Niat Luhur Bodhisatwa Kecil

Jurnalis : Setiyarini (Tzu Chi tanjung Balai Karimun), Fotografer : Beverly, Dwi Hariyanto, Melvin (Tzu Chi tanjung Balai Karimun)

Dengan penuh semangat para Xiao Tai Yang memperagakan isyarat tangan dengan judul “jalankan ikrar”.

Minggu, 23 Agustus 2015 Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan “Bulan Tujuh Penuh Berkah” yang rutin diadakan setahun sekali. Master Cheng Yen mengajarkan bulan tujuh adalah bulan yang penuh berkah, penuh sukacita, dan penuh syukur,  jika setiap hari kita berbuat bajik, maka setiap hari adalah hari baik. Masyarakat selama ini juga kurang tepat dalam memaknai bulan tujuh, dimana masih banyak masyarakat yang membakar uang kertas, memberi persembahan berupa daging. Membakar uang kertas dapat mengotori lingkungan, demikian juga persembahan berupa daging adalah hasil pembunuhan makhluk hidup.

Pukul 09.00 WIB, acara dimulai dengan pembacaan lu xiang zan, yang dilanjutkan ceramah Master “lentera kehidupan”. Master Cheng Yen menjelaskan bahwa pintu setan sesungguhnya ada di dalam hati manusia, karena di dalam hati manusia ada rasa takut dan pikiran yang menyimpang. Pikiran yang menyimpang akan membangkitkan mara di dalam hati kita. Semakin siang acara semakin menarik dengan adanya penampilan drama dari para relawan Tzu Chi,  para relawan menyampaikan Dharma dari pertunjukan drama, dimana menceritakan tentang asal mula membakar uang kertas. Drama yang ditampilkan sangat menarik sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima oleh masyarakat yang hadir. Seperti yang disampaikan Desy  “kegiatan ini sangat bagus sekali,  karena saya bisa tahu asal mula tradisi membakar kertas sembahyang. Kegiatan ini sangat baik untuk membimbing anak –anak supaya nantinya tidak membakar kertas, karena dari kecil sudah diberi pemahaman yang benar”, ujarnya. Dan selama ini saya sudah mengurangi membakar kertas, dimana setiap sembahyang pada bulan tujuh ini, saya juga sudah belajar untuk mengurangi dalam membakar kertas dan saya juga ingin membantu dalam pelestarian bumi” tambahnya. Kegiatan ini semakin meriah dengan penampilan isyarat tangan dari Anak SMP dan Anak TK, yang begitu semangat menampilkan isyarat tangan. Mereka memperagakan isyarat tangan (Shou Yu ) tentang “ Jalankan Ikrar”.

Relawan yang hadir begitu memknai kegiatan bulan tujuh penuh berkah yang dilaksanakn pada minggu 23 agustus 2015.

Salah satu xiao tai yang  (febriani) saat menerima apel dari Ema shigu sebagai tanda terima kasih.

Tekad Bodhisattva Kecil

Dalam bulan tujuh penuh berkah ini para Anak-anak SMP juga menjalani tekad bervegetarian sebulan penuh. Setelah Sepuluh hari telah dilewati, mereka masih semangat untuk melanjutkan bervegetarian. Banyak diantara mereka yang semakin senang dengan masakan vegetarian. “saya dulu tidak suka makan kentang, tapi setelah bertekad untuk bervegetarian saya menjadi suka makan kentang”, kata salah satu peserta vegetarian yang bernama Budiman.

Isyarat tangan juga diperagakan para Tzu Shao dengan penuh semangat dan suka cita dalam kegiatan bulan tujuh penuh berkah.

Para relawan memanjatkan doa dengan penuh suka cita, demi kelangsungan hidup semua makhluk dan bumi.

Yang menarik dalam bulan tujuh penuh berkah ini adalah adanya Salah satu Bodhisatva kecil bernama Steven, ia ingin bervegetarian selama-lamanya.“Saya ingin bervegetarian selama – lamanya. Tidak hanya satu bulan saja, saya berharap kedua orang tua saya mendukung niat saya ini, saya ingin bervegetarian agar bisa membantu bumi agar tidak cepat rusak, ”ujarnya. Niat yang begitu tulus dan mulia dari seorang Bodhisattwa kecil.

Artikel Terkait

Niat Luhur Bodhisatwa Kecil

Niat Luhur Bodhisatwa Kecil

26 Agustus 2015 Minggu, 23 Agustus 2015 Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan “Bulan Tujuh Penuh Berkah” yang rutin diadakan setahun sekali. Relawan yang hadir dalam acara ini sebanyak 129 orang, dimana juga termasuk tamu undangan dari Kantor Penghubung Tanjung Balai Karimun, Kep Riau.
Beriman hendaknya disertai kebijaksanaan, jangan hanya mengikuti apa yang dilakukan orang lain hingga membutakan mata hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -