Relawan Tzu Chi Pekanbaru melakukan doa bersama dalam rangka syukuran HUT Tzu Chi Pekanbaru yang ke-15.
Akumulasi waktu dapat mendukung segala pencapaian. Demikian halnya Tzu Chi Pekanbaru yang telah menorehkan berbagai jejak cinta kasih universal di Bumi Lancang Kuning pun sudah 15 tahun lamanya. Hari ini, 13 April 2022, para insan Tzu Chi Pekanbaru berkumpul bersama di Kantor Perwakilan Tzu Chi Pekanbaru, dalam rangka syukuran HUT Tzu Chi Pekanbaru yang ke-15. Meskipun sederhana, namun mengandung keharuan dan kebahagiaan.
“Acara syukuran ini sebagai momen gan en kepada semua relawan, kepada benih pertama kita, relawan Lie Mie Kiau shijie, dan juga para pengurus di masa awal yang sudah bersedia memikul tanggung jawab sehingga Tzu Chi Pekanbaru bisa ada hingga saat ini,” ungkap Elisah, Ketua He Qi Pekanbaru.
Dalam syukuran HUT Tzu Chi Pekanbaru ini, juga diadakan pembagian nasi kotak vegetarian kepada relawan. Sekaligus pembagian takjil pada sore hari, sebagai momen berbagi kasih dengan para saudara kita yang sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Relawan Lie Mie Kiau, sebagai benih pertama Tzu Chi Pekanbaru memotong kue ulang tahun didampingi Lutiana, Ketua Tzu Chi Pekanbaru yang pertama.
Relawan Lie Mie Kiau, sebagai benih pertama Tzu Chi Pekanbaru mengungkapkan dirinya sangat bersyukur melihat begitu banyak shixiong dan shijie membangkitkan tekad dan bersukacita menjalankan Tzu Chi. Ia berharap Tzu Chi Pekanbaru akan semakin berkembang dari hari ke hari.
“Semoga shixiong shijie semua dapat berpengertian dan berlapang dada, serta dapat hehehuxie (bersatu hati, harmonis, saling mengasihi dan bergotong royong) dalam menjalankan Misi Tzu Chi,” jelas Lie Mie Kiau.
Dalam momen yang berbahagia ini, Lutiana yang pada masa awal memikul tanggung jawab sebagai Ketua Tzu Chi Pekanbaru tampak menangis terharu. Ia merasa bahagia melihat Tzu Chi Pekanbaru bisa terus berkembang hingga sekarang.
Nasi Kotak Keharmonisan
Dalam kegiatan syukuran HUT Tzu Chi Pekanbaru yang ke-15, para relawan dari enam komunitas bergotong royong menyiapkan nasi kotak vegetarian untuk dibagikan kepada para relawan dan keluarga.
Sebagai bentuk rasa syukur, relawan Tzu Chi Pekanbaru dari enam komunitas juga bergotong royong menyiapkan nasi kotak vegetarian untuk dibagikan kepada para relawan dan keluarga. Yang menarik adalah salah satu komunitas ternyata kekurangan satu jenis sayur, dengan cepat komunitas yang lain segera menambal kekurangan tersebut. Keharmonisan para relawan pun sangat ketal dalam kegiatan ini. Sebanyak 473 paket nasi yang disiapkan di Kantor Tzu Chi Pekanbaru, kemudian diantarkan ke rumah-rumah relawan.
Aini Djambul yang biasa disapa Biyong, sangat senang dapat ikut berpartisipasi dalam menyiapkan nasi kotak. Sejak pagi dirinya sudah sibuk merebus daun ubi. Setelah itu, ia pun segera berkumpul di Kantor Tzu Chi Pekanbaru bersama relawan lainnya untuk mengikuti syukuran dan juga menyiapkan nasi kotak. Biyong juga merasakan semenjak rajin mendengarkan Ceramah Master Cheng Yen, ada banyak perubahan dalam dirinya. Salah satunya tidak mudah tersinggung dan lebih sering merasakan sukacita.
Berbagi Kasih Lewat Pembagian Takjil
Pembagian takjil kepada pengguna jalan dan pengemudi ojek online yang dilakukan oleh relawan Tzu Chi Pekanbaru.
Bertepatan dengan bulan Ramadan, acara syukuran juga digunakan sebagai momen berbagi kasih untuk umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa. Pembagian takjil dilakukan di tiga titik, yakni di Kantor Tzu Chi Pekanbaru yang berada di jl. Rajawali, Kantor Tzu Chi Pekanbaru yang berada di Perkantoran Grand Sudirman, dan di jl. Arengka, Kota Pekanbaru. Dalam kegiatan ini, sebanyak 640 paket takjil dibagikan kepada pengguna jalan dan pengemudi ojek online.
Para pengemudi ojek online mengambil sticker Kata Perenungan Master Cheng Yen dan menempelkannya di bagian kendaraan bermotor atau helm supaya dapat dibaca oleh customer.
Bukan hanya sekadar pembagian takjil, relawan juga menawarkan stiker Kata Perenungan Master Cheng Yen untuk ditempelkan di helm ataupun di kendaraan bermotor. Respon dari pengguna jalan di sekitar Kantor Tzu Chi Pekanbaru yang di Perkantoran Grand Sudirman sangat positif. Salah satunya pengemudi ojek online, yang bersedia helmnya ditempelkan stiker Kata Perenungan Master Cheng Yen yang berbunyi. Sertakan saya dalam perbuatan baik, jangan libatkan saya dalam perbuatan jahat. “Nanti customer saya juga bisa membacanya,” ungkap salah satu pengemudi ojek online dengan wajah bahagia setelah menerima takjil.
Editor: Arimami Suryo A.