Paket Lebaran 2019: Tzu Chi Berbagi Bingkisan Lebaran, Tebar Kebahagiaan di Kamal Muara

Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand Yahya


Relawan Tzu Chi membagikan paket lebaran terdiri dari beras, mi DAAI, minyak goreng, sabun mandi dan sabun cuci kepada warga Kamal Muara pada 19/5/2019 bertempat di Masjid Jami Al Huda Kamal Muara, Penjaringan Jakarta Utara.

Puasa tinggal beberapa pekan lagi, bulan puasa (Ramadan) akan pergi seiring bergemanya takbir untuk menyambut (lebaran) Idulfitri 1440 Hijriah. Sepanjang bulan Ramadan, banyak aktivitas amal yang dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia untuk warga muslim, termasuk memberikan paket lebaran di wilayah yang pernah dibantu oleh Tzu Chi. Salah satunya adalah wilayah Kamal Muara. Di lokasi ini Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia sudah rampung merenovasi bangunan Masjid Jami Al Huda kelurahan Kamal Muara, kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.   

Di Masjid ini pula pada 19 Mei 2019, relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia memberikan 1.243 paket lebaran di wilayah Kamal Muara. Dalam pembagian ini relawan Tzu Chi menyalurkan paket lebaran yang terdiri dari 20 bungkus mi DAAI, 10 Kg beras, 2 buah sabun mandi, 1 liter minyak goreng, dan satu bungkus deterjen bagi warga sekitar Masjid Jami Al Huda.

Burhanudin sangat terbantu dengan pembagian paket lebaran ini pasalnya budidaya kerang hijaunya menurun beberapa bulan belakangan ini.

Penyerahan bantuan diawali dengan sosialisasi Tzu Chi oleh Sudarman Lim kepada warga Kamal Muara. Pembagian paket diawali oleh warga manula yang didampingi oleh Teksan selaku kordinator pembagian paket dan relawan pembangunan renovasi Masjid Jami Al Huda.  

Selain memberikan paket lebaran relawan Tzu Chi juga menggelar bazar pakaian murah bagi warga yang ingin membeli baju dengan harga sangat murah. Satu potong pakaian berkisar Rp. 10.000 hingga Rp. 50.000. Ragam upaya kegiatan ini dilakukan relawan Tzu Chi untuk menjalin silaturahmi pada warga Kamal Muara dan membimbing masyarakat menjalankan pola hidup sehat.

Burhanudin (64) kakek asal Bugis ini sangat senang adanya bagi paket lebaran pasalnya, budidaya kerang hijaunya menurun dua bulan belakangan ini. “Alhamdilillah ada bantuan beras, mi dan minyak goreng, sangat membantu, terima kasih kepada relawan Tzu Chi yang sudah memperhatikan kita,” ujar Burhanudin dengan wajah gembira. Burhanudin budidaya kerang hijau di pesisir pantai teluk Jakarta.

Pembagian paket lebaran ini dibagikan kepada warga yang berada di sekitar Masjid Jami Al Huda. Relawan juga menjual pakaian yang dijual sangat murah. Perpotong pakaian dihargai Rp. 10.000 hingga Rp. 50.000

Budidaya kerang hijaunya sudah ia lakoni 20 tahun lebih, sehari ia bisa memanen 10 ember kerang hijau dengan berat 10 Kg. Satu ember itu biasa dia jual Rp. 15.000 namun, beberapa bulan ini hasil budidayanya banyak gagalnya jadi penghasilannya pun berkurang.

Lain halnya pada Ibu Latippa (54) warga Rw 001 Rt.007, ia seorang janda yang bekerja sebagai pengupas kerang. Upah mengupas kerang untuk satu ember dengan berat 10 Kg hanya Rp. 3000 hal ini bisa ia lakoni sejak pagi hingga sore mendapat 10 ember kerang hijau.

Latippa sangat bersyukur di hari menjelang lebaran ini ada pemberian bantuan beras dan makanan pada keluarganya. “Seneng sekali ada yang bagiin sembako ini, kayaknya baru ini ada yang bagi sembako di sini” akunya.

Relawan Tzu Chi sebelum membagikan paket lebaran memperkenalkan misi amal Tzu Chi yang lintas agama, suku, ras, dan bangsa kepada warga Kamal Muara.

Selain pembagian paket lebaran, relawan Tzu Chi juga melakukan survei rumah yang tidak layak huni di wilayah Kamal Muara. Teksan, Sudarman Lim bersama relawan Tzu Chi wilayah Utara 1 mendatangi rumah warga didampingi ketua Rw Kamal Muara. Relawan berdialog dengan pemilik rumah sambil melihat kondisi rumah.  Rumah yang di survei ada 10 unit rumah:  5 rumah di Rw 1 dan 5 rumah di Rw 4.

Kesepuluh unit rumah ini berada di sekitar Masjid Jami Al Huda yang sudah rampung dibangun oleh Yayasan Budddha Tzu Chi Indonesia.  "Kegiatan survei rumah ini untuk melihat langsung kondisi rumah warga yang akan dibangun dan bagaimana kondisi keluarganya,” ungkap Sudarman.

Selain pembagian paket lebaran relawan Tzu Chi juga melakukan survei rumah yang tidak layak huni di pemukiman Kamal Muara. Ada sepuluh unit rumah yang di survei oleh relawan. Hasil survei ini akan didiskusikan lagi kepada pimpinan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia untuk segera diputuskan.   

Dari hasil survei ini, semua keluarga rata-rata tidak memililiki kemampuan finansial untuk membangun rumahnya yang termakan usia dan banjir rob laut teluk Jakarta. Rumah mereka rata-rata berada di bawah jalan dan ketika relawan survei ada yang masih tergenang air. Masih banyak keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan yang hidup sebagai pengupas kerang dan buruh cuci, kuli bangunan, ataupun pekerja kasar lainnya.

Jangankan untuk membeli baju baru, untuk bekal makanan esok hari saja mereka harus mencarinya hari ini. Keluarga seperti ini, tentu saja akan mengalami kesulitan untuk memperbaiki rumah.

Editor: Metta Wulandari

Puasa tinggal beberapa pekan lagi, bulan puasa (Ramadan) akan pergi seiring bergemanya takbir untuk menyambut (lebaran) Idulfitri 1440 Hijriah. Sepanjang bulan Ramadan, banyak aktivitas amal yang dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia untuk warga muslim, termasuk memberikan paket lebaran di wilayah yang pernah dibantu oleh Tzu Chi. Salah satunya adalah wilayah Kamal Muara. Di lokasi ini Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia sudah rampung merenovasi bangunan Masjid Jami Al Huda kelurahan Kamal Muara, kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.   

Di Masjid ini pula pada 19 Mei 2019, relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia memberikan 1.243 paket lebaran di wilayah Kamal Muara. Dalam pembagian ini relawan Tzu Chi menyalurkan paket lebaran yang terdiri dari 20 bungkus mi DAAI, 10 Kg beras, 2 buah sabun mandi, 1 liter minyak goreng, dan satu bungkus deterjen bagi warga sekitar Masjid Jami Al Huda.

Penyerahan bantuan diawali dengan sosialisasi Tzu Chi oleh Sudarman Lim kepada warga Kamal Muara. Pembagian paket diawali oleh warga manula yang didampingi oleh Teksan selaku kordinator pembagian paket dan relawan pembangunan renovasi Masjid Jami Al Huda.  

Selain memberikan paket lebaran relawan Tzu Chi juga menggelar bazar pakaian murah bagi warga yang ingin membeli baju dengan harga sangat murah. Satu potong pakaian berkisar Rp. 10.000 hingga Rp. 50.000. Ragam upaya kegiatan ini dilakukan relawan Tzu Chi untuk menjalin silaturahmi pada warga Kamal Muara dan membimbing masyarakat menjalankan pola hidup sehat.

Burhanudin (64) kakek asal Bugis ini sangat senang adanya bagi paket lebaran pasalnya, budidaya kerang hijaunya menurun dua bulan belakangan ini. “Alhamdilillah ada bantuan beras, mi dan minyak goreng, sangat membantu, terima kasih kepada relawan Tzu Chi yang sudah memperhatikan kita,” ujar Burhanudin dengan wajah gembira. Burhanudin budidaya kerang hijau di pesisir pantai teluk Jakarta.

Budidaya kerang hijaunya sudah ia lakoni 20 tahun lebih, sehari ia bisa memanen 10 ember kerang hijau dengan berat 10 Kg. Satu ember itu biasa dia jual Rp. 15.000 namun, beberapa bulan ini hasil budidayanya banyak gagalnya jadi penghasilannya pun berkurang.

Lain halnya pada Ibu Latippa (54) warga Rw 001 Rt.007, ia seorang janda yang bekerja sebagai pengupas kerang. Upah mengupas kerang untuk satu ember dengan berat 10 Kg hanya Rp. 3000 hal ini bisa ia lakoni sejak pagi hingga sore mendapat 10 ember kerang hijau.

Latippa sangat bersyukur di hari menjelang lebaran ini ada pemberian bantuan beras dan makanan pada keluarganya. “Seneng sekali ada yang bagiin sembako ini, kayaknya baru ini ada yang bagi sembako di sini” akunya.  

Selain pembagian paket lebaran, relawan Tzu Chi juga melakukan survei rumah yang tidak layak huni di wilayah Kamal Muara. Teksan, Sudarman Lim bersama relawan Tzu Chi wilayah Utara 1 mendatangi rumah warga didampingi ketua Rw Kamal Muara. Relawan berdialog dengan pemilik rumah sambil melihat kondisi rumah.  Rumah yang di survei ada 10 unit rumah:  5 rumah di Rw 1 dan 5 rumah di Rw 4.

Kesepuluh unit rumah ini berada di sekitar Masjid Jami Al Huda yang sudah rampung dibangun oleh Yayasan Budddha Tzu Chi Indonesia.  "Kegiatan survei rumah ini untuk melihat langsung kondisi rumah warga yang akan dibangun dan bagaimana kondisi keluarganya,” ungkap Sudarman.

Dari hasil survei ini, semua keluarga rata-rata tidak memililiki kemampuan finansial untuk membangun rumahnya yang termakan usia dan banjir rob laut teluk Jakarta. Rumah mereka rata-rata berada di bawah jalan dan ketika relawan survei ada yang masih tergenang air. Masih banyak keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan yang hidup sebagai pengupas kerang dan buruh cuci, kuli bangunan, ataupun pekerja kasar lainnya.

Jangankan untuk membeli baju baru, untuk bekal makanan esok hari saja mereka harus mencarinya hari ini. Keluarga seperti ini, tentu saja akan mengalami kesulitan untuk memperbaiki rumah.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Paket Lebaran 2019: Menuai Berkah dan Memupuknya Kembali

Paket Lebaran 2019: Menuai Berkah dan Memupuknya Kembali

21 Mei 2019

Setiap tahunnya Tzu Chi membagikan paket cinta kasih di bulan Ramadan untuk warga Kampung Belakang, Kel. Kamal, Kec. Kalideres, Jakarta Barat yang dulunya rumah mereka dibedah. Pada Minggu, 19 Mei 2019 ini relawan membagikan sebanyak 67 paket.

Paket Lebaran 2019: Terus Menjalin Keakraban Antar Umat Beragama

Paket Lebaran 2019: Terus Menjalin Keakraban Antar Umat Beragama

21 Mei 2019
Untuk kedua kalinya, Relawan Tzu Chi mengadakan Pembagian Paket Lebaran untuk petugas kebersihan, petugas keamanan, dan warga kurang mampu di Perumahan Budi Indah. Sebanyak 40 paket yang terdiri dari beras, minyak, biskuit, sabun mandi dan deterjen diberikan dengan harapan dapat membantu petugas yang sedang menjalani bulan ramadan.
Pembagian Paket Cinta Kasih Lebaran 2019

Pembagian Paket Cinta Kasih Lebaran 2019

12 Juni 2019 Tzu Chi Indonesia membagikan Paket Cinta Kasih Lebaran 2019 di wilayah Jakarta, Tangerang, Serang, Bogor, Bekasi, dan Cianjur. Kegiatan yang dimulai pada pertengahan Mei 2019 ini bertujuan untuk memantu warga yang menjalankan ibadah puasa dan akan menyambut hari Lebaran. Selain itu kegiatan yang rutin diadakan setiap tahun ini sebagai bentuk toleransi beragama.
Bertambahnya satu orang baik di dalam masyarakat, akan menambah sebuah karma kebajikan di dunia.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -