Paket Lebaran 2019: Selalu Bersyukur

Relawan Tzu Chi memberikan Paket Lebaran kepada 819 warga Kapuk Muara di Sekolah Al-Muttaqin, Jakarta Utara.

Di  bulan suci Ramadan, relawan Tzu Chi komunitas Hu Ai Angke kembali berbagi kasih dengan membagikan Paket Lebaran kepada warga kurang mampu di wilayah Kapuk Muara, Jakarta Utara pada Minggu, 19 Mei 2019. Sehari sebelumnya, Sabtu, 18 Mei 2019, sebanyak 51 relawan Tzu Chi dengan dibantu 26 guru dan 12 orang pengurus RT/RW melakukan survei dan membagikan kupon ke rumah-rumah warga.

Kupon ini untuk ditukarkan dengan sembako pada keesokan harinya. Tujuannya agar pembagian paket sembako berjalan lancar dan memastikan bahwa bantuan memang diterima oleh mereka yang benar-benar membutuhkan (kurang mampu). Ada 819 Paket Lebaran yang dibagikan kepada warga di SMP Islam Al Muttaqin, Jalan Kapuk Muara, Jakarta Utara. Sejak pagi sudah terlihat antrian panjang warga yang berbaris rapi. Terlihat tegur sapa relawan dan warga. "Selamat pagi ibu, bapak, apa kabarnya?" sapa relawan yang berjaga di bagian alur. Suasana penuh sukacita dan kekeluargaan sangat terasa.

Sebelum pembagian Paket Lebaran, sehari sebelumnya, Sabtu, 18 Mei 2019, relawan Tzu Chi melakukan survei dan membagikan kupon ke rumah-rumah warga.

Sebanyak 60 relawan bahu membahu sesuai tugas masing-masing menjalin jodoh baik dengan warga.

Acara dimulai dengan kata sambutan dari Jodie, kordinator kegiatan. Ia menyampaikan pesan cinta kasih Master Cheng Yen yang dibacakannya di depan warga. “Di mana pun kita dilahirkan kita semua adalah satu keluarga  tanpa harus ada hubungan darah, ada perasaan saling memberi perhatian. Sumbangan ini akan habis pada saatnya, namun  cinta  kasih dan rasa syukur di dalamnya akan berlangsung sepanjang masa,” kata Jodie.

Hadir  pula Haji Zailani Nur, pengurus Sekolah Al-Muttaqin yang mengungkapkan rasa syukurnya. “Terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang selama ini sudah memberi perhatian pada warga Kapuk Muara. Semoga (bantuan ini) dapat meringankan (beban) warga yang kurang mampu,” kata Haji Zailani. Paket yang diberikan terdiri dari 10 kg beras, 20 bungkus Mi DA AI, 1 liter minyak goreng, 2 kotak sabun mandi, 1 bungkus detergen, dan tas kantong ramah lingkungan.

Liwan, salah seorang relawan Tzu Chi dengan semangat membantu membawakan Paket Lebaran warga yang berusia lanjut.

Satu persatu warga segera menukarkan kupon dengan paket sembako. Walaupun paket sembako cukup berat bagi warga yang berusia lanjut (lansia) namun itu bukanlah masalah. Ada relawan yang siap siaga membantu membawakan paket sampai ke pinggir jalan, tempat warga menunggu angkutan umum ataupun menunggu dijemput keluarga mereka. “Terima kasih sudah dikasih paket, dan terima kasih juga relawan mau bantuin bawa paket,” ucap Nenek Jaelani (65) dengan penuh haru. Kondisi jalannya  perlahan dan terpincang disebabkan usia lanjut. Meski begitu, ia selalu mensyukuri apa yang sudah diperoleh. “Nanti berbuka (puasa) mau masak Mi DAAI,” terang Nenek Jaelani gembira.

Bersyukur Bisa Berbuat Kebajikan

Di usia yang tidak muda lagi, tanpa mengenal lelah, Liwan (57), salah seorang relawan berjalan bolak-balik membantu warga lansia membawakan paket. Dengan memanggul beras di pundak, ia mengantarkan setiap lansia yang membutuhkan bantuannya. Jarak tempuh dari Sekolah Al Muttaqin ke pinggir jalan sekitar 50 meter. Jiwa semangat terus terpancar di wajahnya. ‘’Saya bersyukur sampai saat ini masih diberi kesehatan, saya bisa berbuat kebajikan dan menyumbang tenaga semampunya,” terang Liwan mantap. Begitu pula Endah, guru bahasa Indonesia di SD dan SMK Al-Muttaqin juga bersyukur. “Saya senang di bulan Ramadan ini bisa bergabung selama dua hari di kegiatan Tzu Chi,” ucap Endah.

Editor: Hadi Pranoto