Pariaman, Sum-Bar: Tawaran Pengurang Derita
Jurnalis : Sutar Soemithra , Fotografer : Sutar SoemithraRelawan Tzu Chi mengunjungi para korban gempa yang dirawat di RS TNI. Selain menghibur untuk menguatkan jiwa, relawan juga memberikan dana santunan untuk sedikit bekal melewati hari pascabencana. |
| |
Tak Biasanya Anak Minta Jemput Di komplek Pemda Gunung Lawas, Rinto (49), sang suami yakin istri dan anaknya kesulitan mencari kendaraan untuk pulang ke rumah. Maka ia pun segera menyusul mereka ke tempat kursus. Ia kaget begitu mendapati istri dan anaknya sama-sama tergolek dengan luka pada kaki. Segera ia membawa mereka pulang. “Jam 12 malam saya baru sampai di sini (rumah –red), saya telepon tetangga, ditolonglah sama tetangga dibawa untuk pulang istirahat di rumah. Barulah pada keesokan harinya kami pergi ke RS M Djamil untuk pertolongan pertama,” tutur Rinto. Namun karena gedung dan alat ronsen rusak, mereka berdua tidak mendapatkan penanganan yang maksimal. Hari kedua bencana, ia pun membawa mereka ke RS TNI.
Ket :- Di dalam amplop dana santunan tersebut terdapat juga surat dari Master Cheng Yen yang berisi pesan agar para korban dapat tabah melewati bencana. (kiri) Nurhijah sepertinya masih merasa trauma sehingga tidak mengiyakan walaupun ditawari bantuan operasi dari Tzu Chi. Bahkan, relawan menjanjikannya akan membiayai semua biaya pengobatan, termasuk biaya perjalanan Padang-Jakarta pulang pergi, serta mencukupi semua kebutuhan selama di Jakarta. Relawan pun siap untuk mendampinginya. Tapi relawan sepertinya harus menunggu rasa traumanya hilang agar mengiyakan tawaran bantuan operasi tersebut. Uang Santunan Kedua kaki Suci kini terpaksa diamputasi. Relawan Tzu Chi yang melakukan kunjungan kasih ke sejumlah korban gempa yang dirawat di RS TNI tanggal 7 Oktober 2009 sempat pula menawarkan bantuan pemasangan kaki palsu untuk Suci. Suci hanya mengangguk-angguk menerima tawaran tersebut. Selain itu, kepada para korban tersebut, relawan menyerahkan uang santunan untuk meringankan beban mereka.
Ket : - Di rumah Suprapto yang merupakan asrama Koramil berukuran sempit ini saat ini tinggal 25 orang yang berasal dari 3 keluarga. Mereka adalah saudara-saudaranya yang rumahnya ambruk dan tidak lagi bisa ditempati. (kiri) Di antara rombongan relawan tersebut terlihat mantan kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Hendro Priyono. Beberapa korban gempa yang dikunjungi ternyata mengenalinya karena sebelum pensiun memang ia pernah muncul dalam berbagai berita media massa. “Saya melihat dari Yayasan Buddha Tzu Chi tidak melihat agama, tidak melihat suku, atau golongan apapun, yang penting menolong manusia demi kemanusiaan. Oleh karena di usia saya yang sudah senja dan telah pensiun dari kegiatan dinas aktif, saya rasa sudah waktunya saya ikut dalam kegiatan sosial. Yayasan Buddha Tzu Chi ini terbukti selama saya mengikuti berbagai kegiatan sosial di mana-mana, terbukti paling konsekuen, paling tepat dalam sasaran, juga pengabdian yang tulus,” jelasnya tentang alasan ia ikut dalam barisan relawan Tzu Chi. Uang santunan juga diberikan kepada 2 warga di Kampung Dalam, Kabupaten Pariaman, yaitu keluarga Suprapto dan Hasan. Suprapto mengalami luka pada kaki kanan. Di asrama Koramil yang ia tempati yang tidak terlalu luas kini tinggal 3 keluarga atau 25 orang yang merupakan saudara-saudaranya yang rumahnya ambruk. Mereka sebelumnya tinggal tepat di depan rumah Suprapto. Sementara yang dialami Saiful lebih tragis lagi karena rumahnya hancur tak tersisa. Untunglah ayah, ibu, dan 2 anaknya berhasil selamat. Saiful sendiri selama ini tinggal di Jakarta dan istrinya telah meninggal dunia beberapa tahun lalu. Ia langsung bergegas pulang ke Padang setelah mendengar ada gempa. Beruntung sebelum gempa ia memang telah berencana untuk pulang dan telah memesan tiket sehingga ia pun tidak terlalu mengalami kesulitan. “Untung selamat semua,” Saiful masih bisa bersyukur walaupun tidak lagi bisa menempati rumahnya.
| ||
Artikel Terkait
Gathering Gan En Hu: Cerminan Rasa Syukur
14 Agustus 2015Pada Minggu, 2 Agustus 2015, insan Tzu Chi mengadakan gathering gan en hu (sebutan para penerima bantuan Tzu Chi) di Depo Pelestarian Lingkungan Kelapa Gading dan fokus pada topik tahun ajaran baru bagi para anak asuh
Menggenggam Kesempatan Berbuat Kebajikan
21 Oktober 2015 Relawan Tzu Chi He Qi Timur memanfaatkan hari libur nasional (14/10) di pertengahan bulan Oktober untuk melakukan kegiatan pembagian kupon bakti sosial kesehatan. Selain relawan dari Hu Ai Kelapa Gading, ada pula Alenveva Onibala (relawan Tzu Chi Manado), dan Dewi Intan Surya Asih (relawan Tzu Chi Bali) yang turut serta dalam survei.Vaksin Booster Sasar Masyarakat Bandung
08 Februari 2022Sebanyak 1.425 masyarakat umum di Bandung mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis ke-3 pada 29 Januari 2022 di Aula Jing Si Tzu Chi Bandung.