Pascabanjir Jakarta: Bantuan Untuk Warga Kramat Jati
Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Teddy Lianto
|
| ||
Melihat kondisi pascabanjir, dimana para warga yang terkena banjir ternyata masih membutuhkan uluran tangan kita untuk memulihkan kondisi kehidupan mereka (para korban banjir). Relawan Tzu Chi kembali turun ke lapangan untuk membagikan bantuan pasca banjir kepada para korban banjir. Seperti misalnya warga Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Setiap 5 tahun sekali, warga kecamatan ini selalu terkena banjir. Karena itu banjir sudah menjadi hal yang biasa bagi warga. tetapi di akhir penghujung tahun 2012 (bulan Desember), rumah mereka terus dilanda banjir dan yang paling parahnya ialah pada bulan Januari 2013. “ Biasanya banjir di daerah Kecamatan Kramat Jati ini hanya setinggi lutut orang dewasa, tetapi pada bulan Januari 2013 kemarin banjir mencapai 1.5 meter,” terang Mawarni, relawan Tzu Chi yang tinggal di kecamatan ini. Mawarni yang tinggal di Kecamatan Kramat Jati Rt 11, Rw 11 ini juga mengalami banjir. Perabot dan kulkas yang ia miliki dipindahkan ke atas kursi kayu agar tidak rusak tergenang air. Beruntung rumah Mawarni lebih tinggi 30 cm dari badan jalan sehingga air tidak terlalu tinggi masuk ke dalam rumah. “ Sebenarnya kita (warga korban banjir)di sini harus merasa bersyukur karena tinggi genangan air tidak setinggi di daerah Pluit dan sekitarnya. Selain itu, ketika banjir sedang tinggi – tingginya warga juga tidak kesulitan mendapatkan bantuan,” Jelas Mawarni yang aktif di Tzu Chi di bidang amal.
Keterangan :
Mawarni mengatakan jika banjir kali ini disebabkan oleh kondisi Kali Cipinang yang dulunya lebar kini semakin menyempit akibat lumpur yang terus bertambah membuat ruas kali Cipinang menjadi mengecil dan tidak cukup besar untuk menampung luapan air. Melihat kondisi warga korban banjir yang masih membutuhkan bantuan membuat ibu dari lima anak ini mencoba untuk meminta bantuan kepada Yayasan Buddha Tzu Chi agar warga Kecamatan Kramat Jati juga mendapat bantuan pasca banjir. Setelah melakukan survey, ternyata diketahui sebanyak 1354 kepala keluarga (KK) masih membutuhkan bantuan. Maka pada hari Minggu, tanggal 3 Februari 2013 dengan meminjam lapangan terbuka di Kantor Koramil 05, Kramat Jati, Jakarta Timur relawan Tzu Chi melakukan pembagian bantuan berupa 20 bungkus mi instan dan beras 5 kg kepada 1354 kepala keluarga.” kebanyakan warga yang dibantu hari ini adalah korban banjir yang tinggal di pinggir kali Cipinang. Lokasi pembagian dilakukan di Koramil 05 juga supaya para warga tidak harus berjalan jauh untuk tiba di lokasi pembagian bantuan,” terang Hemming Suryanto, relawan Tzu Chi sekaligus koordinator kegiatan pembagian bantuan ini.
Keterangan :
Hemming juga menerangkan jika Yayasan Buddha Tzu Chi meminta bantuan koramil agar aktivitas ini dapat berjalan dengan lancar. ” Sekira-kiranya kita taruh barang – barang juga tidak khawatir . Selain itu kita juga mengajak petugas setempat agar mau turut berpartisipasi dalam kegiatan ini,” terang Hemming. Menenangkan hati dan fisik penerima bantuan Ketika banjir besar pada hari kamis, 17 Januari 2013, Waliah sekeluarga mengungsi ke atas atap rumah mereka. “ Waktu banjir lagi gede-gedenya kita sekeluarga mau ngungsi, biar sebobrok apapun masih rumah sendiri. Lagipula kita sekeluarga banyak ada 16 orang, kasian nanti ga muat tempatnya,“ terang Waliah beralasan. Kini dengan adanya bantuan dari Tzu Chi, Waliah yang masih tinggal bersama ibunya Enah (90) dan ke-dua adiknya dapat bernafas lega, hati yang penuh risau dan fisik yang lelah dapat segera hilang karena untuk beberapa hari ke depan periuk mereka dapat terus menyala dan Waliah dapat dengan tenang kembali mencari pekerjaan untuk menafkahi keluarganya. | |||
Artikel Terkait
Sayangi Orang Tua sebelum Ada Penyesalan
08 September 2022Menyesal, menjadi salah satu kata kunci yang ada di benak para peserta kegiatan Bulan Tujuh Penuh Berkah yang bertema Orang Tua adalah Pusaka dan digelar di Aula Xi She Ting, Tzu Chi Center pada 3 September 2022.
Kamp 4 in 1: Inspirasi dari Taiwan dan Malaysia yang Membuka Kebijaksanaan
30 September 2024Kamp 4 in 1 kali ini menghadirkan pembicara dari Taiwan dan Malaysia. Yang Guan Xin dan Chen Su Xiang, relawan dari Taichung membawakan topik "4 in 1” dan awal terbentuknya sistem 4 in 1.
Edukasi Daur Ulang Sampah Melalui Titik Green Point
05 Oktober 2022Relawan Tzu Chi Tebing Tinggi meresmikan titik pemilihan sampah atau green point yang pertama di kota Tebing Tinggi yang berlokasi di Kantor Cabang Bank Negara Indonesia (BNI).