PAT 2018: Teduhnya Persamuhan Sutra Makna Tanpa Batas

Jurnalis : Khusnul Khotimah , Fotografer : Anand Y, Arimami SA, Hendry Tando, Markus (He Qi Barat 2)


Pemberkahan Akhir Tahun 2018 yang digelar Tzu Chi Indonesia kali ini terasa spesial, dengan digelarnya Persamuhan Sutra Makna Tanpa Batas. Melalui gerakan isyarat tangan, Sutra Makna Tanpa Batas didalami maknanya bersama-sama. 

Syahdu, tenang, teduh. Itulah suasana Persamuhan Dharma Sutra Makna Tanpa Batas (Wu Li Yang Yi Jing) yang digelar di Aula Jing Si Tzu Chi Indonesia kemarin, Minggu, 13 Januari 2019. Suasana ini tercipta karena ratusan relawan yang mementaskan persamuhan ini telah mempersiapkan hatinya dengan sepenuh jiwa. Melalui gerakan isyarat tangan yang serempak, ratusan relawan menyelami makna tiap kata dalam Sutra Makna Tanpa Batas yang lagunya diperdengarkan melalui video dengan gambar latar yang indah.

“Ini membuat saya sangat-sangat terharu. Karena semua relawan berlatih dengan sepenuh hati,” kata Lim Airu, penanggung jawab latihan isyarat tangan untuk persamuhan kali ini. Secara intensif latihan ini digelar sejak dua bulan sebelumnya.

“Dengan persamuhan ini mau tidak mau relawan harus tahu isi lagunya apa. Apalagi itu kan gerakan isyarat tangannya lambat, gerakannya tidak sekadar gerakan tangan saja, tapi harus ada ekspresinya. Relawan secara tidak langsung (harus) menyelami artinya, menyerap maknanya,” tambahnya.


Persamuhan Dharma Sutra Makna Tanpa Batas ini terasa istimewa karena hampir semua relawan terlibat di dalamnya.


Isyarat tangan bukan sekadar untuk diperagakan. Isyarat tangan merupakan salah media untuk mendalami Sutra Makna Tanpa Batas.

Selama latihan, para relawan yang belum bervegetaris dianjurkan untuk bervegetaris. Beberapa relawan pun ada yang akhirnya bertekad untuk bervegetaris. Salah satunya Sarpen, relawan Tzu Chi dari He Qi Pusat yang belum lama ini dilantik menjadi relawan Komite Tzu Chi. “Sekarang Saya vegetarian mulai tanggal 10 November 2018 hingga saat ini,” ujarnya.

Begitu juga dengan Kelvin (19), Anak Asuh Tzu Chi di komunitas He Qi Utara 2. “Untuk kegiatan ini, saya juga belajar bervegetaris 108 hari sejak bulan Desember dan hari ini baru hari ke 35. Semoga bisa melalui dan melanjutkannya,” kata Kelvin.


Lim Airu mendampingi relawan lainnya yang semangat berlatih isyarat tangan.


Ketua Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei mengaku sangat bahagia, karena semua relawan punya pandangan yang sama bahwa relawan Tzu Chi Indonesia bisa mendalami Sutra Makna Tanpa Batas.

Sebagai Pembuktian Bahwa Relawan Tzu Chi Indonesia Bisa

Sutra Makna Tanpa Batas yang terdiri dari tiga bab, dalam persamuhan ini dijabarkan melalui kisah-kisah relawan Tzu Chi dan diselingi isyarat tangan. Sutra Makna Tanpa Batas memang sangat dekat dengan kehidupan relawan Tzu Chi, karena Tzu Chi menjalankan misi-misinya berdasarkan Sutra ini.

Persamuhan ini, bagi Ketua Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei merupakan pembuktian bahwa relawan Tzu Chi Indonesia telah memiliki sikap yang sama dalam mendalami Dharma. Liu Su Mei menjelaskan, dari dulu Master Cheng Yen berharap murid-muridnya mendalami Dharma Sutra Makna Tanpa Batas. Namun dari dulu pula, ada keraguan apakah relawan Tzu Chi di Indonesia bisa, mengingat terkendala bahasa.  

“Kalau melihat kali ini, karena banyak tim juga, saya juga gan en sama tim ini, misalnya tim yang translate, yang mengajar, dan lainnya sehingga semua orang ada satu kesepahaman bahwa kali ini di 25 tahun Tzu Chi Indonesia, kita sebenarnya bisa. Ini artinya semua relawan bersatu hati dan sepaham. Sepaham dengan satu hati, itu sangat penting,” terang Liu Su Mei.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

PAT 2018: Perahu Dharma Mengarungi Lautan Kebijaksanaan

PAT 2018: Perahu Dharma Mengarungi Lautan Kebijaksanaan

13 Januari 2019
Pemberkahan Akhir Tahun 2018 Tzu Chi Indonesia kali ini terasa berbeda. Penampilan Persamuhan Dharma Wu Liang Yi Jing yang menjadi inti semangat Tzu Chi, menjadi isi dari pemberkahan akhir tahun. Sebanyak 865 orang relawan melafalkan Sutra dan melakukan gerakan isyarat tangan dengan sangat indah pada Minggu, 13 Januari 2019.
Pemberkahan Akhir Tahun 2018

Pemberkahan Akhir Tahun 2018

07 Februari 2019
Pemberkahan Akhir Tahun 2018 Tzu Chi Indonesia kali ini terasa berbeda. Penampilan Persamuhan Dharma Wu Liang Yi Jing yang menjadi inti semangat Tzu Chi, menjadi isi dari pemberkahan akhir tahun. Sebanyak 865 orang relawan melafalkan Sutra dan melakukan gerakan isyarat tangan dengan sangat indah pada Minggu, 13 Januari 2019. Seminggu kemudian, Minggu, 20 Januari 2019 di tempat yang sama juga diadakan Pemberkahan Akhir Tahun 2018 untuk masyarakat umum. Kegiatan ini dihadiri 3.620 peserta (dua sesi, pagi dan siang).
Energi Kebaikan yang Terus Menyebar

Energi Kebaikan yang Terus Menyebar

16 Januari 2019

Bertempat di Hotel Aston Karimun, 13 Januari 2019, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan Pemberkahan Akhir Tahun 2018. Pemberkahan ini bertema “Hendaknya bersyukur, menghargai kehidupan dan mengasihi segala makhluk. Menjaga keharmonisan dengan saling menghormati, bebas dari konflik dan saling berbagi jalinan berkah."


Mampu melayani orang lain lebih beruntung daripada harus dilayani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -