Panutan Hidup dari Dharma Master Cheng Yen
Jurnalis : Rangga Setiadi, Brigitta Liga Setiawan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung)
|
| ||
Kegiatan ini diawali dengan pemutaran video ceramah Master Cheng Yen. Setelah itu, dilanjutkan dengan bedah buku yang membahas Kata Perenungan Master Cheng Yen. Tema yang diangkat pada pertemuan kali ini adalah “Mengenai Waktu : Kinilah saat yang paling tepat”. Setelah membaca Kata Perenungan, para relawan satu-persatu mulai menceritakan kisah mereka. “Setiap hari yang saya lakukan adalah kalo setiap pagi bangun tidur saya lalu berdagang. Kemudian pulang dari dagang saya selalu menjalankan ajaran Master Cheng Yen, yaitu mengumpulkan daur ulang. Kadang dapat banyak kadang sedikit. Setelah itu, barang daur ulang tersebut langsung saya bereskan hari itu, tanpa harus menunda waktu. Semua ini dilakukan dengan senang hati dan lapang dada,” ungkap Ratna Dewi, relawan Tzu Chi Bandung yang mengikuti kegiatan ini.
Keterangan :
Ada juga relawan Tzu Chi yang bertekad untuk mengubah kekurangan di masa lalunya. “Saya merasa banyak membuang waktu, benar-benar merasa belum ada sumbangsih di usia ini. Tapi sekarang, saya akan benar-benar berbuat kebajikan, dan tidak membuang waktu lagi,” kata Imelda. Herman Widjaja, Ketua Tzu Chi Bandung mengutip Kata Perenungan Master Cheng Yen yang berjudul “Awal Kehidupan”. Ia berkata, “Setiap hari adalah permulaan. Ketika kita bangun di pagi hari, apa yang dapat kita lakukan, bisa dimulai dengan melakukan hal yang bermanfaat bagi orang lain.” Herman puny menyimpulkan bahwa semua orang perlu membiasakan diri melakukan yang terbaik agar tidak ada penyesalan dalam menjalani hidup.
Keterangan :
Dharma untuk Kemajuan Batin Kata Perenungan Master Cheng Yen mengarahkan umat manusia untuk menggenggam kesempatan yang ada dengan tekad berbuat kebajikan, serta membiasakan diri dalam menjalankan hidup yang baik dengan melakukan tindakan dan pikiran yang benar. Kesalahan dan kekurangan di masa lalu adalah sebuah pelajaran untuk menyambut hadirnya hari ini dan hari esok yang merupakan kesempatan berbenah untuk melakukan kebajikan. Seusai kegiatan bedah buku, acara ditutup dengan doa bersama bagi para korban gempa dan tsunami di Jepang. | |||
Artikel Terkait

Kamp Pengusaha: Kebahagiaan dalam Memberikan Pelayanan
16 Oktober 2018Dalam rangka menyambut acara Kamp Pengusaha Indonesia Malaysia pada 13 dan 14 Oktober 2018, para relawan Tzu Chi berkoordinasi satu sama lain untuk menyukseskan acara.
Abhizar Tidak Lagi Hidup Dalam Kesunyian
30 September 2021Berkat bantuan implan koklea dari Tzu Chi, kini Abhizar Kenzie Ravindra (3) dapat mendengar kembali setelah didiagnosa mengalami gangguan pendengaran berat.

Membangkitkan Rasa Kekeluargaan dan Cinta Kasih Melalui Kunjungan Kasih
07 November 2022Minggu, 9 Oktober 2022, Kelas Kata Perenungan Tzu Chi Medan Mandala mengadakan kegiatan outdoor berupa kunjungan kasih ke rumah gan en hu (penerima bantuan) untuk membangkitkan rasa syukur dan jiwa cinta kasih para Xiao Pu Sa (siswa).