Opa-Oma yang Keren, yang Kini Jadi Relawan Tzu Chi

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Yusniati (He Qi Utara 1), Metta Wulandari


Sebanyak 25 opa dan oma yang selama ini telah bersumbangsih di Depo Pendidikan dan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi PIK dilantik menjadi relawan Tzu Chi.

Kita yang lebih muda jangan mau kalah dengan opa dan oma yang punya aktivitas super positif di Depo Pendidikan dan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi PIK, Jakarta Utara. Setiap Selasa pukul 09.00-11.30 WIB, para lansia ini memilah sampah (barang) daur ulang dengan hati gembira karena menyadari sepenuhnya kalau yang mereka lakukan adalah perbuatan mulia.

Nah setelah hampir satu tahun lamanya bersumbangsih di depo, pada training relawan Abu Putih He Qi Utara 1, Minggu 23 Februari 2020 lalu, mereka pun dilantik menjadi relawan Tzu Chi. Ada 25 opa dan oma yang dilantik. Lisa (56) menuntun sang mama, Julia (80) pada pelantikan ini. Keduanya telah beraktivitas di Depo Pendidikan dan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi PIK selama setahun ini, dari Februari 2019. 

Baca juga : Wajah-Wajah Bahagia di Pelestarian Lingkungan


Pelantikan ini membuat para lansia semakin merasa berarti. 


Lisa (kanan) dan juga sang mama yang rumahnya masih di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, keduanya dilantik menjadi relawan Tzu Chi. Sejak sang mama terkena stroke, Lisa berhenti bekerja dan fokus merawat sang mama.

“Sebelumnya ada tetangga yang ajak saya sejak mama kena stroke. Mama jadi lebih senang karena sekarang tangannya lebih aktif lagi dan bisa digerakkan. Dulu tidak bisa makan sendiri, sekarang sudah agak leluasa. Jalan juga sudah mulai bisa, tapi pelan-pelan,” kata Lisa.

Tak hanya kondisi kesehatan yang membaik, sang mama juga makin bahagia karena dapat berkumpul dengan teman-teman seusianya. Lisa sendiri juga memetik manfaat dari kegiatannya di depo, yang awalnya hanya ingin mengantar sang mama. Sejak ikut pelestarian lingkungan, Lisa jadi lebih sabar.

“Biasanya orang satu langkah, saya dua atau tiga langkah karena mau cepat. Jadi disini juga saya belajar sabar, sabar juga menuntun mama,” katanya lagi.


Aktivitas para relawan yang berusia lanjut (Lansia) di Depo Pendidikan dan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi PIK, Jakarta Utara.

Sementara di rumah, Lisa dan sang mama juga mempraktikkan cara membuat eco enzyme yang ilmunya ia dapatkan di depo supaya detergen yang ia gunakan untuk membersihkan rumah jadi ramah lingkungan.

Setelah dilantik, Lisa ingin lebih banyak mengajak para lansia di lingkungannya untuk ikut kegiatan bermanfaat di Depo Pendidikan dan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi PIK.

“Setelah dilantik, ya saya harus lebih aktif lagi, dan kalau bisa kita ajak teman-teman di lingkungan saya,” tekadnya.   


Ng Tjai Phin, mendampingi para opa dan oma, termasuk Julia. Di Depo, kini Julia lebih sering meremas botol. Tangan kanan yang dulu sangat lemah kini dirasanya semakin bertenaga.

Ng Tjai Phin, salah satu relawan yang biasa mendampingi para oma opa di Depo Pendidikan dan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi PIK merasa bahagia dengan dilantiknya para oma opa ini.

“Kami sangat senang dan berharap para oma dan opa badannya tetap sehat, dan tetap bisa bersumbangsih bersama kami supaya barisan relawan untuk pelestarian lingkungan tambah panjang,” harap Ng Tjai Phin.

Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

Opa-Oma yang Keren, yang Kini Jadi Relawan Tzu Chi

Opa-Oma yang Keren, yang Kini Jadi Relawan Tzu Chi

26 Februari 2020

Kita yang lebih muda jangan mau kalah dengan opa-oma yang punya aktivitas super positif di Depo Pendidikan dan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi PIK, Jakarta Utara. Setelah hampir setahun bersumbangsih di depo, para oma dan opa ini akhirnya dilantik menjadi relawan Tzu Chi.

Saat membantu orang lain, yang paling banyak memperoleh keuntungan abadi adalah diri kita sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -