Paket Lebaran untuk Daerah Binaan: Teluk Naga dan Dadap

Jurnalis : Riani Purnamasari (He Qi Barat 1), Fotografer : Riani Purnamasari, Hema Saputra (He Qi Barat 1)


Senyum kebahagiaan para penerima paket lebaran.

Sebagai negara yang memiliki umat muslim terbanyak di dunia, Hari Raya Idul Fitri adalah hari raya yang besar di Indonesia. Dan di bulan inilah banyak orang yang ingin berbagi berkah dengan yang merayakan hari kemenangan tersebut. Sebanyak 74 relawan menjalin jodoh bersama dengan masyarakat di area binaan He Qi Barat yaitu di Kampung Teluk Naga. Dengan meminjam tempat di Vihara Bodhisatta Buddhist Centre, sebanyak 1.594 paket lebaran telah dibagikan pada tanggal 2 Juni 2018.

Ibu Muryati, seorang nenek berusia 70 tahun yang memiliki 6 anak, 16 cucu dan 1 cicit, tinggal di bantaran kali yang berada hanya beberapa meter dari Vihara Bodhisatta Buddhist Centre. Sejak tahun 1990 Ibu Muryati sudah tinggal di situ. Sebagai tetangga terdekat dari vihara, Ibu Muryati selalu mendapat perhatian dari Vihara Bodhisatta Buddhist Centre.


Paket lebaran yang dibagikan ini terdiri dari beras 5 kilo, minyak goreng Filma 2 liter dan DAAI Mi 1 dus.


Pemberian paket lebaran secara simbolis kepada 10 orang.

“Saya sudah di sini sejak Vihara ini belum dibangun. Saya lihat sejak tanah kosong, kemudian vihara, kemudian sekolah” ujarnya.  Dan ketika Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menjalin jodoh dengan masyarakat Teluk Naga, pemberian bantuan maupun kegiatan sosial mengambil tempat di Vihara Bodhisatta Buddhist Centre, Ibu Muryati selalu mendapatkan berkah.

“Senang banget, setiap tahun selalu diberikan rezeki (paket lebaran) oleh Yayasan Buddha Tzu Chi. Kemarin ada tiga orang ibu-ibu dari Yayasan yang tanya-tanya kepada kami. Karena setiap tahun kami selalu mendapatkan bantuan paket lebaran ini, para ibu-ibu yang datang pun sudah kenal dengan kami,” ucapnya dengan penuh kebahagiaan.


Ibu muryati dan salah satu cucunya.


Kondisi rumah Ibu Muryati yang berada di sebelah kali.

Ibu Muryati ini adalah sebagai contoh dari jalinan jodoh yang terus menerus menyambung bagai rantai yang panjang. Relawan yang hadir pun bertahun-tahun mengenal Ibu Muryati dan menjalin jodoh dengan beliau. Inilah contoh cinta kasih universal yang besar.

Setelah makan siang, para relawan beranjak ke tempat selanjutnya yaitu Kampung Belakang (Dadap), yang merupakan area binaan program Bedah Kampung Tzu Chi sejak beberapa tahun silam. Salah seorang relawan senior yang juga merupakan Ketua He Qi Barat 1, Tan Soei Tjoe adalah relawan yang membina daerah tersebut sejak pertama didirikan sampai sekarang. Dari 58 paket lebaran yang dibagikan, senyum lebar Tan Soei Tjoe adalah yang paling lebar yang diberikan.


Relawan mendapatkan ladang berkah dan berterima kasih kepada penerima paket lebaran.


Kedekatan Tan Soei Tjoe dengan masyarakat. Tan Soei Tjoe adalahrelawan senior yang membina masyarakat Kampung Dadap yang sampai sekarang masih menjalin jodoh baik dengan masyarakat.

Dengan hangat, Tan Soei Tjoe yang biasa dipanggil mami oleh para relawan, juga dipanggil mami oleh masyarakat program bedah kampung Dadap yang hadir. Serasa reuni, para ibu-ibu tua muda, maupun bapak-bapak, anak kecil dan remaja, semua mengenal mami. Semua merasa dikasihi oleh mami, sehingga semua orang yang turut hadir dalam pembagian paket lebaran ini merasa dekat dengan masyarakat.

Paket lebaran yang terdiri dari beras 5 kilo, minyak goreng Filma 2 liter dan DAAI Mi 1 dus ini memang akan habis dalam beberapa hari. Namun cinta kasih ini sudah merupakan pintu masuk jalinan jodoh lainnya di masa mendatang. Seperti kata Master Cheng Yen bahwa “Bila semua orang dapat bersumbangsih dengan cinta kasih yang tulus dan murni, pelita harapan akan menyala di berbagai pelosok gelap di dunia”.


Sapaan penuh kasih yang terjalin antara relawan dan masyarakat bedah kampung Dadap.

Dengan ketulusan para relawan, bisa menghadirkan senyum yang indah bagi para penerima bantuan. Dengan adanya cinta kasih yang terus menerus, jalinan jodoh yang telah terjalin dapat terus menjadi bibit cinta kasih. Dengan adanya harapan yang dibawa oleh para relawan, kegelapan kelak akan sirna.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Berbagi Berkah di Saat yang Tepat

Berbagi Berkah di Saat yang Tepat

06 Juni 2017

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat membagikan paket lebaran di Taman Aries, Jakarta Barat, 4 Juni 2017. Pembagian paket lebaran yang dibuat dalam dua sesi pembagian tersebut diperuntukkan bagi para petugas kebersihan dan petugas keamanan di Taman Aries.

Merajut Kembali Silaturahmi dengan Warga Kampung Belakang

Merajut Kembali Silaturahmi dengan Warga Kampung Belakang

12 Juni 2017

Minggu, 11 Juni 2017, sebanyak 30 relawan Tzu Chi mengunjungi kembali rumah-rumah warga penerima bantuan Bedah Rumah Tzu Chi di Kampung Belakang, Dadap, Kamal, Jakarta Barat. Kali ini relawan juga memberikan bingkisan Lebaran kepada warga, berupa: beras (10 kg), biskuit, dan 2 botol sirup untuk warga menyambut Hari Lebaran.

Menebar Cinta Kasih Di Bulan Ramadan

Menebar Cinta Kasih Di Bulan Ramadan

07 Juni 2018
Pada Jumat, 1 Juni 2018, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia membagikan bingkisan lebaran kepada warga kurang mampu di wilayah Kecamatan Penjaringan. Sebanyak 1500 bingkisan lebaran dibagikan kepada warga di tiga RW yang masuk dalam wilayah Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Dalam berhubungan dengan sesama hendaknya melepas ego, berjiwa besar, bersikap santun, saling mengalah, dan saling mengasihi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -