Padang: Untukmu Ranah Minang
Jurnalis : Veronika Usha, Fotografer : Anand Yahya
|
| |
Peralatan Penunjang Kesehatan
Ket :-Keberangkatan tim kedua yang menyusul sehari setelah keberangkatan tim pertama tidak menyertakan banyak relawan. Namun mereka yang berangkat adalah tim ahli di bidang listrik dan penunjang lain untuk mendukung tugas di lokasi bencana.(kiri) Cukup lama menunggu, akhirnya relawan Tzu Chi Padang menjemput tim dengan dua buah truk. “Sebelumnya kami minta maaf karena terlambat menjemput,” tutur Awi, salah satu relawan. Awi menuturkan keterlambatan mereka dikarenakan macetnya jalan karena penumpukan warga yang mengantri bahan bakar kendaraan. Sulitnya memperoleh bahan bakar kendaraan juga dituturkan Niken, salah satu warga yang sudah mengantri bahan bakar sejak pukul 07.00 pagi, “Saya sudah di sini sejak pukul 07.00 pagi. Tapi hingga jam satu, mereka belum juga membuka pom bensin ini.” Menurut Niken, terhambatnya penjualan bahan bakar ini dikarenakan disel yang bekerja di pom bensin ini tidak bisa berfungsi. “Sebenarnya saya hanya ingin mengisi penuh motor saya untuk mencari keluarga saya yang hilang,” tambah Niken.
Ket : - Karena mesin disel di pom bensin tidak berfungsi, pengoperasian menjadi sangat lambat, membuat antrian warga yang ingin membeli bahan bakar semakin panjang. Terlebih lagi dengan dibatasinya jumlah pembelian bahan bakar membuat warga khawatir kehabisan. (kiri) Tidak hanya Niken, Silo salah satu warga yang tinggal di daerah Tabing bahkan mengaku sudah mengantri sejak pukul 01.00 malam. “Dari tadi malam kami sudah mengantri, tapi karena kami pikir tanggung, kami pun tidur di mobil dan menunggu hingga siang ini,” ungkap Silo yang berencana mengisi penuh bahan bakar mobilnya untuk berjaga-jaga mengungsi apabila gempa kembali mengguncang. Bantuan obat antibiotik injeksi dan obat anastesi yang dibawa oleh tim tanggap darurat tim kedua sangat ditunggu oleh tim medis di Posko Tzu Chi. “Untung saja obat-obatan tersebut segera datang, jadi kegiatan operasi dapat berlangsung dengan lancar,” tutur Fatima, salah satu tim medis yang mengaku lega dengan kedatangan beberapa obat yang sedang ditunggu oleh tim dokter yang tengah melakukan operasi. Di hari yang sama, tim dokter tambahan dari Tzu Chi Jakarta, dan beberapa relawan dari Jepang serta anjing pelacak juga datang ke Padang untuk turut serta membantu para korban gempa. “Rencananya, Tzu Chi dan relawan dari Jepang akan bekerja sama untuk melakukan evakuasi terhadap korban gempa,” jelas Adi Prasetio, ketua tim tanggap darurat Tzu Chi.
| ||
Artikel Terkait
![Lahirnya Saudara Seperjuangan dari Bandung](https://www.tzuchi.or.id/uploads/pictures/k_201209-6.jpg)
Lahirnya Saudara Seperjuangan dari Bandung
30 Desember 2009 Pengukuhan Kepengurusan Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Bandung periode 2009-2011” yang berlangsung pada tanggal 13 Desember 2009, di aula Tzu Chi Bandung. Pada pengukuhan tersebut, dilantik 20 tenaga medis dan 9 relawan Tzu Chi yang diharapkan akan mengambil peran penting dalam kegiatan-kegiatan yang dijalankan oleh Tzu Chi, terutama yang berhubungan dengan misi kesehatan.![Membantu Sesama Lewat Setetes Darah](https://www.tzuchi.or.id/uploads/pictures/155foto-1_2_edt.jpg)
Membantu Sesama Lewat Setetes Darah
02 Maret 2023Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat (Xie Li JP1) menggelar kegiatan donor darah yang bertempat di Swiss-bell hotel Mangga Besar, Jakarta Pusat. Sebayak 89 kantog darah berhasil dihimpun dalam kegiatanini.