Paket Lebaran 2019: Menuai Berkah dan Memupuknya Kembali
Jurnalis : Yuliati, Fotografer : YuliatiTzu Chi terus memberikan perhatian kepada warga binaan di Kampung Belakang, Kel. Kamal, Kec. Kalideres, Jakarta Barat dengan membagikan paket cinta kasih di bulan Ramadan.
Senyum bahagia menggelayuti wajah Napsiah usai menerima paket cinta kasih dari Yayasan Buddha Tzu Chi siang itu. Meski panas sangat menyengat, namun sekarung beras dan satu tas paket sembako mampu melawan teriknya mentari. Ia pun pulang dengan kebahagiaan yang tak terkira.
“Alhamdulilah ini dapet paket dari (yayasan) Buddha Tzu Chi,” ujar Napsiah senang.
Selain beras sebanyak 10 kg yang dipanggul di atas kepalanya, Napsiah juga menerima mi instan DAAI, sabun mandi, dan 1 kg beras merah yang dibungkus dalam tas berwarna hijau bertuliskan DAAI Mi Instan. “Kalau beras segini bisa untuk satu bulan. Saya kan sendiri,” lanjutnya tersenyum.
Bagi Napsiah paket cinta kasih yang
diberikan Tzu Chi sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
terlebih di bulan Ramadan ini. “Ini sangat membantu. Ibarat cukup, lebih, atau
kurang itu kita bisa membaginya, kita ngaturnya,” ungkapnya.
Napsiah sangat berbahagia menerima paket cinta kasih dari Tzu Chi yang bisa membantu memenudhi kebutuhan makan selama sebulan.
Janda 64 tahun ini memang tinggal sendiri di rumahnya yang dibangun Tzu Chi 12 tahun silam. Rumah Napsiah memang tidak besar. Pasalnya lahan seluas 200meter persegi harus dibagi menjadi empat bagian, salah satunya milih Napsiah. Makanya keempat anaknya yang sudah berkeluarga memilih untuk tinggal terpisah. Namun terkadang cucunya juga datang berkunjung. “Kemarin ini cucu abis nginap. Kalau anak-anak memang sudah pada keluarga dan ngontrak,” kata Napsiah.
Napsiah pun kembali mengenang masa sulitnya dulu sebelum rumahnya dibedah Tzu Chi. “Dulu rumah mah kayak kandang bebek. Orang Mami (relawan Tzu Chi bermana Tan Soei Tju -red) kemari saya lagi ngedandanin bocor di atas. Terus dibangun sama Buddha Tzu Chi. Saya janda, mertua saya janda, ipar saya juga janda jadi kata Mami tiga janda,” katanya diikuti tawa.
Ia pun sangat bersyukur Tzu Chi telah
membantu membangun rumahnya yang bocor di sana-sini. “Habis dibangun mah Alhamdulillah, ibaratnya nggak lagi mikirin kebocoran cuma
mikirin makan saja, gedein anak,
karena pas dibangun anak-anak masih kecil,” kenangnya.
Hidup sendiri bukan berarti hanya bergantung kepada anak-anaknya, Napsiah pun bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. “Saya nyuci di villa (bandara), jadi nggak nyusahin anak-anak kan mereka punya keluarga,” ungkapnya. “Sebulan empat ratus ribu,” aku ibu empat anak ini.
Meski berpenghasilan hanya empat ratus ribu sebulan, Napsiah selalu menyisihkan sebagian penghasilannya untuk donasi bulanan Tzu Chi. “Saya kan sudah disumbang, aturan saya kebocoran jadi kaga. Saya ada punya lebih, saya bagikan ke Mami (Soei Tju) kan bakal buat bantu orang juga. Alhamdulillah saya bisa bantu nggak banyak, meski sedikit saya bisa ngasih,” ungkapnya bahagia.
