Paket Sembako untuk Nelayan di Perairan Suramadu

Jurnalis : Eka Suci R (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Eka Suci R, Sheila Nathania, Santoso, Sophie R, Dok. Dispen (Tzu Chi Surabaya)


Jumat, 12 Juni 2020, Tzu Chi Surabaya bersama Koarmada II dan Kotama TNI Angkatan Laut Wilayah Surabaya menggelar aksi sosial Peduli Kasih Dampak Covid-19 TNI AL di atas geladak KRI Makassar-590.

Sebagai bentuk kepedulian Yayasan Buddha Tzu Chi Surabaya kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, relawan kembali mengemas (mempersiapkan) 5.050 paket sembako untuk dibagikan kepada warga terdampak wabah Covid-19 di wilayah Surabaya dan sekitarnya.

Setelah Hari Raya Idul Fitri, relawan mulai menyiapkan barang dan kembali melakukan pengemasan. Paket Sembako Tahap – II ini akan disalurkan melalui Kodam V Brawijaya, Pasmar-2, Korps Polisi Air Udara (Korpolairud), Lantamal V, dan Pangdiv 2 Kostrad.

 

Ratusan perahu nelayan tradisional dari wilayah Bulak, Kenjeran, dan Batporon, Madura menyambut hangat bantuan tersebut.


Pukul 06.00 WIB para relawan menuju geladak KRI Makassar-590. Di bawah perahu tersebut sudah berjejer rapi kapal-kapal nelayan menunggu.

Sebagai langkah awal, pada hari Jumat, 12 Juni 2020, Tzu Chi Surabaya bersama Koarmada II dan Kotama TNI Angkatan Laut di Wilayah Surabaya menggelar aksi sosial Peduli Kasih Dampak Covid-19 TNI AL Wilayah Surabaya. Aksi tersebut dilakukan di atas geladak KRI Makassar-590 yang lego di perairan Suramadu, Selat Madura.

Dalam kerjasama ini, sebanyak 2.600 paket sembako dibagikan kepada para nelayan tradisional di wilayah Bulak, Kenjeran, dan Batporon, Madura, Jawa Timur. Bantuan paket sembako tersebut adalah bentuk kepedulian dan juga dukungan dari beberapa instansi yakni Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Pemprov Jatim, Polda Jatim dan IKAL Komisariat Jatim.

 

Acara ini dihadiri Gubernur Jawa Timur  Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Kapolda Jatim, Pangdiv 2 Kostrad, IKAL Komisariat Jatim, serta beberapa pejabat Forkopimda Jawa Timur lainnya.


Gubernur Jawa Timur  Khofifah Indar Parawansa menyapa nelayan.

Acara ini dihadiri Gubernur Jawa Timur  Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Kapolda Jatim, Pangdiv 2 Kostrad, IKAL Komisariat Jatim, serta beberapa pejabat Forkopimda Jawa Timur lainnya. Dalam sambutannya, Heru Kusmanto, Panglima Koarmada II selaku Perwira TNI AL di Wilayah Surabaya menegaskan alasan mengapa nelayan menjadai sasaran utama kegiatan tersebut yakni karna mereka selama ini berperan penting sebagai penyumbang dinamika perekonomian khususnya sektor perikanan di Provinsi Jawa Timur.

 

Vivian Fan, Ketua Tzu Chi Surabaya memberikan paket sembako secara langsung kepada perwakilan nelayan.

Pukul 06.00 WIB, para relawan Tzu Chi Surbaya menuju geladak KRI Makassar-590. Di bawah perahu tersebut sudah berjejer rapi kapal-kapal nelayan. Ratusan perahu nelayan di kawasan perairan Suramadu menyambut hangat uluran kasih ini. Mat (41), salah satu nelayan beberapa kali mengucap syukur kepada semua pihak yang sudah memberikan perhatian kepada ia dan teman-temannya, para nelayan. “Kami berterima kasih banyak atas segala bantuan yang diberikan kepada nelayan, semoga segala amal perbuatan Ibu dan Bapak dibalas oleh yang Maha Kuasa,” ujarnya.

 

Beberapa relawan juga membantu menurunkan paket sembako ke perahu rekan-rekan mereka.

Selain diberikan kepada nelayan, paket tersebut juga diberikan kepada warga pesisir Kenjeran, Surabaya dan Madura. Dengan bantuan yang diberikan oleh Tzu Chi dan beberapa pihak lainnya maka bisa meringankan sedikit beban yang dipikul oleh nelayan tradisional. Para nelayan pun merasakan terharu, ternyata banyak pihak yang peduli kepada mereka, mulai dari pemerintah, TNI dan Polri, serta lembaga kemanusiaan lainnya.

Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

Paket Sembako untuk Nelayan di Perairan Suramadu

Paket Sembako untuk Nelayan di Perairan Suramadu

17 Juni 2020

Sebagai bentuk kepedulian Yayasan Buddha Tzu Chi Surabaya kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, relawan kembali mengemas (mempersiapkan) 5.050 paket sembako untuk dibagikan kepada warga terdampak wabah Covid-19 di wilayah Surabaya dan sekitarnya.

Menghadapi kata-kata buruk yang ditujukan pada diri kita, juga merupakan pelatihan diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -