Penerima bantuan yang datang ke Depo Pelestarian Titi Kuning, mengikuti protokol kesehatan yaitu memakai masker, cek suhu dan cuci tangan.
Setiap saat bersyukur, setiap hari batin akan merasa damai. Giat menapaki jalan Bodhisatwa dengan terjun dan bersumbangsih secara langsung​ ke masyarakat. Dengan semangat ini relawan Tzu Chi memberikan bantuan kepada penerima bantuan, dan berusaha melepaskan penderitaan mereka.
Setiap akhir tahun, penerima bantuan Tzu Chi (Gan En Hu) akan diundang untuk pulang ke rumah Tzu Chi, untuk mendekatkan penerima bantuan beserta keluarganya dengan Tzu Chi. Kepulangan para penerima bantuan disambut hangat oleh relawan layaknya keluarga Tzu Chi.
Di depo Pelestarian Lingkungan Titi Kuning, relawan memberikan bingkisan parsel cinta kasih kepada penerima bantuan.
Relawan saling bersyukur kepada penerima bantuan yang menerima parsel cinta kasih yang diberikan.
Pada 9 Januari 2022, relawan komunitas Hu Ai Titi Kuning Medan kembali mengundang para penerima bantuan pulang ke Depo Pelestarian Lingkungan Titi Kuning Medan Jl Brigjend Hamid Gang Damai Indah No.8 Medan dan memberikan parsel cinta kasih. Penerima bantuan yang datang mengikuti protokol kesehatan, memakai masker, cek suhu dan mencuci tangan, kemudian dipandu relawan ke tempat pengambilan parsel.
Penyaluran bantuan Tzu Chi diberikan sesuai kebutuhan. Ada bantuan pengobatan, pendidikan, biaya hidup, biaya transportasi, pendampingan dan lain lain. Dari Hu Ai Titi Kuning, parsel yang diberikan kepada penerima bantuan ada 59 paket. Dalam setiap paket terdapat 5kg beras, 2 liter minyak goreng, 2kg gula, 2 botol sirup, 8 pack masker, 1 kaleng biskuit, 2 kaleng buah kaleng, 1 bungkus manisan, 1 kotak teh dan 1 bungkus susu bubuk. Semuanya dikemas dalam kotak yang bisa dipakai kembali.
Parsel berisi 5kg beras, 2 liter minyak goreng, 2kg gula, 2 botol sirup, 8 pack masker, 1 kaleng biskuit, 2 kaleng buah kaleng, 1 bungkus manisan, 1 kotak teh dan 1 bungkus susu bubuk.
Ibu Ilza Rohali bersukacita ketika membawa pulang parselnya.
Ibu Ilza Rohali salah satu penerima bantuan, menjalin jodoh baik dengan Tzu Chi di tahun 2019. Awalnya ia memohon bantuan pendidikan untuk anaknya dan bantuan biaya hidup. Sehari-hari ia dan anaknya kurang makan karena kekurangan uang. Setelah menerima bantuan dari Tzu Chi, ia pun merasa sangat terbantu. Anaknya bisa sekolah dan keluarganya bisa makan setiap hari.
“Hari ini dibagikan parsel lagi, saya merasa sangat senang, bersyukur. Tzu Chi sudah banyak membantu kami. Semoga Yayasan Buddha Tzu Chi terus membantu yang kesusahan dan relawan diberi kesehatan dan keselamatan,” tuturnya.
Relawan memberikan perhatian kepada ibu Risma Fatimah. Dengan sepeda motornya, ia datang ke depo mengambil parselnya.
Susanto, koordinator kegiatan, menyerahkan bantuan rutin beras dan bingkisan parsel kepada Saruddin, seorang penerima bantuan Tzu Chi.
Sementara itu, Ibu Risma Fatimah adalah penjual opak dan salak keliling. Ia mengatakan, berkat bantuan Tzu Chi, anaknya dapat sekolah dengan baik, juga dapat melewati kehidupan dengan lebih baik. “Semoga Tuhan memberi rezeki kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah membantu kami orang susah ini, Amin,” tutur ibu Risma Fatimah.
Tahun ini kepulangan penerima bantuan dilakukan dengan sederhana. Tidak ada acara yang lain karena masih dalam masa pandemi.
“Semoga penerima bantuan dapat merasakan jalinan jodoh yang baik dengan Tzu Chi, saling berbagi kebahagian. Penuh harapan dengan pembagian parsel ini membuat mereka lebih bersyukur dan sukacita,” ujar Susanto, koordinator pembagian parsel kali ini.
Editor: Khusnul Khotimah