengutamakan daur ulang untuk menolong bumi, agar jangan sampai bumi ini rusak."

Terlihat para insan Tzu Chi begitu bersemangat dan menikmati ketika melakukan pemilahan sampah plastik dan kertas. Beberapa  relawan Tzu Chi membuat  kelompok untuk memisahkan sampah plastik, botol kaca, kaleng alumunium, kertas, dan kardus. Serta kelompok lain betugas untuk menggunting kertas yang tercampur bahan pewarna.

foto  foto

Keterangan :

  • Sampah plastik merupakan salah satu limbah terbanyak yang masuk di depo daur ulang.  (kiri)
  • Para insan Tzu Chi bertekad untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, dimulai dari diri sendiri dengan memilah-milah sampah yang dapat didaur ulang kembali merupakan wujud dari kencintaan terhadap lingkungan. (kanan)

Sementara itu kelompok yang bertugas untuk memisahkan ring, tutup, dan label produk yang menempel pada gelas maupun botol plastik terlihat sibuk sekali. Bagaimana tidak, sampah-sampah gelas dan botol plastik adalah yang terbanyak dari semua sampah yang terkumpul di depo daur ulang Bandung. Namun para relawan Tzu Chi tetap melakukan pemilahan dengan penuh semangat.

“Senang, kita bisa membantu ini. Selain untuk membantu pembangunan yayasan dan membantu orang-orang yang tidak mampu, serta panti jompo, kita juga ikut membersihkan lingkungan, agar bersih,” ujar Ratna Dewi, salah satu relawan Tzu Chi yang ikut dalam kegiatan daur ulang.

Melestarikan lingkungan menjadi tanggung jawab kita semua. Baik buruknya lingkungan, hanya kita lah yang dapat mewujudkan itu semua. Pengenalan tentang arti kebersihan dan kesehatan juga harus dimulai sejak dini, agar kedepanya dunia ini menjadi sehat dan terhindar dari bencana.
  
 

Artikel Terkait

Melakukan Kunjungan, Menyebarkan Cinta Kasih

Melakukan Kunjungan, Menyebarkan Cinta Kasih

09 Oktober 2012 Rute kelompok pertama dimulai dari sekolah menuju Rusun Cinta Kasih lalu berakhir di Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB), sedangkan kelompok kedua dimulai dari komplek rusun menuju RSKB lalu sekolah, kelompok ketiga menuju RSKB, lalu komplek rusun dan sekolah.
Melihat dan Merasakan sendiri

Melihat dan Merasakan sendiri

13 Agustus 2015 Di hari kelima kunjungannya ke Indonesia (11 Agustus 2015), para muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching) asal Taiwan ini mengunjungi Sekolah Tzu Chi Indonesia dan juga Pademangan, salah satu daerah yang menjadi lokasi program Bebenah Kampung Tzu Chi. Kehidupan yang kontras di dua tempat ini memberi pengalaman berbeda bagi para Tzu Ching.
Daur Ulang untuk Kegiatan Kemanusiaan

Daur Ulang untuk Kegiatan Kemanusiaan

31 Oktober 2018

Tzu Chi Bandung kembali menggelar pemilahan sampah daur ulang sebagai salah satu bentuk Misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi. Kegiatan rutin ini berlangsung di Depo Daur Ulang Jing Si Tang Tzu Chi Bandung, pada 28 Oktober 2018.

Tak perlu khawatir bila kita belum memperoleh kemajuan, yang perlu dikhawatirkan adalah bila kita tidak pernah melangkah untuk meraihnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -