Pameran Tzu Chi

Jurnalis : Nuraina (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan (Tzu Chi Medan)
 
 

foto
Pada tanggal 18 Mei 2013, relawan Tzu Chi Medan mengadakan pameran di Kompleks Mega Asia.

 

Awan hitam menyelimuti kota Medan. Langit yang begitu gelap seakan tidak bersahabat. Membuat hati para relawan yang selama 2 hari ini mempersiapkan pameran di komplek Asia Mega Mas sempat merasa putus asa. Waktu telah menunjukkan pukul 16.30 WIB dan pameran akan  segera dimulai pukul 18.00.Semua relawan berdoa dengan hati tulus, membuat kerisauan para relawan pun memudar.

 

 

Sungguh menggembirakan, awan gelap yang menyelimuti area pameran perlahan-lahan meninggalkan daerah pameran. Selain itu di luar dugaan,sambutan dari warga setempat terhadapa pameran ini ternyata sangat besar, karena pukul 17.00 WIB, warga sudah mulai berdatangan ke lokasi pameran. Satu jam lebih cepat dari jadwal kita, yaitu mulai pukul 18.00 WIB.

Adapun tujuan pameran ini adalah untuk menyampaikan ke masyarakat tentang semangat misi Tzu Chi dan memperkenalkan produk Jing Si. Pada pameran kali ini, Kita memperkenalkan 5 dari 8 misi Tzu chi: misi amal sosial, misi pengobatan, misi pendidikan, misi budaya humanis, dan misi pelestarian lingkungan. Hal ini dikarenakann tiga misi Tzu Chi,seperti donor sumsum tulang, bantuan internasional dan Relawan komunitas belum dijalankan di Medan.
 
Yang menjadi sorotan pada pameran kali ini adalah tentang pelestarian lingkungan, yaitu barang-barang bekas yang masih bisa kita pakai dan kita daur ulang, contohnya koran bekas bisa kita buat menjadi tempat tissue, tempat sampah ataupun hiasan seperti miniatur sepeda. Botol minuman air mineral bisa kita buat gelas hiasan, dan sedotan bisa kita buat menjadi taplak meja. Selain itu yg lebih menarik perhatian adalah tentang bio enzim, dimana dari sisa kulit buah atau sayuran dapat kita olah menjadi bio enzim atau formula yg bisa menjadi pembersih, contohnya bisa untuk mencuci piring, pembersih lantai, pupuk tanaman dan lain sebagainya.

foto   foto

Keterangan :

  • Selain pameran poster, para relawan juga memperkenalkan produk-produk Jing Si kepada para tamu yang datang (kiri).
  • Dengan penuh semangat, para relawan Tzu Chi medan memberikan informasi mengenai poster-poster yang dipajang kepada para tamu yanghadir (kanan).

Menurut salah satu pengunjungyang bernama Asman merasa kagum kepada Tzu Chi. "Saya benar-benar salut dengan Tzu Chi, karena dengan lokasi pameran yang luasnya hanya sebatas rumah toko, tapi bisa menyampaikan begitu banyak pengetahuan, dan saya sangat salut dengan para relawan yang dengan ramah menjelaskan kepada pengunjung apa yang kami tanyakan, " katanya.

Pameran kali ini yang dijadwalkan 2 hari yaitu 18 Mei 2013 dan 19 Mei 2013 dibuka mulai pukul 18.00 WIB sampai 21.00 WIB. Akan tetapi melihat antusias pengunjung yang begitu banyak, maka koordinator pameran, Indrawani Shijie mengusulkan acara pameran untuk tanggal 19 Mei 2013, akan dibuka lebih awal dari jadwal, yaitu mulai pukul 14.00 WIB, atas persetujuan semua relawan. Seperti hari sebelumnya, walaupun sore hari tidak begitu ramai pengunjung, tapi mulai pukul 16.30 WIB sudah nampak pengunjung mulai berdatangan kembali, bukan hanya dari warga sekitar komplek Asia Mega Mas, tetapi ada juga pengunjung yang dari luar kota.

Menjelang berakhirnya pameran, kita dikunjungi 2 orang pengamen jalanan, satu diantaranya tidak bisa melihat. Kedatangan mereka bukan untuk meminta sumbangan kepada para relawan, melainkan dengan keterbatasan dan segala kekurangannya, mereka justru menyumbangkan dana ke Tzu chi dan mereka memberikan sederetan doa dari agama Kristen, hal ini membuat semua pengunjung dan para relawan terharu dengan ketulusan dari kedua pengamen tersebut.

Kebahagiaan, rasa haru, dan rasa penuh syukur yang dirasakan oleh para relawan, mengingatkan kita apa yang sering Master Chen Yen katakan, bahwa: " Hal yang paling menentramkan batin manusia di dalam kehidupan adalah bila ketika ia memiliki kemampuan berapa pun, ia dengan segera bersumbangsih, memberi manfaat bagi orang banyak, dan menciptakan berkah bagi masyarakat".

  
 

Artikel Terkait

Menggalang Cinta Kasih Lewat Bakcang Vegetarian

Menggalang Cinta Kasih Lewat Bakcang Vegetarian

14 Juni 2024

Ketekunan relawan mempersiapkan diri, sejak pukul 5 subuh untuk melaksanakan pembuatan bakcang dalam menyambut perayaan festival bakcang.

Gathering Pendidikan

Gathering Pendidikan

06 Agustus 2010
Melalui pembelajaran satu jam ini, anak-anak pun belajar bagaimana untuk saling mendukung, sehingga ketika melihat seorang teman yang kondisi tubuhnya agak susah bergerak, mereka segera mengulurkan tangan.
Suara Kasih: Membangkitkan Cinta Kasih yang Penuh Rasa Syukur

Suara Kasih: Membangkitkan Cinta Kasih yang Penuh Rasa Syukur

30 November 2012 Kita sungguh harus menghubungkan semua orang di dunia dengan cinta kasih universal tanpa memandang ras dan kewarganegaraan. Semoga cinta kasih setiap orang bisa terus meluas hingga ke seluruh penjuru dunia.
Kehidupan masa lampau seseorang tidak perlu dipermasalahkan, yang terpenting adalah bagaimana ia menjalankan kehidupannya saat ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -