Natal yang Istimewa di SLB Kasih Bunda

Jurnalis : Beh Guat Ngo (He Qi Pusat) , Fotografer : Deddy, Beh Guat Ngo (He Qi Pusat)
Lie Herlina, Ketua Hu Ai Jembatan Lima memberikan kata sambutan pembuka acara.

"Adik adik tahu kah kalian sudah berapa tahun Yayasan Budha Tzu Chi menjalin jodoh baik dengan SLB Kasih Bunda? 5 tahun sudah kita bersama," Ria Pribadi membuka acara menyambut Natal di di SLB Kasih Bunda Jakarta Barat, Sabtu 16 Desember 2023.

Tak terasa sudah lima tahun berturut-turut, relawan Tzu Chi di Hu Ai Jembatan Lima meramaikan perayaan Natal di SLB Kasih Bunda. Kali ini temanya adalah "Natal yang istimewa.

"Terima kasih kami ucapkan yang tak terhingga atas kehadiran para relawan Tzu Chi pada hari ini, kami amat merasa sangat dikasihi, dan sesuai temanya semoga Natal kali ini benar-benar istimewa untuk kita semua," ujar Ibu Maryati(60) salah satu guru yang telah mengabdi selama 38 tahun sebagai guru agama Katolik. 

Para guru dan murid membawakan lagu isyarat tangan berjudul Satu Keluarga setelah sebulan sebelumnya relawan membantu melatih mereka untuk penampilan di hari itu.

Fashion show oleh para murid SLB Kasih Bunda.

Relawan Tzu Chi bersama murid-murid SLB menampilkan isyarat tangan lagu Satu Keluarga dilanjutkan dengan menonton video Xiao Li Zi "Tahu Berpuas Diri".  Lalu drama musikal dengan judul "Natal yang istimewa" ditampilkan para guru dan siswa SLB Kasih Bunda. Cecilia menunjukkan kebolehannya dalam bernyanyi. Siswa-siswi yang tunarungu juga tampil menari, sementara siswa lainnya menampilkan fashion show. Ternyata murid-murid SLB Kasih Bunda sangat berbakat. Acara Natal pun ditutup dengan penyerahan hadiah kepada anak-anak serta bingkisan cinta kasih untuk para guru. 

Valencia Chong (17) siswi kelas 9 di SLB yang tunagrahita sudah 3 tahun bersekolah di sini. "Senang banget bersekolah di sini banyak teman, gurunya juga baik, banyak belajar. Hari ini lebih senang ada acara, jadi ramai, ketemu Shigu sekalian bisa main bersama," ujarnya.

Sementara itu Senny (43), ibunda dari Kevin (18) kelas 9 merasa senang anaknya dapat tampil dengan percaya diri. Kevin yang memiliki keistimewaan tunagrahita sudah bersekolah di SLB selama 7 tahun. “Anak saya juga terlibat di acara hari ini, happy rasanya, bersama temannya dan para relawan kumpul di sini,” ujarnya.

Relawan memberikan penyerahan hadiah kepada anak-anak serta bingkisan cinta kasih untuk para guru. 

Pada perayaan menyambut Natal ini, Yenny Loa salah seorang relawan hadir dengan mengajak anaknya Viriyadhi Tanoto (13). Yenny berharap sang buah hati dapat lebih bersyukur dengan apa yang ia miliki saat ini. “Setelah kemari, Vir merasa harus bersyukur bisa melihat, mendengar dan berbicara dengan baik. Tetapi mereka yang tidak bisa mendengar, melihat dan berbicara dengan baik ternyata bisa juga berbuat banyak hal dan berbuat baik,” ucap Viriyadhi.

Wylen Djap, Wakil Ketua He Qi Pusat menutup kunjungan kasih ini dengan memberikan pesan cinta kasih. "Terima kasih juga untuk para guru yang ibarat lilin menerangi para murid sehingga dapat pada berprestasi, dan juga para orang tua yang luar biasa," tutupnya.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Membawa Kegembiraan dalam Tenda

Membawa Kegembiraan dalam Tenda

19 Mei 2015 Rudi Suryana yang baru dua hari bergabung dengan tim juga merasakan hal yang sama dengan Ong Seng Yeow yang telah lebih dulu datang. Ia membawa hobinya dalam menyanyi dan bermain musik untuk menghibur anak-anak dan beberapa warga yang dikunjungi oleh relawan
Wujud Kasih Relawan Tzu Chi

Wujud Kasih Relawan Tzu Chi

08 November 2017

Minggu, 5 November 2017, relawan Tzu Chi Makassar berkunjung ke dua panti: Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji di Kabupaten Gowa dan Panti Asuhan Murni di Jl. Singa, Makassar. Kunjungan tersebut merupakan kegiatan rutin yang selalu mereka lakukan untuk berbagi kasih.

Menebarkan Kasih Kepada Opa Oma

Menebarkan Kasih Kepada Opa Oma

22 Februari 2017
Hujan di hari Minggu, 19 Februari 2017 sejak dini hari tidak menyurutkan langkah 21 relawan Tzu Chi komunitas Kebon Jeruk untuk mengunjungi opa dan oma yang tinggal di Panti Sahabat Baru, Duri Kepa, Jakarta Barat. Kunjungan itu diharapkan dapat mengobati kerinduan opa dan oma kepada sanak dan keluarga.
Giat menanam kebajikan akan menghapus malapetaka. Menyucikan hati sendiri akan mendatangkan keselamatan dan kesejahteraan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -