Ni Ming Chun Berbagi Kisah Inspiratif di Jalan Bodhisatwa
Jurnalis : Nuraina Ponidjan (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan, Lily Hermanto (Tzu Chi Medan)Ni Ming Chun, seorang insan Tzu Chi yang mempunyai segudang pengalaman. Dalam kunjungannya ke Medan, Ni Ming Chun berbagai kisah inspiratif.
Setiap insan Tzu Chi di dalam menjalankan tekad guru dan hati Buddha selalu merasakan perubahan di dalam kehidupannya. Karena sebagai Bodhisatwa dunia, insan Tzu Chi bisa merasakan penderitaan orang lain dan dengan sendirinya dapat mensyukuri kehidupannya sendiri yang jauh lebih baik dari saudara-saudara yang memerlukan uluran tangan kasih orang lain.
Ni Ming Chun, adalah seorang insan Tzu Chi dari Taiwan yang sudah 26 tahun berjalan di jalan Bodhisatwa. Berawal di tahun 1993 di Tging Pintung, ia telah bergabung di stasiun televisi DaAi Tv Taiwan, empat bulan sebelum DaAi Tv Taiwan diresmikan 20 tahun yang lalu. Ni Ming Chun seorang dengan multitalenta, ia seorang public speaker dan keahliannya yaitu memandu acara dan berpidato. Ia juga gemar foto dan videografi, beberapa hasil foto dan videonya memenangkan sejumlah perlombaan.
Bagi Ni Ming Chun, menjadi seorang insan Tzu Chi adalah hal yang sangat mulia. “Saya senang melihat Tzu Chi memberikan pengaruh kepada seluruh Taiwan dan juga mengubah dunia,” tutur Ni Ming Chun.
Suasana malam tea gathering bersama Ni Ming Chun dengan mengundang para pengusaha.
Tanya jawab Ni Ming Chun dengan para relawan.
Sudah 12 tahun Ni Ming Chun menjadi jurnalis di DaAi TV Taiwan. Ia juga pernah melakukan survei dan meliput tiga kali ke Korea Utara. “Saya adalah orang pertama dari media elektronik Taiwan yang meninjau rumah petani di Korea Utara dan juga pernah ditugaskan ke Iran. Saya bertugas sebagai jurnalis sekaligus videografer dan berhasil menyelesaikan misi secara mandiri,” Ni Ming Chun menambahkan.
Demikianlah, mengetahui adanya kunjungan seorang insan Tzu Chi yang mempunyai segudang pengalaman, Tzu Chi Medan tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, dengan mengajak Ni Ming Chun untuk berbagai kisah inspiratif yang akan memberikan semangat dan dorongan kepada para donatur dan pengusaha pada tanggal 1 Agustus 2019 dan juga membagi kisah tentang Da Ai Tv kepada insan Tzu Chi Medan pada Jumat 2 Agustus 2019 di Gedung Tzu Chi kompleks Jati Junction Medan. Ini untuk kedua kalinya Ni Ming Chun datang ke Indonesia setelah 30 tahun yang lalu ia ke Indonesia bersama ayahnya yang merupakan seorang penyanyi.
Sebagai pengantar, Ni Ming Chun berbagi pengalamannya berkiprah di Stasiun DaAi Tv. Lalu tim Shou Yu (isyarat tangan) memperagakan isyarat tangan lagu Rang Da Ai Rang Shi Jie Liang Qi Lai (Da Ai Mencerahkan dunia).
Hong Tjin mengatakan bahwa di dalam mengambil keputusan, kita seharusnya bertanggung jawab, konsekuen dan melakukan tindakan nyata.
Shelly Widjaja juga mengingatkan kepada para relawan tentang Yang mana datang duluan, ketidakkekalan atau hari esok.
Di awal sharing-nya, Ni Ming Chun menjelaskan kenapa Master Cheng Yen begitu mengutamakan dibangunnya stasiun Da Ai Tv. Ini karena siaran televisi merupakan sebuah universitas kehidupan, jika di siaran televisi lain, kita mendapatkan pengetahuan, namun di Da Ai Tv kita membangkitkan kebijaksanaan.
Ni Ming Chun juga mengingatkan bahwa sebenarnya dewasa ini apa yang anak-anak tonton di televisi akan membentuk perangai dari si Anak, jadi sebagai orang tua harus bisa memilih jenis tontonan yang baik bagi anak-anak. Televisi atau media massa bagaikan sebuah sekolah yang lebih berpengaruh dari pada materi yang diajarkan ke anak-anak di sekolah.
“Jika seorang anak menonton siaran televisi yang mengharukan dan membuat si Anak meneteskan air mata maka ini menandakan anak tersebut mempunyai hati yang lembut dan penuh welas asih,” ujarnya.
Gengamlah
Setiap Kesempatan
Selain Ni Ming Chun, Tzu Chi
Medan juga kedatangan dua orang relawan komite dari Jakarta yaitu Shelly
Widjaja dan Hong Tjhin. Shelly Widjaja saat sharing
mengatakan, “Menjalani kehidupan sebagai insan Tzu Chi, kita pasti sering
mendengar Master Mengatakan Lai bu ji (tidak ada kesempatan lagi),
sebenarnya kata Lai Bu Ji itu juga
berlaku ke diri kita semua dan ingat Master pernah mengatakan Yang Mana datang duluan, ketidakkekalan atau
hari esok serta kita harus bisa menggenggam setiap kesempatan.”
Tim isyarat Tangan memperagakan isyarat tangan Daai Mencerahkan Dunia.
Da Ai Tv
Mencerahkan Dunia
Stasiun Da Ai Tv mencari
kisah inspiratif, menciptakan kisah yang mendidik dan selalu berdasarkan
kebenaran, kebajikan dan keindahan, sehingga menjadi salah satu stasiun
televisi keluarga yang memberi manfaat positif bagi masyarakat Indonesia. Untuk
itu Hong Tjhin juga mengatakan bahwa di dalam hidup ini, kita dihadapkan pada
banyak pilihan, ketika kita sudah menjatuhkan pilihan maka kita harus bisa bertanggung
jawab dan konsekuen.
“Kemudian kita harus action atau bertindak dengan tindakan yang lebih konkrit. Dalam hal bertanggung jawab pada apa yang kita tonton, jika pilihan kita adalah Da Ai Tv maka kita harus selalu mendukung Da Ai Tv yaitu dengan menjadi sahabat Daai dalam menyebarkan cinta kasih,” ujarnya.
Editor: Khusnul Khotimah