Paket Lebaran Tzu Chi dan Bazaar Murah yang Bikin Warga Kamal Muara Riang Gembira

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah

Andi cekatan membantu warga lansia yang kesulitan membawa pulang paket Lebaran dari Tzu Chi yang kali ini berupa beras 10 kg dan 10 bungkus DAAI Mie.

Setelah memarkir becaknya, Sudirman (52) bergegas masuk dalam antrean warga sambil memegang kupon paket cinta kasih Lebaran dari Tzu Chi yang ia terima sehari sebelumnya. Senyumnya mengembang, mencerminkan rasa syukur di hatinya.

“Senang, namanya tidak ada beras, baru habis, jadi pas ada ini. Mudah-mudahan bantuan seperti ini ada terus karena warga sangat perlu,” ujar warga RW 01 Kamal Muara tersebut.

Penghasilan sehari-hari Sudirman sebagai tukang becak dengan pelanggan kebanyakan anak sekolah sekitar 30.000 hingga 50.000 rupiah. Cukup keteteran menghidupi keluarganya, yakni istri dan dua anak. Terlebih kedua anaknya belum mapan.

Pak Sudirman dan sang istri bersyukur, pas beras habis, pas dapat paket Lebaran dari Tzu Chi.

Ustad Abu Somad mampir dulu ke masjid usai membawa pulang paket Lebaran dari Tzu Chi.

Ustad Abu Somad (43) salah satu pengurus Masjid Jami Al Huda juga menerima paket Lebaran dari Tzu Chi yang kali ini berupa beras 10 kg dan 10 bungkus DAAI Mie. Ada 1.000 paket yang dibagikan di RW 01, dan 1.000 paket lagi di RW 04. Jadi total 2.000 paket dibagikan di Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

“Tiap tahun Tzu Chi membagikan sembako yang dalam setahun ada 2-3 kali. Dalam pandangan Islam kita sebagai sesama manusia wajib saling tolong menolong, apalagi ini di bulan suci Ramadan, sangat membantu, terutama di Kamal Muara ini,” katanya.

Warga di RW 01 Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pagi itu Minggu 2 Maret 2025 memang dipenuhi berkah. Mendapatkan paket Lebaran iya, mendapatkan barang-barang dari bazar murah iya.
“Eh cakep-cakep ya..”

“Iya.. cakep banget..”

“Aku juga beli buat cucu aku..” Celoteh warga usai membawa pulang barang-barang berkualitas dengan harga super miring.

Yani (ketiga dari kiri) berburu pakaian untuk anaknya.

Dewi yang suaranya sudah serak, tapi sangat bahagia melihat warga puas berbelanja.

Yani (39) merogoh kocek 40.000 rupiah, namun membawa pulang segambreng, ada celana dan baju anak, celana pendek, juga sweater. “Murah banget 5 ribu satu, ada yang 10.000, ada yang baru harganya 30.000, legging anak, barang import. Saya senang soalnya tiap tahun ada. Jadi enggak usah jauh-jauh, di sini ada bazar yang murah, bisa menghemat pengeluaran,” kata Yani yang puas berbelanja.

Dewi, relawan Tzu Chi suaranya sudah serak dan hampir habis setelah menjajakan barang-barang sembari bercanda dengan emak-emak yang super antusias.“Baju dan barang-barang ini kami obral saja, jadi sesuai kemampuan warga, sesanggup mereka. Misalnya mereka cuma sanggup 5 ribu, ya sudah tidak apa-apa. Yang penting kita bisa berbagi, menjalin jodoh baik dengan warga,” kata Dewi.

Pembagian 1.000 paket Lebaran di RW 01 ini di-handle dengan sangat rapi oleh komunitas relawan Tzu Chi dari He Qi Angke.

Jika di tenda bazaar ramainya seperti war, di tenda pembagian sembako, warga relatif adem ayem. Warga yang sudah tak asing lagi dengan para relawan Tzu Chi, sesekali menyapa dan menanyakan kabar. Andi yang menjadi relawan sejak tahun 2012 pun tampak sangat ringan tangan membantu warga lansia yang hendak mengambil paket Lebaran mereka.

“Kami lihat kondisi ya, karena ada ibu-ibu yang bawa sendiri, kami sebagai relawan wajib lebih sigap untuk membantu. Juga supaya kegiatannya lancar dan tak terhambat. Kebahagian yang saya rasakan tak bisa dinilai dengan uang. Kebahagiaan warga jadi kebahagiaan relawan juga,” tutur Andi sambil menyeka keringat yang bercucuran di dahinya.

Editor: Arimami Suryo. A

Artikel Terkait

Paket Lebaran Tzu Chi dan Bazaar Murah yang Bikin Warga Kamal Muara Riang Gembira

Paket Lebaran Tzu Chi dan Bazaar Murah yang Bikin Warga Kamal Muara Riang Gembira

03 Maret 2025

Setelah memarkir becaknya, Sudirman bergegas masuk dalam antrean warga sambil memegang kupon paket cinta kasih Lebaran dari Tzu Chi. Senyumnya mengembang, mencerminkan rasa syukur di hatinya.

Tiga faktor utama untuk menyehatkan batin adalah: bersikap optimis, penuh pengertian, dan memiliki cinta kasih.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -