Paket Lebaran 2019: Paket Sembako Bagi Warga Kelurahan Jamika dan Dunguscariang

Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan (Tzu Chi Bandung)

Para relawan Tzu Chi membantu dan mendampingi warga yang telah lanjut usia pada pembagian sembako yang diadakan oleh Tzu Chi Bandung.

Tzu Chi Bandung membagikan 604 paket sembako kepada warga kurang mampu di Kelurahan Jamika dan Kelurahan Dunguscariang, Bandung, Minggu 26 Mei 2019. Setiap satu kepala keluarga mendapat satu paket sembako berisi beras 3 kilogram, minyak goreng 1 liter, biskuit, dan sirup. Selain untuk meringankan beban warga yang kurang mampu, kegiatan ini juga merupakan kesempatan untuk bersilaturahmi serta mensosialisasikan visi dan misi dari Tzu Chi kepada warga. 

Henking Wargana, Wakil Ketua Tzu Chi Bandung mengatakan, pembagian sembako di area sekitar Aula Jing Si Tzu Chi Bandung ini agar masyarakat sekitar dapat mengetahui secara baik mengenai visi misi Tzu Chi. “Bukan hanya sembakonya yang penting, tapi bagaimana hati mereka rasakan cinta kasih dari semua para relawan ada di sini,” ucap Henking.

Berbagi Kebaikan

Dedi Rukmana (62), warga RT 08/04 Kelurahan Dunguscariang mengakui, pembagian sembako ini sangat membantu kebutuhan rumah tangganya menjelang Idul Fitri seperti ini. Apalagi Dedi yang bekerja sebagai buruh serabutan rata-rata hanya menerima 50.000–60.000 ribu rupiah sekali upah. Namun pekerjaan sebagai buruh serabutan tak pernah rutin Ia dapatkan. Bersyukur, kedua anaknya sudah bekerja di bagian konveksi serta karyawan toko di kawasan tekstil Bandung.

Paket sembako ini berisi beras 3 kilogram, minyak goreng 1 liter, biskuit, dan sirup.

Alhamdulillah (paket sembako ini) bisa membantu anak cucu bagi kita yang tidak mampu khususnya,” kata Dedi bapak dari 2 anak dan 3 cucu ini.

Jalinan jodoh Dedi bersama Tzu Chi sendiri terjalin sejak kegiatan bakti sosial kesehatan degeneratif pada 9 Desember 2018 lalu. Ia pun menjadi salah satu pasien yang mendapat bantuan kesehatan yang diberikan oleh Tzu Chi. Selama baksos degeneratif digelar di Dunguscariang, ia tak pernah melewatkan pemeriksaan kesehatannya. Setelah mengikuti baksos kesehatan tersebut, seperti kolesterolnya berangsur normal dan nyeri pada sendi juga berkurang. Hingga kini Dedi mengikuti saran yang diberikan oleh dokter agar terhindar dari berbagai penyakit. Kali ini jalinan jodoh Dedi bersama Tzu Chi berlanjut, yaitu sebagai warga penerima bantuan sembako.

“Terimakasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi, kami atas nama warga RW 04, berterima kasih adanya bantuan ini. Harapan saya mudah-mudahan kegiatan ini dapat berkesinambungan, serta menyeluruh bagi warga Kelurahan Dunguscariang, khususnya yang tidak mampu,” lengkapnya.

Para relawan mempelajari lagu isyarat tangan berjudul Satu Keluarga menjelang berbuka puasa.

Hal senada diungkapkan oleh Suhari (51) Ketua RW 05, Kelurahan Dunguscariang. Ia mengatakan, aksi solidaritas ini kiranya dapat terus berkelanjutan karena khususnya di Dunguscariang masih banyak warga yang hidup di garis kemiskinan.

"Alhamdulillah antusias warga kami yang datang ke sini. Dengan adanya bantuan ini merasa terbantu apalagi sekarang mendekati hari raya Idul Fitri jadi betul-betul mereka itu sangat berbahagia sekali,” kata Suhari.

