Momentum pembagian beras adalah kesempatan emas bagi Eco Winato (kaos hijau) dan teman-teman di Summarecon Kelapa Gading untuk bersumbangsih.
Relawan Tzu Chi di He Qi Timur kembali merajut jalinan jodoh dengan Relawan Summarecon Peduli yang bergerak dalam misi kemanusiaan di wilayah sekitar Summarecon Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kerja sama kali ini adalah penyaluran paket lebaran di tiga wilayah, yakni 1.200 paket untuk warga Kampung Rawa Sengon, lalu 1. 200 paket untuk warga Kampung Rawa Indah, dan 1.900 paket untuk warga Tugu Selatan.
Kerjasama ini mulai dirajut pada akhir Maret 2022 dan membahas mulai dari pengalokasian paket sembako, pendataan warga prasejahtera, lokasi penimbunan sementara paket sebelum didistrubusikan ke Kantor RW 022 Rawa Sengon, RW 003 Kampung Rawa Indah, dan RW 007 Tugu Selatan. Dibahas juga tentang bantuan transportasi, bantuan SDM saat penurunan, penyusunan sembako, dan pembagian paket sembako pada 16-17 April 2022.
Eco Winato, Relawan Summarecon Peduli menuturkan, pemilihan tiga RW ini karena terdata paling banyak warga kurang mampu.
“Terutama di RW 007, banyak sekali penduduk yang kurang mampu, bahkan di sana ada kelompok pemulung. Ini adalah lahan besar untuk berbagi. Kesempatan kita memberikan kebahagiaan kepada meraka berupa paket-paket,” jelas Eco Winato.
Pembagian Paket Sembako di Kampung Rawa Sengon
Suyandi mengambil paket sembako di Kantor Sekretariat RW 022, Rawa Sengon.
Pagi itu, Sabtu 16 April 2022. Suyandi (38) yang bekerja sebagai supir (buruh lepas) pengantar bahan material bangunan meminta izin sebentar pada atasannya untuk mengambil paket sembako di Kantor Sekretariat RW 022, Rawa Sengon. Lokasinya tak jauh dari tempat kerjanya.
Suyandi sendiri mulai merantau ke Jakarta karena faktor ekonomi sejak tahun 1991. Sedangkan ibu kandung, istri dan dua anaknya yang masih kecil tinggal di Madura, Jawa Timur.
“Kerja supir buat bayar kontrakan, bayar anak sekolah. Kekurangan uang kadang pinjam ke Mbak (kakak kandung), nanti gajian diganti. Kalau yang di kampung, utang dulu di warung. Nanti saya kirim. Buat makan di sini saja susah. Terima kasih (Tzu Chi), saya mendapat 10 kg beras dan 10 bungkus mie instan. Lumayan buat makan 2 pekan,” katanya.
Bantuan sembako Tzu Chi bagi warga Rawa Sengon disambut baik oleh Sukri Mohammad Ali (55), Ketua RW 022.
“Antuasisme warga sangat luar biasa. Bantuan kedua ini sangat terbantu dalam konsumsi masyarakat sehari-hari, terutama di bulan puasa, masa pandemi,” tutur Sukri M. Ali yang juga menjelaskan bahwa Tzu Chi sebelumnya pernah memberikan paket sembako di wilayahnya.
Pembagian Paket Sembako di Tugu Selatan dan Kampung Rawa Indah
Wahyu Ningsih sambil menggendong anaknya bergegas menuju barisan antrean penukaran kupon sembako.
Sementara itu, Minggu 17 April 2022 di Kantor Sekretariat RW 007, Tugu Selatan, Koja. Wahyu Ningsih (39) sambil menggendong anaknya bergegas menuju barisan antrean penukaran kupon sembako.
“Bersyukur hari ini mendapat bantuan yang bisa meringankan beban saya untuk empat hari ke depan,” tuturnya.
Untuk menafkahi keluarganya, Wahyu Ningsih dan suaminya memulung sejak tahun 2000, menghidupi enam anaknya yang masih kecil.
“Saya memulung pukul 8 pagi dan kembali ke rumah pukul 4 sore. Kalau bapak berangkat pukul 2 subuh, pulang kadang malam, tergantung barang (rongsokan). Dikumpulkan dulu, seminggu kemudian saya jual di depan rumah (depo), lumayan dapat 150 ribu – 200 ribu. Uang itu kami belikan 15 kg beras, kadang beli gas, dan beli sayur,” ujarnya.
Wahyu Ningsih menjelaskan, keluarganya butuh 4 liter beras dalam sehari. ”Di sini harus dua kali masak. Anak-anak lagi doyan makan. Beli sayuran bisa habis 100 ribu, tahu tempe,” jelasnya. Karena itu Wahyu sangat bersyukur mendapatkan sembako Tzu Chi.
Rasa syukur mendapatkan paket lebaran Tzu Chi juga diungkapkan Eni Hojimah (39) yang sudah enam tahun ini menjadi buruh cuci gosok.
“Uang buat beli beras bisa buat beli lainnya. Seperti sekarang minyak juga mahal,” katanya.
Suaib, SH., MM, Ketua RW 007, Kelurahan Tugu Selatan mengapresiasi bantuan sembako Tzu Chi kepada masyarakatnya dalam bentuk sertifikat sebagai ungkapan terima kasih.
Dalam kondisi pandemi, Suaib, SH., MM, Ketua RW 007, Kelurahan Tugu Selatan mengupayakan agar dua manfaat dapat berjalan serentak. Tzu Chi hadir membantu meringankan kebutuhan bahan pokok masyarakat dan juga bertepatan dengan progam pemerintah tentang percepatan vaksinasi tahap 3 (booster).
“RW 007 rata-rata menengah ke bawah. Kami jadikan satu motivasi kepada saudara-saudara kami bahwa Ayo Booster, sekaligus mendapat bantuan dari Tzu Chi,” jelas Suaib.
Adapun di Kampung Rawa Indah, Jogi Silitonga (39), Lurah Pegangsaan Dua turut hadir mendampingi warga yang mendapat bantuan sembako berupa 10 kg beras, 10 DAAI Mie dan 1 liter minyak goreng di Kantor Sekretariat RW 003. Ia menyambut itikad baik Tzu Chi memberikan bantuan sembako ini.
“Kami sangat terbantu sekali. Dengan adanya paket sembako ini, dapat mengurangi beban masyarakat kawasan marjinal,” ujarnya.
Kehadiran Tzu Chi di Wilayah Kelapa Gading
Jogi Silitonga Lurah Pegangsaan Dua turut hadir mendampingi warganya yang mendapat bantuan sembako berupa 10 kg beras, 10 bungkus mie intan dan 1 liter minyak goreng di Kantor Sekretariat RW 003.
Sementara itu, di tahun 2022 He Qi Timur memiliki kantor sekretariat yang baru, di Boulevard Timur Blok ND1 No. 50. Dalam rangka menjalin jodoh dengan masyarakat sekitar, pada 9 April 2022 lalu, He Qi Timur membagikan 200 paket sembako. Paket sembako ini terutama diberikan kepada warga prasejahtera.
“Beras sembako ini dapat bermanfaat bagi warga sekitar yang membutuhkan. Semoga adanya Tzu Chi, jalinan cinta kasih terus berlanjut dengan adanya kantor Tzu Chi yang baru. Semoga semangat relawan He Qi Timur terbangkitkan, semakin solid dan semakin banyak perpanjangan tangan relawan,” kata Wie Sioeng Jong, relawan Tzu Chi.
He Qi Timur membagikan 200 paket sembako bagi warga prasejahtera di sekitar kantor baru He Qi Timur.
Pada momentum Ramadan, Tzu Chi berbagi kepedulian kepada masyarakat dengan ekonomi ke bawah, yang terdampak pandemi yang menyebabkan kehidupan mereka menjadi lebih sulit.
“Ajaran Master Cheng Yen tentang berbagi kepada siapapun mereka, baik suku, agama, ras. Bagaimana Tzu Chi terus menyebarkan cinta kasih ke dalam hati mereka melalui beras cinta kasih,” imbuh Wie Sioeng Jong.
Editor: Khusnul Khotimah