Senam bersama mencairkan suasana di pagi yang penuh semangat.
Dalam kesibukan kehidupan sehari-hari, seringkali kita melupakan mereka yang membutuhkan uluran tangan. Anak-anak panti asuhan misalnya, merindukan kasih sayang dan perhatian lebih. Muda-mudi atau Tzu Ching di He Qi Pusat dan Tunas He Qi Pusat pun tak ingin tinggal diam. Pada Minggu, 15 September 2024 mereka mengunjungi Panti Asuhan Putra Setia untuk berbagi kebahagiaan dan semangat kepada anak-anak panti melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan dan inspiratif.
Di dalam panti asuhan yang dihuni sekitar 30 anak ini, mereka sudah menanti kehadiran para relawan muda dengan penuh keceriaan. Kunjungan ini bukan sekadar acara biasa, tetapi merupakan upaya memberikan pendampingan, semangat cinta kasih, serta senyum kebahagiaan kepada anak-anak panti ini.
Acara diawali sambutan dari Ibu Sumiyati, pimpinan panti asuhan, dan relawan muda Devi, penanggung jawab kunjungan kasih. Acara dilanjutkan dengan senam bersama yang dipimpin anak-anak panti. Dengan semangat, anak-anak menari dan bergerak bersama para relawan, memperlihatkan energi positif dan berhasil mencairkan suasana.
Sesi berikutnya sharing yang dibawakan oleh relawan muda Erica mengenai pentingnya pendidikan sebagai kunci meraih masa depan yang cerah, sekaligus mengingatkan anak-anak untuk selalu bersyukur dalam menghadapi setiap tantangan kehidupan. Sesi ini mengajarkan bahwa rasa syukur adalah dasar dari kebahagiaan sejati, menjadi inspirasi dan energi baru untuk terus berjuang demi meraih cita-cita mereka.
Merangkai Hati Melalui Kerajinan
Penampilan tarian tradisional dari Nias, Sumatera Utara “Alusi Au” dari anak panti yang melambangkan semangat kebersamaan dan persaudaraan.
Tidak hanya melalui kata-kata, cinta kasih juga diekspresikan dalam bentuk seni. Anak-anak panti dengan semangat menampilkan tarian tradisional "Alusi Au" yang begitu memukau, diikuti penampilan isyarat tangan dari relawan yang menampilkan gerakan Satu Keluarga. Kedua penampilan ini mengajarkan tentang persatuan, kebersamaan, dan kasih sayang yang tidak mengenal batas.
Setelah itu, relawan membuat kerajinan tangan bersama, yang mana anak-anak membuat gantungan kunci. Ini tidak hanya membawa kebahagiaan, tapi juga melatih keterampilan tangan dan melahirkan rasa bangga akan karya mereka.
Dibimbing oleh relawan, anak-anak panti berkreasi membuat gantungan.
“Saya sangat senang menerima kedatangan kakak-kakak, anak muda dari Tzu Chi, ini adalah kedatangan yang keberapa kali, tidak melupakan panti. Anak-anak merasa bahagia dan mendapatkan pelajaran membuat gantungan, pelajaran ini bisa ditransfer ke teman-teman lainnya, dan melatih UMKM untuk mendapatkan uang” kata Ibu Sumiyati, pimpinan panti asuhan Putra Setia.
“Saya sangat senang, have fun, mendapat motivasi baru, ingin ikut organisasi kemanusiaan seperti Tzu Chi. Berharap Tzu Chi datang lagi mengunjungi kami,” ujar Linda, salah satu anak panti.
Hasil karya anak-anak panti.
Di penghujung acara, tanda cinta kasih berupa pernak-pernik dari bahan kerajinan tangan (craft), beberapa paket bantuan, serta foto bersama dari para relawan untuk pengurus panti dan anak-anak disambut penuh rasa syukur. Acara ditutup dengan doa Cinta dan Damai yang mengharapkan kehidupan yang penuh kebahagiaan dan kedamaian untuk semua orang.
Foto bersama relawan dan anak-anak panti asuhan.
Hikmah dari kunjungan kasih ke panti asuhan ini bukan sekadar berbagi, tetapi juga belajar bahwa setiap tindakan kebaikan, sekecil apa pun, akan membekas di hati setiap insan dan membuat dunia menjadi lebih baik. Muda-mudi Tzu Chi pulang dengan hati yang penuh syukur, dengan harapan senyum yang terukis di wajah mereka akan terus bersinar terang dalam kehidupan.
Editor: Khusnul Khotimah
Sitemap