Kebahagian turut dirasakan oleh relawan baru Tzu Chi yaitu Pitri Kurniawati (42) warga RW 03 Kel. Dunguscariang. Ia juga merupakan kader PKK (Pendidikan Kesejahteraan Keluarga) di lingkungannya. Semenjak jalinan jodoh Tzu Chi terbentuk, ia bersama ibu-ibu PKK lainnya kerap membantu dalam pelaksanaan baksos degeneratif Tzu Chi di Dunguscariang.

Relawan beserta tamu undangan mengambil makanan vegetarian pada kegiatan buka bersama dengan para relawan Tzu Chi.

“Motivasi saya, karena hati nurani saya saja. Dengan kerendahan hati saya, dengan panggilan jiwa saya InsyaAllah saya datang ikut serta di setiap misi Tzu Chi diadakan," ucap Pitri.

Pembagian sembako pun berakhir pada pukul 11.30 WIB, namun kegiatan dilanjutkan pada sore harinya yaitu pada acara buka bersama relawan Tzu Chi. Para relawan yang terlibat pada pembagian sembako berkumpul bersama setelah seharian menjalankan ibadah puasa. Tibalah menjelang berbuka puasa, mereka merayakannya dengan bersyukur, karena telah berpartisipasi dalam menebar cinta kasih pada pembagian sembako.

Suhari, Ketua RW 05, Kel. Dunguscariang (kiri, bertopi hitam) dan Dedi Rukmana ((62) kanan, berkemeja batik) menyantap hidangan vegetarian yang disajikan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung.

Relawan Tzu Chi membagikan sarung serta makanan ringan kepada anak-anak yatim yang mengikuti kegiatan buka bersama.

Sesaat sebelum berbuka puasa, para relawan yang berasal dari Kelurahan Jamika dan Kelurahan Dunguscariang ini belajar lagu isyarat tangan yang berujudul Satu Keluarga, yang dipandu oleh relawan senior Tzu Chi. Selain itu, di sela-sela acara buka puasa bersama, Tzu Chi pun membagikan sarung serta makanan ringan kepada 30 anak yatim di Dunguscariang.

 

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Paket Lebaran 2019: Paket Sembako Bagi Warga Kelurahan Jamika dan Dunguscariang

Paket Lebaran 2019: Paket Sembako Bagi Warga Kelurahan Jamika dan Dunguscariang

06 Juni 2019
Tzu Chi Bandung membagikan 604 paket sembako kepada warga kurang mampu di Kelurahan Jamika dan Kelurahan Dunguscariang, Bandung, Minggu 26 Mei 2019. Setiap satu kepala keluarga mendapat satu paket sembako berisi beras 3 kilogram, minyak goreng 1 liter, biskuit, dan sirup.
Paket Lebaran 2019: Menuai Berkah dan Memupuknya Kembali

Paket Lebaran 2019: Menuai Berkah dan Memupuknya Kembali

21 Mei 2019

Setiap tahunnya Tzu Chi membagikan paket cinta kasih di bulan Ramadan untuk warga Kampung Belakang, Kel. Kamal, Kec. Kalideres, Jakarta Barat yang dulunya rumah mereka dibedah. Pada Minggu, 19 Mei 2019 ini relawan membagikan sebanyak 67 paket.

Paket Lebaran 2019: Terus Menciptakan Ladang Berkah

Paket Lebaran 2019: Terus Menciptakan Ladang Berkah

29 Mei 2019
Menjelang hari Raya Idul Fitri, kebutuhan masyarakat akan sembako meningkat. Karena itu Tzu Chi Palembang tiap tahunnya memberikan paket sembako bagi warga yang kurang mampu. Sebanyak 985 sembako dibagikan kepada warga binaan Tzu Chi di Kelurahan 13 dan 14 Ilir Palembang. 
Jika menjalani kehidupan dengan penuh welas asih, maka hasil pelatihan diri akan segera berbuah dengan sendirinya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -