My Dream: Persiapan Menjelang Pentas My Dream

Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand Yahya

doc tzu chi

Wang Jing (kanan) sedang berdiskusi dengan Wang Ji (memakai topi) melihat panggung pertunjukan untuk CDPPAT yang disiapkan oleh tim dari DAAI TV Jakarta. Persiapan di panggung sudah cukup baik tinggal penataan untuk perform musik dan tarian lebih ke teknis acara di panggung.

Memasuki H-2 pertunjukan My Dream, relawan Tzu Chi dan staf DAAI TV Jakarta terus mempersiapkan keperluan untuk mendukung suksesnya pertunjukan My Dream yang dimainkan oleh kelompok China Disabled People’s Performing Art Troupe (CDPPAT). Mereka akan tampil pada Sabtu sore 29 Juli 2017 pada pukul 09.30- 12.02 WIB, dan sesi kedua pada pukul 18.30-21.00 WIB.

Dua hari jelang pementasan, Ketua Manajeman CDPPAT Wang Jing 王晶 datang berkunjung ke Tzu Chi Center bersama Huang Bin agency dari CDPPAT, Wang Ji penata artistik panggung, Wei Liang Liang penata lampu dan Li Feng penata suara.

doc tzu chi

Mansjur Tandiono Executive Management DAAI TV mendampingi Wang Jing (ketua rombongan tim CDPPAT) melihat langsung persiapan di panggung dan persiapan lainnya di luar panggung.

doc tzu chi

Mansjur Tandiono Executive Management DAAI TV menjelaskan kursi teratai yang terbuat dari kayu jati pada sandarannya terukir logo Yayasan Buddha Tzu Chi yang dibuat langsung dengan ukiran tangan.

Mereka datang melihat persiapan panggung untuk CDPPAT mulai dari waktu pertunjukan hingga jadwal untuk jumpa fans dan gathering dengan keluarga besar Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Pertemuan diawali dengan jamuan di ruang pertemuaan DAAI TV untuk melihat susunan acara pementasan CDPPAT selama dua hari di Tzu Chi Center. Mereka langsung berlanjut melihat lokasi panggung yang terletak di gedung aula lantai 4. Di depan panggung, perhatian Wang Jing  langsung tertuju pada kursi teratai (Lian Hua Yu) yang terbuat dari kayu jati. Kursi teratai ini didesain multi fungsi, salah satunya dudukan kursi bisa diangkat untuk meletakkan tas bawaan sedangkan bagian belakangnya didesain untuk meletakkan kantong sepatu.

doc tzu chi

Wang Jing dan Elisa Tsai Dept. Head Humanitarian di DAAI TV Jakarta serta Danny OEY Dept. Head Engineering DAAI TV Jakarta sedang berdiskusi tentang penataan panggung dan pencahayaan pertunjukan CDPPAT bertajuk My Dream.

doc tzu chi

Wang Jing ketua rombongan CDPPAT dan Elisa Tsai Dept. Head Humanitarian di DAAI TV Jakarta sedang berkonsolidasi acara pertunjukan CDPPAT mulai dari penjemputan dari hotel hingga selesai acara selama dua hari di Tzu Chi Center.

Wang Jing dan Huang Bin sangat terkesima melihat-lihat kursi teratai ini. Kursi ini pula yang dipakai penonton yang akan menyaksikan pertunjukan CDPPAT bertajuk My Dream.  Kursi tersebut terukir bunga teratai pada sisi dudukan dan sandarannya. Mansjur Tandiono Executive Management DAAI TV menjelaskan kursi tersebut berbahan kayu jati yang dipesan langsung dari Jepara namun desain kursi tersebut dari Kantor pusat Yayasan Buddha Tzu Chi di Hualien Taiwan.  

Beralih ke tata panggung, Wang Jing sangat puas dengan tim Relawan Tzu Chi dan DAAI TV yang menurutnya standar untuk pementasan CDPPAT sudah cukup baik. “Saya cukup puas dengan persiapan Yayasan Buddha Tzu Chi, mulai dari panggung dan pencahayaan saya lihat cukup baik, hanya tadi saya saat duduk tiga baris dari depan saya kurang nyaman dengan empat speaker yang ada di depan panggung, kasihan penonton sedikit terganggu penglihatannya, makanya saya minta dipindahkan ke sisi kiri dan kanan saja speakernya” ujar Wang Jing.

doc tzu chi

Panggung pertunjukan My Dream akan menarik dinikmati. Pertunjukan My Dream dimainkan oleh 41 seniman berketerbatasan fisik dari Tiongkok.

Lain pula dengan Wang Ji yang bertugas di tata artistik panggung dia meminta satu lampu di sisi kiri panggung tidak perlu dipakai karena area ini akan dipakai untuk meletakkan piano. Sedangkan untuk tata lampu mereka sudah sangat puas.

Secara keseluruhan persiapan sudah mencapai 90 persen, panggung, pencahayaan, ruang ganti backstage, tempat makan dan kamar untuk istirahat para pemain yang disiapkan oleh relawan Tzu Chi di gedung Gan En Lou lantai 6 sudah siap untuk ditempati.

Pada kesempatan itu mereka langsung berkeliling gedung Aula Jing si didampingi oleh Mansjur Tandiono Executive Management DAAI TV dan Hong Tjin CEO DAAI TV, Elisa Tsai Dept. Head Humanitarian DAAI TV Jakarta. Mereka  melihat langsung persiapan tim DAAI TV dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dalam mempersiapkan pagelaran pertunjukan My Dream selama dua hari di Tzu Chi Center.

Panggung pertunjukan My Dream akan menarik dinikmati. Pertunjukan My Dream dimainkan oleh 41 seniman berketerbatasan fisik dari Tiongkok.

Artikel Terkait

My Dream: Kagum Sekaligus Terinspirasi

My Dream: Kagum Sekaligus Terinspirasi

02 Agustus 2017
Kekaguman akan penampilan My Dream juga muncul dari para tokoh nasional di Indonesia, salah satunya KH. Maman Imanulhaq, Pengasuh Pondok Pesantren Al Mizan di Majalengka, Jawa Barat dan Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud.
My Dream: Gema Musik dan Tarian Kebangkitan

My Dream: Gema Musik dan Tarian Kebangkitan

02 Agustus 2017
Pertunjukan My Dream yang memukau tersebut dibantu oleh satu orang instruktur isyarat tangan yang berada di sisi kiri atau kanan panggung. Guru tari merekalah yang menginstruksikan gerakan-gerakan sesuai nada dan musik.
Menjaga Harapan Terus Menyala

Menjaga Harapan Terus Menyala

09 Agustus 2019

Penampilan My Dream masih begitu melekat di sanubari, terutama bagi masyarakat Medan, kota terakhir yang disambangi My Dream pada 3 dan 4 Agustus 2019 di Selecta Ballroom, Jl. Listrik No. 2, Medan. Semua pemain My Dream tampil dengan penampilan menawan. Termasuk Wang Qi pemain saksofon berusia 35 tahun ini.

Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -