Relawan Tzu Chi Tebing Tinggi mengadakan Pembagian Paket Beras Cinta kasih kepada 1.000 warga masyarakat kurang mampu di Kelurahan Bandar Utama, Komunitas Disabilitas PPDI, serta petugas kebersihan dan komunitas pekerja rumah tangga.
Pandemi yang masih melanda tentunya berdampak pada kehidupan masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali masyarakat Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Salah satunya dari segi ekonomi dimana kondisi ekonomi masyarakat menjadi tidak stabil. Akibatnya banyak masyarakat yang tidak mampu semakin bertambah.
Tentunya hal tersebut mengetuk hati relawan Tzu Chi Tebing Tinggi untuk mengadakan Pembagian Paket Sembako Cinta Kasih yang diadakan pada Minggu, 17 April 2022 di Aula Perguruan Ir. H. Djuanda, Tebing Tinggi. Dalam kegiatan ini, relawan membagikan 1.000 paket cinta kasih berupa beras 10 kg, minyak goreng 1.8 liter, dan 2 botol sirup yang diberikan kepada masyarakat tidak mampu di Kelurahan Bandar Utama, Kecamatan Tebing Tinggi Kota. Selain itu, paket cinta kasih ini juga diberikan kepada komunitas penyandang diasbilitas PPDI, petugas kebersihan dan juga para Asisten Rumah Tangga (ART).
Seminggu sebelum kegiatan, relawan melakukan survei dengan didampingi Kepala Lingkungan (Kepling) setempat. Survei ini untuk melihat kelayakan para calon penerima sembako serta wujud silaturahmi relawan dengan masyarakat.
Buyung, sukarelawan dari penyandang disabilitas ikut membantu kegiatan dan terlihat bersemangat untuk berbuat kebajikan.
Seminggu sebelum kegiatan dilakukan, relawan Tzu Chi Tebing Tinggi terlebih dahulu melakukan survei langsung dan membagikan kupon dengan mengunjungi rumah-rumah para calon penerima bantuan sembako dengan didampingi Kepala Lingkungan (Kepling) setempat. Survei ini bertujuan untuk melihat kelayakan para penerima bantuan sehingga paket yang nantinya diberikan akan tepat sasaran sekaigus silaturahmi dan menjalin jodoh baik dengan masyarakat.
“Survei itu merupakan suatu bentuk tanggung jawab kita kepada para donator. Dari kegiatan ini sebenarnya kita relawan yang belajar paling banyak hal. Seperti kata Master Cheng Yen, kita melihat penderitaan, maka kita akan menyadari keberkahan diri kita sendiri,” ungkap Arifin Wijaya, sebagai koordinator lapangan.
Sebanyak 46 relawan dari Tebing Tinggi, Medan, Laot Tador, dan 132 sukarelawan dengan latar belakang yang berbeda berbaur menjadi satu tanpa memandang ras, agama, dan status sosial. Bahkan dari komunitas diabilitas dengan keterbatasan fisik begitu bersemangat untuk ikut bersumbangsih dalam kegiatan ini.
Para penerima paket sembako cinta kasih juga diajak menolong orang lain dengan berdonasi secara sukarela.
Dengan sabar dan tertib, para warga menunggu giliran untuk meneima bantuan paket sembako cinta kasih dari Tzu Chi.
Salah satunya adalah Buyung. Kondisi fisiknya yang terbatas tidak membuat Buyung merasa rendah diri. Ia bahkan terlihat semangat dan bangga bisa ikut berbuat kebajikan. “Selepas Lebaran nanti, saya akan menjadi relawan daur ulang dan akan mengajak beberapa teman-teman saya. Saya senang bisa bertemu Tzu Chi, dimana relawannya begitu memperhatikan kami,” kata Buyung.
Kegiatan yang diadakan dalam 2 sesi ini bukan hanya sekedar membagikan paket sembako cinta kasih kepada para msyarakat tidak mampu. Mereka juga diajak untuk ikut menolong orang lain dengan berdana secara sukarela kembali di kotak amal yang disediakan dalam kegiatan.
“Terima kasih kepada Tuhan dan juga kepada relawan Tzu Chi yang sangat menghargai anak saya yang tunarungu dari lahir. Saya sangat bersyukur masih ada relawan Tzu Chi yang mengingat kami yang kurang mampu,” kata Artati, salah satu penerima bantuan sembako.
Lansia atau penerima bantuan sembako yang memiliki keterbatasan untuk bergerak menjadi prioritas. Dengan sigap, relawan membantu membawakan pake sembako yang mereka terima.
Pada saat kegiatan, para penerima bantuan begitu sabar dan tertib menunggu giliran untuk mendapatkan paket sembako cinta kasih. Bagi para lansia atau yang memiliki keterbatasan untuk bergerak, relawan dengan sigap memberikan prioritas dan membantu membawakan paket sembako cinta kasih mereka sampai ke moda transportasi yang digunakan.
Acara pembagian paket sembako cinta kasih yang dilakukan Tzu Chi Tebing Tinggi ditutup dengan sharing relawan dengan para Kepala Lingkungan setempat. Secara keseluruhan, para Kepala Lingkungan menyampaikan simpati dengan cara-cara Tzu Chi terutama budaya memberikan rasa hormat kepada penerima bantuan sembako.
Editor: Arimami Suryo A.