Pascabanjir Jakarta : Semangat yang Tak Pernah Padam
Jurnalis : Noorizkha (He Qi Barat), Fotografer : William (He Qi Barat)Para relawan mulai mempersiapkan kupon untuk pembagian sembako yang akan diberikan kepada warga Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi yang terkena musibah banjir. |
| ||
Menurut Bapak Wahono wakil ketua RT setempat, komplek ini memang menjadi langganan banjir setiap kali hujan besar datang. Bahkan pada banjir 16 Januari lalu mencapai 50 cm sehingga warga yang tinggal di lantai dasar terpaksa mengungsi ke lantai atas. Benar saja, hujan semakin deras dan air dengan cepat menggenangi jalanan rusun berlantai empat tersebut. Menempuh medan yang cukup sulit dengan air keruh menggenang, tak juga membuat relawan patah semangat untuk terus membagikan kupon terlebih lagi hujan cukup deras. Setelah pembagian kupon selesai dan menginfomasikan untuk hadir mengambil sembako, satu per satu kelompok pun kembali ke Sekolah Cinta Kasih. Pukul 13.00 WIB, seluruh kelompok telah selesai membagikan kupon kemudian dilanjutkan dengan makan siang dan beberapa relawan ikut membantu mengepak sembako yang akan dibagikan. Esok harinya, tanggal 3 Febuari 2013 diawali dengan gerimis para relawan bersiap - siap untuk membagi - bagikan 3000 paket sembako yang terdiri dari 5 kg beras dan 20 bungkus mi instan vegetarian. Setelah briefing dan pembagian tugas, para relawan segera bergerak untuk menyambut warga yang sudah mulai berdatangan. Setelah kata sambutan, shou yu, dan pembagian sembako secara simbolis di lapangan basket indoor Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi dengan teratur warga pun mengantri mengambil sembako. Para relawan tak henti - hentinya tersenyum dan membantu warga yang kesulitan. Hal ini dikarenakan penerima bantuan datang dari beragam usia sehingga relawan lebih memperhatikan warga yang sudah lanjut usia dan kesulitan berjalan. Namun adapula anak - anak yang ikut mengantri mengambil sembako. Salah satunya adalah Agustinus ( 10 tahun ) yang sudah datang sejak pukul 08.00 pagi. Anak yang tinggal di Rusun BCI ini memberanikan diri mengambil sembako sendiri karena orang tuanya tak dapat pergi. Penulis sempat menanyakan kuat tidaknya ia membawa beras namun ia menyanggupinya. Benar saja ketika beras sudah ditangannya ia tampak kesusahan namun kami para relawan dengan sigap membantu.
Keterangan :
Menurut Bapak Tukiman ( 70 tahun ) adanya kegiatan ini sangat membantu warga. Beliau merasa sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Selain itu warga yang tinggal di Rusun Cinta Kasih ini mengaku sangat terharu melihat semangat dan kerendahan hati relawan. "Sejak saya ditawari tinggal di Rusun dari sebelumnya tinggal di Muara Angke yang selalu banjir saya sering melihat relawan yang mau merangkul orang kecil dan tidak membeda-bedakan status," ujarnya sambil mengantri sembako. Tepat pukul 13.00 WIB kegiatan pembagian sembako telah selesai dan acara berlangsung dengan tertib. Kegiatan baksos di awal bulan telah selesai, namun semangat dan tekad relawan untuk terus bersumbangsih akan terus berlanjut setiap ada kesempatan. Hal ini dilakukan demi mendalami kata perenungan yang diajarkan Master Cheng Yen, berbuat kebajikan harus dilakukan sesegera mungkin pada setiap kesempatan yang ada, sehingga nantinya tidak ada penyesalan di dalam hidup. |
| ||
Artikel Terkait
Belajar Bervegetarian
17 Juli 2017Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-139: Memberi Terang Bagi Warga Berau dan Sekitarnya
25 Juli 2023PT Berau Coal bersinergi dengan Tzu Chi Cabang Sinar Mas, Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, dan RSUD dr. Abdul Rivai Berau, Kalimantan Timur menggelar bakti sosial operasi katarak 14-15 Juli 2023. Sebanyak 129 pasien berhasil menjalani operasi katarak selama dua hari ini.
Tzu Chi dan Paspampres Gelar Baksos Kesehatan
20 Desember 2017Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menggandeng Tzu Chi dalam rangka Hari Bakti-nya yang ke 72 menggelar baksos kesehatan di Desa Sukamantri Bogor. Warga yang rata-rata bekerja sebagai buruh tani dan buruh bangunan ini merasa sangat senang dengan adanya baksos kesehatan.