Muda-Mudi yang Penuh Cinta Kasih
Jurnalis : Sinta Febriyani (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Hendra Gusnadhy (Tzu Chi Bandung)Linda, anggota Tzu Ching Bandung dengan penuh perhatian memapah seorang lansia yang hendak berobat ke dokter umum. Kepedulian kepada sesama sangat baik untuk ditanamkan sejak usia dini. |
| |
Baksos kesehatan yang diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu di Desa Sayang, Cikeruh, dan Galih Mekar ini diadakan Tzu Chi Bandung bekerja sama dengan Satbrimob Polda Jabar dalam menyambut HUT Brigade Mobil (Brimob) ke-64. Kegiatan sosial ini dimulai pukul 08.00-13.00 dengan melibatkan 17 dokter umum dan 7 dokter gigi dari Tzu Chi dan Brimob. Meringankan Derita Pasien
Ket: - Muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching) mengikuti baksos pelayanan kesehatan umum dan gigi dengan penuh semangat dan cinta kasih. (kiri) Sunarman (68), telah menderita sakit asam urat dan reumatik sejak 11 bulan yang lalu. Selama itu, ia kerap merasa kesemutan dan tubuhnya sering terasa lemas. Kepada relawan Tzu Chi, Sunarman menyampaikan rasa gembiranya bisa berobat di Baksos Kesehatan Tzu Chi, “(Bapak) seneng bisa berobat ke sini. Kalau ke rumah sakit jauh, harus ke Sumedang.” Tidak hanya Sunarman yang merasa bahagia, Uki Rukiyah (50), warga Desa Sayang RT 3/ RW 2 pun merasa bersyukur karena Lipoma (tumor jaringan lemak yang berada di antara kulit dan permukaan otot) di dahi atasnya berhasil diangkat oleh tim medis Tzu Chi. Kepada dokter yang menangani, Uki Rukiyah mengeluh kepalanya sering pusing. Oleh dokter, Rukiyah disarankan untuk melakukan pembedahan. Awalnya ketika Uki berbaring di ranjang untuk melakukan pembedahan, raut wajahnya terlihat begitu takut dan gugup. Matanya ia pejamkan dengan begitu rapat dan kedua tangannya mengepal dengan erat. Tenaga medis yang melakukan pembedahan meyakinkan agar Uki tidak perlu khawatir. Mereka pun memberi saran kepada Uki untuk lebih santai. Dengan terampil dan hati-hati, dr Andi dan drg Yani membedah lipoma di dahi Uki. Tak terasa, sebelum Uki mengeluhkan sakit, pembedahan telah selesai dilakukan. Dengan tidak percaya, Uki turun dari ranjangnya dan mengusap perban di dahinya. “Benar sudah selesai?” tanya perempuan itu tak percaya. Ia begitu lega ketika dokter mengiyakan.
Ket: - Baik relawan maupun dokter melayani pasien yang berobat dengan penuh ketulusan dan menganggap sebagai keluarga sendiri. (kiri) Pelayanan Pengobatan yang Baik Hari itu, ia telah berulang kali mendampingi pasien berobat ke dokter. “Senang rasanya bisa ikut kegiatan sosial seperti ini. Pasien yang tadi saya dampingi ke dokter banyak yang sudah tua, jadi harus pelan-pelan jika membantu mereka berjalan. Banyak yang bilang terima kasih dan menggenggam tangan saya dengan erat, membuat saya terharu,” kata relawan muda ini.
Ket: - Uki Rukiyah (50), warga Desa Sayang Rt 3/ Rw 2 pun merasa bersyukur karena Lipoma di dahi atasnya berhasil diangkat oleh tenaga medis Tzu Chi. (kiri)
| ||
Artikel Terkait
Pesan Kekinian dan Harapan Masa Depan
04 Oktober 2017Puncak Sebuah Bantuan
16 Desember 2009Saatnya untuk Kembali Donor Darah
25 Mei 2021Menggalang Donor Darah New Normal sesuai protokol kesehatan yang ketat seperti memakai masker, menjaga jarak fisik, mencuci tangan dengan sabun, menyemprotkan disinfektan ke seluruh tempat ruangan dan peralatan yang dipakai bertempat di Ehipassiko School BSD, Tangsel.