Sudah menjadi dontur bulanan Tzu Chi
Napsiah dan warga lainnya pun sangat antusias ketika relawan menunjukkan
celengan bambu Tzu Chi. Mereka pun bergantian meminta celengan cinta kasih
tersebut.
Warman, Ketua RW 03 Kampung Belakang mengucapkan rasa terima kasihnya atas perhatian yang diberikan Tzu Chi kepada warganya.
Apa yang dilakukan Napsiah dengan menjadi donatur bulanan ternyata menimbulkan rasa haru bagi relawan Tzu Chi yang menerima donasi bulanannya. Kho Sioe Ing mengatakan, “Warga antusias sekali mau bersumbangsih. Kalau dikunjungi tiap bulan mereka mau memberikan sumbangan untuk Tzu Chi.” “Ada satu ibu yang membuat saya terharu, dia bekerja sebagai tukang cuci dia mau donasi, setelah gajinya naik donasinya juga naik,” ungkap Sioe Ing.
Terus
Mengikat Tali Silaturahmi
Setiap tahunnya Tzu Chi membagikan paket
cinta kasih di bulan Ramadan untuk warga Kampung Belakang, Kel. Kamal, Kec.
Kalideres, Jakarta Barat yang dulunya rumah mereka dibedah. Pada Minggu, 19 Mei
2019 ini relawan membagikan sebanyak 67 paket. Sebelum pembagian paket cinta
kasih dimulai, warga juga diajak untuk bersama-sama memeragakan isyarat tangan Satu Keluarga.
Warman, Ketua RW 03 Kampung Belakang
mengucapkan rasa terima kasihnya atas perhatian yang diberikan Tzu Chi kepada
warganya. “Mengucapkan banyak terima kasih kepada Tzu Chi yang sudah memberikan
perhatian yang boleh dikatakan warga binaannya,” ujar Warman.
Kho Sioe Ing (kiri) terharu atas sumbangsih yang diberikan Napsiah dengan menjadi donatur bulanan Tzu Chi.
Warga binaan Tzu Chi di Kampung Belakang sebagian besar memiliki pekerjaan buruh lepas ataupun pekerja buruh bangunan dan pendapatannya pun tidak menentu, sehingga perekonomian mereka belum banyak mengalami peningkatan. “Saya berharap Tzu Chi terus menjalin cinta kasih untuk warga kurang mampu ini,” ucap Warman.
Sioe Ing juga berharap kehadiran Tzu Chi di tengah-tengah ibadah puasa para warga dapat mendorong mereka terus menjalin jodoh baik. “Harapannya mereka bisa terus memupuk berkah untuk mereka sendiri,” pungkas Koordinator pembagian paket cinta kasih ini.
Editor: Metta Wulandari
Artikel Terkait
Paket Lebaran 2019: Terus Menjalin Keakraban Antar Umat Beragama
21 Mei 2019Paket Lebaran 2019: Mendekap Paket Lebaran Tzu Chi dengan Sukacita
20 Mei 2019Menjelang lebaran, hampir tiap komunitas relawan Tzu Chi membagikan paket lebaran bagi masyarakat yang kurang mampu. Kemarin, Minggu 19 Mei 2019, relawan di Komunitas He Qi Timur membagikan 900 paket lebaran di tiga tempat di Cilincing Jakarta Utara. Paket lebaran ini berisi 10 kilogram beras, 1 kilogram beras merah, 1 liter minyak goreng, serta 20 bungkus DAAI Mi.
Paket Lebaran 2019: Tzu Chi Berbagi Bingkisan Lebaran, Tebar Kebahagiaan di Kamal Muara
21 Mei 2019Sepanjang bulan Ramadan, banyak aktivitas amal yang dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia untuk warga muslim, termasuk memberikan paket lebaran di wilayah yang pernah dibantu oleh Tzu Chi. Salah satunya adalah wilayah Kamal Muara. Relawan Tzu Chi memberikan 1.243 paket lebaran di wilayah tersebut.