Relawan Tzu Chi di Pati membagikan paket cinta kasih Waisak kepada 313 penerima bantuan, Jumat, 10 Mei 2024.
Dengan bersatu hati akan terbentuk semangat saling tolong. Dengan saling tolong akan terhimpun kekuatan yang besar
(Kata Perenungan Master Cheng Yen)
“Namo Buddhaya Mbah Sumi?” sapa salah satu relawan, Irma Dwi Susanti di depan rumah Mbah Sumi yang berlokasi di Desa Ngablak Dukoh, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati. Terlihat Mbah Sumi keluar dari kamar mandinya yang terpisah dari rumah yang berada di belakang berjalan tertatih menggunakan tongkat.
“Sehat nggeh Mbah?” tanya Irma lagi sambil membantu memapah Mbah Sumi yang berjalan cukup gemetaran. “Sehat Nduk, tapi yo ngene iki gemeter nek mlaku (Sehat, tapi ya seperti ini gemetar kalau berjalan-red),” jawab Mbah Sumi.
Para relawan bersatu hati menyiapkan paket yang dibagi dalam empat kelompok.
Relawan pun segera memperlihatkan paket cinta kasih Hari Raya Waisak untuk Mbah Sumi. “Mbah, niki enten paket Hari Raya Waisak kagem Mbah Sumi saking Yayasan Tzu Chi. Ditampi nggeh mbah (Mbah ini ada paket untuk Mbah Sumi dari Yayasan Tzu Chi, mohon diterima ya Mbah-red),” ucap Irma sembari menyerahkan tas yang berisi sembako berupa 5kg beras, 1liter minyak goreng, 1botol sirup, 2 bungkus biskuit.
Salah satu umat Vihara Theravada Metta Vidyaloka Ngablak ini pun dengan bahagia menerima paket cinta kasih yang diberikan relawan. Meski sudah renta namun semangat Mbah Sumi masih sama seperti tahun lalu. Mbah Sumi tinggal seorang diri di rumahnya yang sederhana. Anaknya yang juga tinggal sendiri di sebelah rumahnya pun mengajak Mbah Sumi untuk tinggal bersama, namun nenek 92 tahun ini terus menolak. Ia lebih nyaman tinggal di rumahnya sendiri meski sangat sederhana.
Dalam kesehariannya pun, Mbah Sumi sering duduk-duduk di kursi yang berada di teras rumahnya untuk sekadar mencari angin segar dan melihat keadaan luar. Kondisi rumahnya sudah mulai rapuh dimakan usia. Meski begitu Mbah Sumi tetap tidak ingin meninggalkan rumahnya.
Irma Dwi Susanti membantu memapah Mbah Sumi usai dari kamar mandi yang berada di luar rumahnya.
Mbah Sumi dengan semringah menerima paket yang diberikan relawan. “Nggeh matur nuwun sampun eling teng griyane kulo maringi sembako (Terima kasih masih ingat saya untuk memberikan sembako-red),” ucap Mbah Sumi.
Relawan pun kembali dengan wajah bahagia karena telah berkesempatan memberikan bantuan kepada Mbah Sumi dan umat lainnya. “Hari ini senang sekali karena berkesempatan mengikuti pembagian paket sembako kepada umat di Pati. Saya menjadi sadar bahwa semua tidak hanya melulu dilihat dari materi saja, tetapi sekecil apapun perbuatan baik kita menjadi sangat berarti bagi mereka yang benar-benar membutuhkan,” ungkap Irma.
Sebanyak 28 relawan bergotong royong menyalurkan bantuan berupa pembagian paket cinta kasih di Hari Raya Waisak di Kecamatan Cluwak, Gunung Wungkal, dan Juwana, Kabupaten Pati. Sementara di Kabupaten Jepara, relawan membagikan paket sembako ini di Kecamatan Ujungwatu. Relawan dibagi menjadi beberapa kelompok dan membagikan paket di empat lokasi yang berbeda karena lokasi yang berjauhan.
Relawan memberikan paket sembako kepada seorang lansia.
Jam setengah 7 pagi semua relawan berkumpul dan melakukan briefing singkat sebelum pembagian dilakukan. Sebanyak 313 paket sembako berhasil relawan bagikan pada Jumat (10/05/2024).
“Berharap kegiatan ini selalu berlanjut karena kunjungan relawan menjadi atensi yang baik bagi para umat yang berhalangan pergi ke vihara bagi para lansia, umat yang sakit, maupun kondisi fisik yang sudah tidak memungkinkan untuk beribadah di vihara,” kata Irma.
Editor: Khusnul Khotimah