New Normal Pelestarian Lingkungan
Jurnalis : Agus, Eriche (Tzu Chi Batam), Fotografer : Hoslan (Tzu Chi Batam)Setiap relawan dibagikan masker
bedah, goggles, dan sarung tangan saat mengikuti kegiatan daur ulang.
Minggu, 26 Juli 2020, pukul 08.30, para relawan daur ulang telah berkumpul di posko daur ulang Tzu Chi Batam. Ini merupakan kegiatan daur ulang pertama relawan setelah empat bulan kegiatan daur ulang diberhentikan. Dalam kegiatan daur ulang kali ini, relawan yang hadir juga mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan. Masker, goggles, sarung tangan, semua perlengkapan tersebut disediakan oleh posko. Tidak lupa, peserta juga perlu mencuci tangan dan disemprot eco enzyme
Koordinator pelestarian lingkungan, Hoslan menjelaskan di masa New Normal ini, relawan ingin kembali melakukan daur ulang, mengingat selama empat bulan ini tentunya barang-barang rumah tangga yang dibuang semakin banyak oleh karena itu Hoslan menyampaikan kepada 17 relawan yang hadir dalam kegiatan tersebut, “Sampah makin lama makin banyak. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melakukan kegiatan itu. Semoga dengan adanya kegiatan ini sedikit demi sedikit bisa menyadarkan masyarakat di sekitarnya untuk ikut mendukung dalam kegiatan pelestarian lingkungan ini”.
Nani
(kiri) merasakan betapa sulitnya mengajak bodhisatwa di tengah pandemi untuk
melakukan daur ulang.
Mengingat masa pandemi masih berlangsung, relawan pun tidak memaksakan relawan untuk ikut kegiatan. Misalnya Nani, istri dari Hoslan terus giat menginfokan kegiatan daur ulang di Posko Daur Ulang Tzu Chi Batam. Sadar akan bahayanya Corona bagi kesehatan, Nani pun tidak memaksakan relawan untuk hadir, melainkan hanya menginfokan bahwa kegiatan daur ulang akan kembali dilaksanakan. Tetapi ada juga yang tergugah dan ikut datang berkegiatan ialah Supriyanto.
Supriyanto, relawan rompi, yang biasanya rutin mengikuti kegiatan daur ulang di titik pemilahan Permata Regency, kali itu juga turut serta dalam kegiatan di depo daur ulang Batam. Bahkan Supriyanto turut mengajak teman akrabnya untuk ikut menggarap ladang berkah ini. “Kita tidak takut pada pandemi, malah senang bisa melestarikan lingkungan lagi,” Jawab Supriyanto.
Supriyanto (baju kuning) merasa
senang Tzu Chi dapat kembali mengadakan kegiatan daur ulang. Ia juga mengajak
temannya untuk turut terlibat.
Dari diri setiap relawan yang hadir di kegiatan, mereka tidak ada yang tahu kapan pandemi ini akan berakhir oleh karena itu, mereka memanfaatkan waktu mereka yang senggang untuk kembali berbuat kebaikan melalui pelestarian lingkungan. Selama kegiatan mereka juga memakai pelindung, demi diri sendiri, orang sekitar dan keluarga yang ada di rumah. Relawan Tzu Chi juga berharap pandemic cepat berlalu, sehingga bisa membuka kembali kegiatan-kegiatan kemanusiaan lainnya.
Editor : Teddy Lianto